Ritma Halim, Kehangatan Keluarga Sangat Berharga dan Sulit Tergantikan!

Iniloh.com Jakarta- Ritma Halim  atau Ima adalah sosok yang telah merasakan kehidupan di berbagai kota di Indonesia. Lahir di Denpasar, Bali, ia menghabiskan masa kecilnya di sana hingga lulus SD.

Namun, perjalanannya tidak berhenti di situ. Saat SMP, ia pindah ke Probolinggo, kampung halaman sang ayah, sebelum akhirnya melanjutkan pendidikan SMA dan kuliah S1 di Malang.

Setelah itu, perjalanan akademiknya berlanjut ke Jogja untuk menempuh pendidikan S2.

Dari sekian kota yang pernah ia tinggali, Malang menjadi kota favoritnya—mungkin karena banyak kenangan yang tercipta di sana.

Saat ini, Ima bekerja di Balikpapan di sebuah perusahaan konstruksi. Kesibukan kerja yang padat membuatnya sulit untuk mengambil waktu libur.

Namun, ada satu kegiatan yang selalu ia sempatkan setidaknya setahun sekali: diving.

Laut dan pantai adalah tempat favoritnya untuk mencari ketenangan. Aroma laut dan keindahan bawah air memberinya rasa damai yang sulit digantikan oleh hal lain.

Selain diving, setiap kali pulang ke Malang, ia selalu menyempatkan diri untuk berkumpul dengan sahabat-sahabat SMA-nya.

Begitu pula jika ia berkunjung ke Bali, di mana ia masih menjalin pertemanan dengan geng TK-nya yang sudah terjalin sejak kecil.

Selain pekerjaan utamanya, Ima juga memiliki bisnis kecil-kecilan yang ia jalankan dengan sistem made by request.

Ia memproduksi thai tea dan green tea homemade, yang telah mendapat banyak peminat.

Meskipun tidak besar, bisnis ini menjadi salah satu bentuk eksplorasi dirinya di dunia usaha.

Namun, ada suka dan duka yang ia rasakan dalam kehidupannya saat ini.

Dukanya adalah keterbatasan waktu karena pekerjaannya yang terikat, sehingga ia hanya bisa melakukan diving setahun sekali.

Tapi, kesukaannya terhadap laut tetap terbayarkan setiap kali ia bisa menyelam dan menikmati keindahan bawah laut yang begitu memukau.

Dalam hidupnya, Ima selalu percaya bahwa segala sesuatu harus direncanakan dengan baik.

Setiap langkah yang diambil, sekecil apa pun itu, harus dijalani dengan sebaik mungkin.

Ia yakin bahwa usaha yang baik akan menghasilkan sesuatu yang terbaik di kemudian hari.

Menengok kembali perjalanan hidupnya, Ima menyadari bahwa sejak kecil hingga menyelesaikan S1, ia selalu tinggal bersama keluarganya.

Kedua orang tuanya pun banyak berperan dalam mengajarkan kecintaannya pada alam.

Namun, saat ia melanjutkan S2 di Jogja, ia mulai merasakan bagaimana rasanya menjadi anak rantau.

Sayangnya, pandemi COVID-19 yang melanda dunia membuatnya harus menjalani kuliah daring, sehingga waktu yang ia habiskan di Jogja tidak terlalu lama.

Akhirnya, ia kembali ke Malang dan menyelesaikan kuliahnya secara online. Kini, ia kembali menjadi anak rantau di Balikpapan karena tuntutan pekerjaan.

Dari semua pengalaman itu, Ima menyadari bahwa keinginan untuk merantau memang menyenangkan dan penuh tantangan.

Namun, ada satu hal yang baru benar-benar ia rasakan sekarang: jauh dari keluarga ternyata tidaklah mudah.

Ia berpesan kepada siapa pun yang memiliki keinginan untuk merantau, tidak ada salahnya mencoba agar tidak penasaran.

Tetapi, harus diingat bahwa kehangatan keluarga adalah sesuatu yang sangat berharga dan tak tergantikan.

Kini, Ima terus menjalani hidupnya dengan penuh semangat, menyeimbangkan antara pekerjaan, passion terhadap diving, serta menjaga hubungan dengan orang-orang terdekatnya.

Untuk mengenal lebih jauh perjalanan hidupnya, ia bisa ditemukan di Instagram: @ritmahalim.

 

Source image: ima

You May Also Like

Ratu Frieska, Jangan Lewatkan Momen Berharga dengan Anak Kita
Ratu Frieska, Jangan Lewatkan Momen Berharga dengan Anak Kita
Arista Kusumastuti, Kebahagiaan Sejati Terletak pada Kemampuan Terus Bergerak dan Memberi Makna 
Arista Kusumastuti, Kebahagiaan Sejati Terletak pada Kemampuan Terus Bergerak dan Memberi Makna 
Ida Fauziah, Tak Perlu Sempurna yang Penting Terus Bertumbuh 
Ida Fauziah, Tak Perlu Sempurna yang Penting Terus Bertumbuh 
Nazlia Inaz, Konsisten dan Lakuin Apa yang Kita Sukai
Nazlia Inaz, Konsisten dan Lakuin Apa yang Kita Sukai
Putri K. S., Lari Adalah Metafor Kehidupan, Butuh Konsistensi Tekad dan Kepercayaan untuk Capai Finish
Putri K. S., Lari Adalah Metafor Kehidupan, Butuh Konsistensi Tekad dan Kepercayaan untuk Capai Finish
Tribuana, Modelling Medium Ekspresikan Diri dan Menikmati Setiap Proses
Tribuana, Modelling Medium Ekspresikan Diri dan Menikmati Setiap Proses