Ruth Ningsih, Be Brave Enough To Dream But Remain Humble

Iniloh.com Jakarta- Lahir di Blora, Jawa Tengah, Ruth Ningsih menghirup udara masa kecilnya di tengah harmoni pedesaan yang sederhana nan memikat.

Desanya kecil tapi cukup menyenangkan,” kenangnya.

Gambaran sawah-sawah yang berubah hijau membentang dan hawa sejuk khas desa ketika musim hujan tiba menjadi latar belakang yang membentuk kesadarannya akan keindahan alam dan ketenangan.

Lingkungan ini, meski kemudian ditinggalkannya saat keluarganya pindah ke Bogor, menanamkan benih kerinduan pada kesederhanaan dan ketenangan yang mungkin menjadi penyeimbang dalam hidupnya yang kini bergerak cepat.

Blora bukan sekadar tempat lahir; ia adalah akar yang mengingatkannya pada asal muasal kesederhanaan dan kehangatan komunitas kecil.

Kisah Ruth kemudian berlayar jauh melintasi samudera, membawanya ke Melbourne, Australia.

Di kota kosmopolitan ini, ia bukan sekadar pendatang, melainkan seorang seniman di balik dapur: seorang Pastry Chef.

Profesi ini adalah manifestasi dari kecintaannya yang mendalam pada seni mengolah rasa dan menciptakan keindahan yang bisa disantap.

Tapi, jiwa Ruth tak hanya terkurung di balik oven dan mixer. Ia mengaku sebagai seorang ‘hodophile’ – pecinta perjalanan sejati.

Hobby dan impian saya untuk bisa keliling dunia,” ujarnya, dan impian besar itu perlahan tapi pasti ia wujudkan, satu destinasi demi satu destinasi.

Setiap petualangan baru adalah bab baru dalam bukunya, mengisi halaman hidupnya dengan warna, budaya, dan pemandangan yang memperkaya jiwa seninya.

Menggeluti dunia pastry chef di jantung kota seperti Melbourne adalah impian banyak pecinta kuliner.

Ruth mengakui keberuntungannya: “Saya bekerja di bidang yang saya sangat cintai.”

Namun, di balik lapisan gula dan kelezatan kue-kue indah, tersimpan kerja keras dan pengorbanan yang tidak main-main.

Above all the love and passion there’s always a sacrifice,” tegasnya dengan jujur.

Dunia dapur profesional, terutama di level tinggi, dikenal keras.

Ia memerlukan mental baja untuk menghadapi tekanan tinggi, jam kerja yang panjang (seringkali dimulai sebelum fajar atau berakhir larut malam).

Dan dinamika kerja sama dengan tim yang berasal dari berbagai belahan dunia dengan budaya kerja dan ekspektasi yang berbeda, bahkan kadang tak sejalan.

Tantangan ini adalah bumbu pahit yang harus ditelan di samping manisnya kesuksesan menciptakan hidangan penutup sempurna.

Di tengah tuntutan karir yang tinggi, Ruth menyatakan dengan penuh keyakinan:

I’m truly enjoying my life right now, and will always be grateful for it.”

Rasa syukur ini mengalir dari beberapa sumber: keluarga yang selalu sehat di tanah air, karirnya yang terus menanjak hingga mencapai tahap yang pernah ia impikan.

Dan kesempatan yang tak henti untuk meningkatkan keterampilannya sebagai chef sekaligus mengasah self-improvement dan karakternya.

Saya berusaha hari ke hari untuk menjadi wanita yang saya impikan,” ungkapnya, menegaskan komitmennya pada pertumbuhan pribadi yang berkelanjutan.

Hidupnya adalah perjalanan untuk mewujudkan versi terbaik dirinya, baik di dalam maupun di luar dapur.

Kepada siapa pun yang membaca kisahnya, Ruth Ningsih menyampaikan pesan yang tegas dan penuh makna.

Ia mendorong semua orang, terutama wanita Indonesia, untuk sadar dan berani untuk bermimpi tinggi.

Namun, mimpi tinggi saja tidak cukup. Ia menekankan pentingnya membekali diri dengan edukasi, good attitude, and good manner.

Bagi Ruth, kesadaran akan pentingnya etiket dan sikap yang baik etiquette and attitude dalam pergaulan sosial adalah hal krusial.

Pesan pamungkasnya adalah sebuah paradoks yang indah tentang kerendahan hati dalam bingkai ambisi:

“Be brave enough to dream yet humble enough to learn and realise we know nothing.”

 

Source image: Ruth

You May Also Like

Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja