Rizka Oktaviani, Jangan Takut Gagal!
Iniloh.com Jakarta- Di tengah denyut metropolitan Jakarta yang tak pernah berhenti, Rizka Oktaviani Giswantara mengukuhkan identitasnya sebagai anak ibukota sejati. “Aku asli Jakarta,” ungkapnya dengan bangga.
Meski tak bercerita panjang tentang kenangan masa kecil, geliat ibu kota tercermin dalam energinya yang dinamis dan kemampuan adaptasinya yang luwes.
Jakarta bukan sekadar tempat tinggal, melainkan DNA yang membentuk cara ia bergerak.
Karir Rizka adalah simfoni dua nada yang harmonis: sebagai profesional kantoran sekaligus pemilik coffeeshop di kawasan Bintaro.
“Aku kerja kantoran dan bisnis coffeeshop juga,” jelasnya santai.
Coffeeshopnya di jantung Bintaro menjadi ruang kreatif sekaligus pelampiasan jiwa sosialnya.
Tak heran jika linimasa Instagramnya (@rizkavian) dipenuhi aktivitas seru bersama keluarga, sahabat, dan petualangan traveling, cerminan sempurna gaya hidupnya yang seimbang.
Dari rapat kantor ke espresso machine, ia mahir beralih peran tanpa kehilangan senyum.
“Suka dukanya banyak banget hehe,” akunya jujur tentang dualitas karirnya.
Tapi Rizka punya mantra andalan: “Jalanin semaksimal mungkin yang kita bisa, hasil akan mengikutin usaha kita.”
Prinsip inilah yang membuatnya tetap waras di tengah kesibukan.
Untuknya, enjoyable life, bukan berarti bebas tantangan, melainkan kesanggupan memberi yang terbaik di setiap peran sebagai karyawan, pengusaha kopi, sahabat, dan anggota keluarga.
Kuncinya? Fokus pada usaha, bukan mengkhawatirkan hasil.
Di balik kesibukannya, harapan Rizka tulus dan menyeluruh: “Semoga kita selalu dilindungi Allah SWT“.
Kalimat pendek ini memuat segalanya: perlindungan untuk keluarga, keberkahan karir dan bisnis, kesehatan, hingga hubungan sosial.
Ia percaya bahwa segala capaian tak berarti tanpa restu Ilahi.
Untuk pembaca se-Indonesia, Rizka berbagi kebijaksanaan praktis:
“Jangan takut gagal. Kegagalan sesungguhnya karena kita gapernah coba“
Rizka Giswantara adalah potret generasi urban multidimensi. Ia menolak dikotomi pekerja kantoran vs pengusaha atau keseriusan versus kesenangan.
Di coffeeshop Bintangonya, ia tak cuma menjual kopi, tapi juga ruang obrolan hangat untuk komunitas.
Di kantor, ia memberi dedikasi penuh. Di akun Instagramnya, ia membagikan momen kebersamaan yang genuine.
Baginya, hidup adalah seni menyeimbangkan komitmen tanpa kehilangan jiwa petualang.
Bisnis kopi adalah manifestasi dari keberanian mencoba, pekerjaan kantor adalah pilar stabilitas, sementara traveling dan quality time dengan orang terkasih adalah pengingat:
“Hasil akhir penting, tapi proses hidup harus dinikmati.”
Seperti jakarta yang tak pernah tidur, Rizka terus bergerak tak melulu mengejar target, tapi merayakan setiap langkah kecil dengan semangat semaksimal mungkin. Pesannya menggaung untuk kita semua:
“Gagal itu biasa, tapi menyerah sebelum berusaha? Itulah kegagalan sejati.”
Source image: rizka

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










