Runtuhnya Silicon Valley Bank, Kriminalisasi Helmut Hermawan & Pelaporan Wamenkumham Ke KPK, Indikasi Kezaliman Semakin Masif?

Oleh: David Darmawan

Assalamualaikum, lama tidak mengisi di kolom ini. Alhamdulillah Allah Swt masih menganugerahi badan kita kesehatan, aktifitas yang baik dan diridhai-Nya. Tentu ujian dan tantangan kita dinaikkan untuk menaikkan level kita dan upaya evaluasi diri, untuk belajar ya.

Kali ini saya tergelitik untuk membahas tentang apa itu definisi zalim dan praktek-praktek kezaliman yang dilakukan oleh perseorangan, komunal atau masyarakat dan juga negara lewat alat-alat kepanjangannya seperti institusi negara dll.

Studi kasus untuk meraba dan indikasi dari domain di atas, bisa kita coba dan analisa lewat tiga studi kasus yang lagi terjadi dan headline di republik ini juga dunia internasional yakni: Tutup atau runtuhnya  Sillicon Valley Bank, lalu laporan Wamenkumham ke KPK oleh IPW karena tuduhan dugaan  menerima uang 7 milyar serta dugaan kriminalisasi polisi terhadap Helmut Hermawan.

Kolaps dan ambruknya bank andalan para start up dan perusahaan teknologi di area Silicon Valley ini membuat kita semakin bertanya dan kemungkinan apa yang terjadi di waktu selanjutnya untuk dampak di ekonomi domestik dan perbankan kita.

Jika diruntut beberapa fase yang membuat SVB bangkrut dan tutup dalam waktu 48 jam seperti: suku bunga Fed naik, lalu krisis uang segar dari klien SVB, lalu SVB menjual portofolio obligasi dengan kerugian dan kemudian SVB mengumkan penjualan saham dan ditutup dengan beberapa klien SVB menarik uang mereka dari bank atas saran perusahaan modal ventura seperti Peter Thiel.

Hal Ini menakut-nakuti investor seperti General Atlantic bahwa SVB telah mengantri untuk penjualan saham, dan upaya peningkatan modal gagal.

SVB masih berusaha untuk mencari pembiayaan alternatif, termasuk melalui perusahaan penjualan, tetapi waktu berikutnya Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) kemudian mengumumkan bahwa SVB ditutup dan ditempatkan di bawah pengawasannya.

Menurut pengamat di Indonesia tidak akan mempengaruhi efek SVB pada domestik karena tidak memiliki hubungan bisnis, fasilitas line maupun investasi pada produk sekuritisasi SVB.

Juga ekosistem dan produk-produk yang ditawarkan SVB dan bank di AS berbeda jauh dengan perbankan dalam negeri. Sebab, bank-bank di Indonesia tidak memberikan kredit dan investasi kepada perusahaan startup teknologi maupun kripto seperti bank di AS.

Tetapi kita perlu belajar dan meng-analisa dari kasus ini yakni semisal pasti saham-saham berbasis teknologi dan perbankan mengalami penurunan meski bersifat sementara, lalu IHSG juga anjlok. Oke, sampai disini dulu ya. Korelasinya SVB tutup karena tak tahan dengan kenaikan suku bunga The Fed dan fase-fase di atas tadi.

Lalu ada berita terbaru yakni melaporkannya Wamenkumham, Eddy Hiariej oleh IPW karena dugaan menerima uang 7 milyar lewat 2 orang asisten pribadinya, yakni YRM danYAM, Wamenkumham juga meminta kedua asisten pribadinya menjadi Komisaris di sebuah perusahaan. Oke ya, kita close disini.

Lanjut kasus yang juga lagi trending topik, Helmut Hermawan yang memegang Usaha Ijin Pertambangan ( UIP), ia ditahan setelah menjalani pemeriksaan secara maraton di Bareskrim Polri pada Selasa, 22 Februari 2022 hingga Rabu pagi, 23 Februari 2023 setelah diantar kuasa hukumnya. Oke, selesai semuanya.

Langsung kita sambungkan dengan kasus kriminalisasi Helmut Hermawan oleh kepolisian, ternyata uang yang diduga diterima Wamenkumham lewat asprinya ini ialah dari Helmut Hermawan berposisi sebagai Direktur Utama PT CLM untuk konsultasi hukum dan

permintaan bantuan pengesahan badan hukum PT CLM di Direktorat Jenderal Administrasi dan Hukum Umum (Ditjen AHU).

Setelah memberikan Rp 3 miliar, lembar pengesahan itu pun terbit. Tetapi, pada 13 September 2022 dihapus dari situs. Lalu, muncul pengesahan dengan daftar direktur baru PT CLM kubu ZAS. Hermawan melalui pengacara berinisial A menegur Eddy dan menyebut bahwa tindakannya tidak terpuji.

Bagaimana dengan hal ini?

Setelah hal penerimaan uang Rp 7 miliar, diduga Wamenkumham juga meminta dua asisten pribadinya itu menjadi Komisaris PT CLM. permintaan dia kemudian diakomodir oleh Helmut Hermawan.

Ini semuanya adalah sengkarut, kondisi riil yang terjadi di tanah air tercinta ini. Oknum-oknum Kemenkumham, kepolisian yang menjadi pilar utama dalam penegakan hukum dan keadilan di Indonesia, sistem hukum dan metode penyelidikannya masih ada yang perlu dibenahi. Dan juga perihal ambruknya SVB ini, hal yang sama juga.

Adanya paradigma baru, dekonstruksi dunia perbankan dimana perkembangan ekonomi digital seperti penggunaan asset kripto, bitcoin dll semakin digandrungi masyarakat. Lalu apakah kehadiran pihak otoritas tertinggi di sektor moneter dan jasa keuangan, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) nanti masih sangat diperlukan? Dunia alat bayar juga bukan rupiah dll tapi berupa bitcoin, lithium dll tadi.

Nah titik simpul dari semuanya itu ialah perkembangan dunia dan teknologi yang semakin maju dan tak terbatas, jika tidak diimbangi dengan mempunyai adab dan karakter yang baik hanya akan menimbulkan kebinasaan atau kezaliman. Baik untuk diri sendiri dan banyak orang.

Perbuatan dan pikiran penuh dengan noda dan kekotoran yang semakin menumpuk. Tiada berani untuk memberikan kebenaran atau mengungkapkan dengan terang benderang apa yang terjadi, seperti disebutkan dalam QS Fatir ayat 32 : ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا ۖ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ وَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ

Summa auraṡnal-kitāballażīnaṣṭafainā min ‘ibādinā, fa min-hum ẓālimul linafsih, wa min-hum muqtaṣid, wa min-hum sābiqum bil-khairāti bi`iżnillāh, żālika huwal-faḍlul-kabīr.

“Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat baik dengan izin Allah.”

Ada lagi juga dalam  Surat An-Nisa ayat 168 yang kurang lebih sama menyebutkan tentang kezaliman yang dilakukan orang kafir dan tiada ampunan untuk mereka, pun tiada ditunjukkan jalan yang lurus, serta dari petuah atau nasehat orang-orang beriman terdahulu juga sudah banyak.

Semoga kita semua di lindungi dari sifat-sifat zalim di atas, ataupun menjadi korban fitnah dan sikap-sikap tak terpuji,kita juga diberikan kekuatan oleh Allah Swt untuk menghadapinya dan menaikkan kelas kesabaran, menggugurkan dosa atau ataupun itu, agar tetap kita ridha, pasrah dan berfikiran positif atas ketentuan Yang Maha Pengatur Segalanya.

 

sumber:

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/15/08075091/diduga-terima-rp-7-m-dan-minta-aspri-jadi-komisaris-wamenkumham-dilaporkan

You May Also Like

Tika, Selalu Tanamkan Ilmu Padi Semakin Kita Punyai Ilmu Posisi Tinggi Semakin rendah Hati
Tika, Selalu Tanamkan Ilmu Padi Semakin Kita Punyai Ilmu Posisi Tinggi Semakin rendah Hati
Irna Miryoku, Sharing Membuat Diri Kita Semakin Berkembang
Irna Miryoku, Sharing Membuat Diri Kita Semakin Berkembang
Vickryah Ilma, Setiap Masalah Buat Kita Tumbuh Semakin Kuat dan Belajar Arti Bersyukur
Vickryah Ilma, Setiap Masalah Buat Kita Tumbuh Semakin Kuat dan Belajar Arti Bersyukur
Edelleit Sharon, Semakin Dikuatkan, Bertambah Dewasa dalam Menghadapi Tantangan Ke Depan
Edelleit Sharon, Semakin Dikuatkan, Bertambah Dewasa dalam Menghadapi Tantangan Ke Depan
Septaria Lestari, Semoga Semakin Progress dalam Lari dan Bawa Vibes Positif ke Orang Lain
Septaria Lestari, Semoga Semakin Progress dalam Lari dan Bawa Vibes Positif ke Orang Lain
Ara, Semakin Yakin dengan yang Kamu Inginkan, Pasti Akan Terwujud Jadi Kenyataan
Ara, Semakin Yakin dengan yang Kamu Inginkan, Pasti Akan Terwujud Jadi Kenyataan