Ryana Amaliza, Teruslah Berdayakan Diri Sendiri!

Iniloh.com Jakarta- Dari jalanan Bogor yang basah oleh hujan sampai koridor kreatif Bandung, Ryana Amaliza membuktikan satu hal: wanita bisa menjadi banyak hal tanpa kehilangan diri sendiri.

Lahir di Cianjur, ia menghabiskan masa kecil hingga SMA di Bogor, kemudian merantau ke Cimahi untuk kuliah psikologi.

Alhamdulillah, cita-cita SMA terwujud: bekerja di HR sesuai passion!” ujarnya.

Kariernya menjelajahi tiga dunia berbeda: ritel, manufaktur, dan kini industri kreatif digital.

Tapi ada satu benang merah yang tak pernah putus: lari sebagai ritual penyelamat jiwa.

Awal mula lari di 2015/2016 terasa ironis: dimulai sebagai pelarian dari stres skripsi.

Target waktu itu sederhana: dapat body goals,” akunya sambil tertawa.

Tapi sesuatu ajaib terjadi: lari berubah menjadi kecanduan positif.

“Sekarang, tubuh ideal cuma bonus. Yang kukejar: kesehatan sampai tua nanti!

Kebiasaan ini menjadi investasi tak ternilai: energi untuk menjalani peran ganda sebagai ibu, istri, dan profesional.

Selama tujuh tahun, ia berlari sendirian. Titik balik terjadi ketika menemukan komunitas lari:

Latihan bareng teman-teman itu seperti charger portabel! Semangatnya beda banget, lebih terarah, lebih greget.

Tapi di balik sukacita itu, ada tantangan kompleks: ngelola waktu sebagai IRT sekaligus ibu bekerja.

Dulu pola hidup simpel: lari-kerja-ulang. Sekarang harus bagi porsi: mengurus anak, pekerjaan kantor, plus latihan buat half marathon pertama!”

Ryana menyiasatinya dengan disiplin baja: 6 hari latihan atau minggu, bangun lebih pagi, dan memanfaatkan weekend untuk long run.

Event 5K dan 10K sudah ia taklukkan. Tahun 2025, Ryan menantang diri ke level baru: virgin half marathon.

“Ini ujian melawan rasa malas dan manajemen waktu,” ucapnya.

Persiapan fisiknya ketat, endurance training, strength workout, dan pemulihan aktif.

Yang paling berat itu tetap konsisten saat badan lelah atau anak rewel.”

Harapannya terjalin bak anyaman hidup yang bermakna: bagi keluarga, ia berkomitmen untuk saling menjaga kesehatan sampai tua, menjadi orangtua yang aktif menemani cucu nanti dengan penuh kebahagiaan.

Sementara itu, di ranah karier, ia terus berikhtiar memberdayakan diri, berkarya nyata, dan meraih sukses yang tak hanya personal tetapi juga berdampak sosial luas.

Terakhir, untuk dirinya sendiri, tekadnya tak pernah pudar, tak berhenti berlari, dalam arti sebenarnya maupun metaforis, karena di ritme langkah itulah ia menemukan suara jujur hati sekaligus cahaya yang membimbing setiap pilihannya.

Di akun Instagram @ryanaamaliza, Ryana kerap sharing  dan bercerita akan kesehariannya mulai  dari meal prep untuk keluarga hingga jadwal latihan HM.

Pesan intinya menyentuh relung jiwa di penutup nya:

Teruslah berdayakan diri sendiri. Nikmatin setiap proses nya. Kelak kamu harus merayakan nya!

 

 

Source image: ryana

You May Also Like

Restianti Amanda, Teruslah Melangkah Insya Allah Kan Sampai Ke Tujuan
Restianti Amanda, Teruslah Melangkah Insya Allah Kan Sampai Ke Tujuan
Rima Mayang Puspita, Teruslah Menebar Kebaikan Walau Diri Sendiri Belum Sempurna
Rima Mayang Puspita, Teruslah Menebar Kebaikan Walau Diri Sendiri Belum Sempurna
Brenda Novianty Kojongian, Jangan Cepat Puas dengan Pencapaian Sekarang Teruslah Melangkah Lebih Hebat!
Brenda Novianty Kojongian, Jangan Cepat Puas dengan Pencapaian Sekarang Teruslah Melangkah Lebih Hebat!
Ria Ariefiana: Jangan Menyerah dengan Ketidakbisaan, Cari Tahu, Teruslah Belajar
Ria Ariefiana: Jangan Menyerah dengan Ketidakbisaan, Cari Tahu, Teruslah Belajar
Katharini Wiryadi, Jangan Menyerah dengan Masalah Hari Ini Teruslah Berproses
Katharini Wiryadi, Jangan Menyerah dengan Masalah Hari Ini Teruslah Berproses
Nathasa Gresnia, Teruslah Berjalan Meraih Masa Depan Jangan Terlalu Lama Terpuruk Di Masa Lalu
Nathasa Gresnia, Teruslah Berjalan Meraih Masa Depan Jangan Terlalu Lama Terpuruk Di Masa Lalu