Riska Nabella Tiada Proses yang Mudah, Jalani dan Nikmati Saja!

Iniloh.com Jakarta- Riska Nabella, wanita energik asal Melak, Kutai Barat, Kalimantan Timur, adalah bukti bahwa kecintaan pada hidup sehat dan semangat pantang menyerah bisa berpadu harmonis dengan peran sebagai ibu rumah tangga.

Dibesarkan di lingkungan keluarga penuh kasih, Riska mengaku masa kecilnya diwarnai kebahagiaan sederhana.

Orang tua saya selalu berusaha memenuhi kebutuhan kami. Mereka mengajarkan bahwa cinta dan usaha keras adalah kunci meraih kebahagiaan,” kenangnya.

Nilai-nilai itu terus ia pegang, bahkan ketika kini harus membagi waktu antara keluarga, pekerjaan, dan passion-nya di dunia kebugaran.

Meski lahir dan besar di Melak, Riska kini aktif mengikuti berbagai kegiatan di Samarinda, kota yang menjadi saksi transformasinya dari gadis kecil penuh mimpi menjadi wanita multitalenta.

Sebagai ibu rumah tangga (IRT), ia tak hanya mengurus suami dan anak, tetapi juga bekerja sebagai freelance data entry.

Namun, yang membuat hidupnya semakin berwarna adalah keterlibatannya dalam dua jenis olahraga: Poundfit dan Barre.

Poundfit bagi saya adalah self-healing therapy. Di sana, saya bisa melepas segala emosi negatif lewat hentakan musik dan gerakan,” ujarnya antusias.

Bagi Riska, Poundfit bukan sekadar latihan fisik. Aktivitas yang menggabungkan gerakan kardio intensif dengan permainan drum menggunakan stick khusus ini menjadi sarana untuk menjaga kesehatan mental.

Sukanya? Semua! Badan lebih sehat, pikiran positif, dan saya dapat teman-teman baru yang energinya selalu menyemangati,” tuturnya.

Ia juga menggemari Barre, olahraga yang memadukan balet, yoga, dan pilates, untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot.

Rutinitasnya dijalani dengan disiplin: 2-3 sesi Poundfit dan 1-2 sesi Barre per minggu di studio kebugaran.

Tak heran, hampir semua event Poundfit di Samarinda pernah diikutinya.

Saya suka atmosfernya. Semua orang datang dengan senyuman, saling mendukung. Di situ, saya merasa alive,” tambahnya.

Mengurus rumah tangga sambil bekerja freelance bukanlah hal mudah, tetapi Riska menjalaninya dengan strategi manajemen waktu yang ketat.

Saya prioritaskan keluarga, lalu pekerjaan, tapi selalu sisihkan ‘me time’ untuk olahraga. Itu cara saya menjaga keseimbangan,” jelasnya.

Baginya, kesehatan fisik dan mental adalah investasi agar bisa memberikan yang terbaik untuk orang tersayang.

Ia juga mengaku bahwa dukungan suami dan anak menjadi motivasi terbesarnya.

Mereka paham bahwa olahraga adalah bagian dari diri saya. Bahkan, anak saya sering ikut menari-nari saat saya latihan di rumah,” ceritanya sambil tertawa.

Meski sudah mencapai banyak hal, Riska tetap rendah hati. Harapannya sederhana:

Saya ingin terus menjadi lebih baik dari hari ke hari, baik sebagai ibu, istri, maupun pribadi.”

Ia percaya bahwa hidup adalah rangkaian proses, dan setiap tahap harus dinikmati. Pesannya untuk pembaca pun sarat makna:

Step by step, tidak ada proses yang mudah. Kupu-kupu saja perlu melewati fase buruk untuk menjadi indah. Begitu juga kita jalani dan nikmati prosesnya. Semangat!”

Kisah Riska Nabella mengajarkan bahwa keterbatasan waktu atau peran bukan halangan untuk mengejar passion.

Dari Melak hingga Samarinda, ia membuktikan bahwa kebahagiaan sejati terletak pada kemampuan menemukan terapi dalam gerakan, menjaga keseimbangan, dan merayakan setiap langkah kecil menuju pertumbuhan.

Bagi yang ingin menyelami semangat hidupnya, Riska aktif membagikan kesehariannya di Instagram @riskanabella_.

Siapa tahu, ceritanya bisa menjadi inspirasi untuk mulai menggerakkan tubuh dan hati dengan lebih bahagia!

 

Source image: riska

You May Also Like

Allea Namara, Jangan Ragu Coba Hal Baru Siapa Tahu Temukan Bakat Terpendam 
Allea Namara, Jangan Ragu Coba Hal Baru Siapa Tahu Temukan Bakat Terpendam 
Nova Nabila, Tiada Kata Terlambat Untuk Gapai Mimpi
Nova Nabila, Tiada Kata Terlambat Untuk Gapai Mimpi
Stevilia Putri, Dunia Ini Luas Jangan Stuck di Satu Tempat
Stevilia Putri, Dunia Ini Luas Jangan Stuck di Satu Tempat
Irene Dave, Nikmati Setiap Prosesnya, Pemeran Utama di Hidup Ini Adalah Kita Sendiri 
Irene Dave, Nikmati Setiap Prosesnya, Pemeran Utama di Hidup Ini Adalah Kita Sendiri 
Princesza Leticia, Ciptakan Lingkaran Pertemanan Positif, No Bully No Toxic
Princesza Leticia, Ciptakan Lingkaran Pertemanan Positif, No Bully No Toxic
Gadis Midori E. P., Lakukan yang Terbaik dan Serahkan Sisanya Pada Tuhan 
Gadis Midori E. P., Lakukan yang Terbaik dan Serahkan Sisanya Pada Tuhan