Rona Ang, Bergaul Positif dengan Orang Ingin Maju Bisa Tentukan Hidup Kita di Masa Depan!
Iniloh.com Jakarta- Lahir di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, dan menghabiskan masa remajanya di Pemalang, Jawa Tengah, Rona Ang tumbuh dalam keluarga yang mengajarkan arti perjuangan sejak dini.
Meski kondisi finansial keluarga pas-pasan, orang tuanya berkomitmen memupuk bakatnya.
“Dari kecil aku dididik untuk jadi anak yang kompetitif & bisa segala hal,” kenang Rona.
Les nyanyi, modeling, tari, bahasa Inggris, hingga berenang menjadi menu mingguannya.
Dedikasi ini berbuah manis: sejak SD ia kerap menjuarai lomba fashion show dan mendapat job menyanyi di berbagai acara, mulai dari ulang tahun, pernikahan, hingga sunatan.
Di bidang akademis, tekanan untuk selalu masuk 3 besar sempat terasa, tapi tekadnya tak pernah surut.
Fondasi masa kecil inilah yang membentuknya menjadi pribadi multitalenta dan tangguh.
Perjalanan karir Rona dimulai dengan momen tak terduga di SMA.
Saat kelas 3 (2012), seorang teman memberitahunya tentang audisi JKT48 generasi kedua. Dengan nekat, ia mendaftar dan lolos hingga harus pindah ke Jakarta.
Tujuh tahun berkarya sebagai anggota grup idol legendaris itu tak menyurutkan ambisinya untuk berkembang.
Pada Mei 2019, ketika seorang teman menawarkannya peluang menjadi agen asuransi Prudential, Rona menyambutnya dengan tangan terbuka.
Ia menjalani keduanya secara paralel dengan manajemen waktu ketat.
“Aku kerjainnya serius sambil pinter-pinter bagi waktu,” ujarnya.
Kerja kerasnya terbayar ketika akhir 2019 ia mencapai target promosi di Prudential.
Mempertimbangkan peluang besar di industri asuransi, ia memutuskan mengundurkan diri dari JKT48 pada Januari 2020, dengan pertunjukan terakhir di Februari 2021.
Kini, meski fokus sebagai profesional asuransi, ia sesekali masih menerima job menyanyi dan endorse, bukti bahwa passion tak pernah mati.
“Pekerjaan apapun pasti ada suka dan dukanya, yang penting kita jalanin sambil bersyukur,” prinsipnya.
Kunci produktivitas Rona terletak pada dua hal: asupan inspirasi dan disiplin waktu.
Untuk menjaga kreativitas, ia aktif bergaul dengan orang-orang hebat, menonton film bermakna positif, membaca buku pengembangan diri, dan mengikuti tren melalui media sosial.
Sementara manajemen waktunya dijalani dengan sistematis menggunakan Google Calendar.
Setiap akhir pekan, ia merencanakan jadwal seminggu ke depan dengan prioritas jelas:
“Aku masukin duluan kegiatan wajib seperti kantor dan ibadah, baru kegiatan lain.”
Pendekatan terstruktur ini membantunya menyeimbangkan multiperan sebagai pebisnis asuransi, istri, anak, menantu, teman, dan pelayan gereja.
“Semakin dewasa, semakin banyak peran,” akunya. “Mungkin tak selalu seimbang, tapi yang penting semua terus berkembang.”
Pesan Rona untuk generasi muda Indonesia sarat makna hidup. Pertama, tentang tekad mengubah garis keturunan:
“Kalau orang tua tak berkecukupan, berjuanglah agar anakmu nanti punya orang tua yang berkecukupan.
Bergaul dengan orang positif yang ingin maju. 5-10 teman terdekat bisa menentukan hidupmu 5-10 tahun mendatang.
Jangan tinggalkan ibadah. Manusia berencana, Tuhan yang menentukan.”
Source image: rona

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










