Riza Arlinda, Lakukan dengan Sepenuh Hati di Peran yang Kita Jalani
Iniloh.com Profiler | Riza Arlinda adalah sosok wanita inspiratif yang lahir di Kuningan namun besar dan menghabiskan seluruh hidupnya di Bandung.
Dari TK hingga kuliah, Bandung telah menjadi rumah baginya, tempat ia menikmati masa kecil yang penuh keceriaan.
Layaknya anak-anak yang tumbuh di era 90-an, ia memiliki banyak kenangan indah bermain bersama teman-teman di sekitar rumah, mulai dari menonton TV bareng, bermain Nintendo, hingga berbagai permainan tradisional.
Salah satu hal yang paling ia ingat dari masa kecilnya adalah kecintaannya terhadap dunia panggung, terutama saat tampil di acara 17 Agustus dengan dandanan khas anak perempuan era itu, lengkap dengan jepit rambut kupu-kupu.
Sejak kecil, Riza memang dikenal sebagai sosok yang tidak bisa diam. Ia menempuh pendidikan kedokteran di UNPAD dan setelah lulus sebagai dokter, ia mencoba berbagai lini pekerjaan dalam bidang medis, seperti dokter di klinik 24 jam, dokter umum di berbagai tempat, hingga dokter estetik.
Namun, setelah menikah dan memiliki anak, prioritasnya berubah. Rencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi harus ditunda demi fokus mengurus keluarga.
Untuk tetap mengamalkan ilmunya tanpa mengorbankan waktu bersama keluarga, Riza mendirikan Rumah Vaksinasi Cibiru.
Dengan cara ini, ia tetap bisa berpraktik sebagai dokter dengan waktu yang lebih fleksibel.
Namun, jiwa aktifnya tidak berhenti di situ. Bersama teman-temannya, ia membentuk komunitas bagi ibu-ibu yang ingin mendampingi anaknya belajar di rumah.
Mereka sering berbagi ide permainan dan kegiatan edukatif, bahkan bertemu untuk bermain bersama.
Tak hanya itu, kecintaannya terhadap jalan-jalan membawanya pada peluang bisnis baru. Ia mulai membuka jasa titip (jastip) barang dari berbagai tempat yang ia kunjungi.
Awalnya hanya iseng, tetapi ternyata bisnis ini berkembang pesat hingga akhirnya ia jalankan dengan serius sebagai usaha sampingan.
Kini, dengan anak-anak yang sudah lebih besar dan memiliki lebih banyak waktu luang, Riza memutuskan untuk kembali melanjutkan studinya.
Meskipun usianya sudah tidak muda lagi, ia tetap percaya bahwa belajar dan mengembangkan diri adalah hal yang penting, meskipun belum tahu akan ke mana arah karirnya setelah lulus nanti.
Selain itu, dalam dua tahun terakhir, ia juga menemukan kegemaran baru di dunia olahraga, terutama dance, yang mengingatkannya pada masa kecilnya saat senang menari di panggung 17 Agustus.
Ketika ditanya tentang inspirasinya, Riza menyebut ibunya sebagai panutan utama.
Dari ibunya, ia belajar bahwa seorang wanita harus tetap berpenghasilan sendiri dan tetap berdaya dalam berbagai peran yang dijalani.
Ia juga terinspirasi oleh teman-temannya yang hebat, yang selalu mengingatkan bahwa wanita dapat memberikan manfaat bagi banyak orang dengan cara mereka masing-masing.
Tentu saja, menjalani berbagai peran ini bukanlah hal yang mudah. Tantangan utamanya adalah membagi waktu dengan baik.
Namun, dengan dukungan keluarga, admin, dan terutama suaminya, Riza mampu menjalankan semuanya dengan seimbang.
Harapan dan doanya sederhana: keluarga yang harmonis, karir yang lancar, ekonomi yang berkah, kesehatan yang terjaga, hubungan sosial yang penuh kebaikan, serta hati yang selalu tenang dan diberkahi dalam setiap langkah.
Sebagai pesan bagi siapa pun yang membaca kisahnya, Riza berkata,
“Hai, apa pun peran yang sedang kamu jalani saat ini, lakukanlah dengan sepenuh hati.
Meskipun tidak sesuai dengan rencanamu, percayalah bahwa takdir Allah selalu yang terbaik.
Bersabarlah, karena setiap hal memiliki waktunya sendiri.”
Untuk mengenal lebih jauh tentang perjalanan dan keseharian Riza, bisa mengikutinya di Instagram @rizarlinda.
Source image: riza

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










