Salma Yani, Rayakan Hal Kecil dan Peluk Dirimu Sendiri Lebih Sering!
Iniloh.com Jakarta- Di antara gemerlap kota-kota besar, ada sebuah kota yang selalu dirindukan karena hawanya yang sejuk dan hati warganya yang hangat.
Itulah Bandung, kampung halaman Salma Yani. Bagi Salma, Bandung bukan sekadar tempat ia tumbuh besar, melainkan sebuah perasaan.
“Bandung tuh kota yang dingin udara nya sejuk warganya juga ramah-ramah, suka banget suasana dibandung,” ujarnya dengan senyum khasnya.
Ketenangan dan keramahan kota inilah yang membentuk dasar kepribadiannya yang ceria dan mudah bersosialisasi.
Dalam kesehariannya, Salma adalah seorang pekerja kantoran yang menjalani rutinitas profesional layaknya kebanyakan orang.
Namun, di balik rutinitas itu, tersimpan jiwa petualang yang tak terbendung.
“Emang dari dulu aku suka traveling jadi kalau ada waktu libur pasti aku sempetin buat liburan,” akunya.
Bagi Salma, traveling bukan sekadar hobi, melainkan sebuah terapi.
Ia dengan jujur mengakui bahwa pelariannya ke tempat-tempat baru adalah cara ampuh untuk “ngilangin stress karna kerjaan juga.”
Ini adalah pengakuan yang relatable bagi banyak anak muda zaman sekarang yang mencari keseimbangan antara tuntutan karir dan kebutuhan jiwa.
Hobi jalan-jawannya ini lahir dari karakternya yang dinamis dan tidak bisa diam.
“Aku gampang bosenan, gak bisa diem banget dirumah,” ujarnya.
Sukanya jelas: ia bisa bertemu dengan tempat-tempat baru, mengalami suasana yang berbeda, dan yang paling penting, “ngerfresh kepala dan hati.”
Setiap perjalanan adalah reset button baginya.
Lalu, apa dukanya? “Paling ya cape aja si dijalan,” katanya sambil tertawa.
Namun, segala kelelahan itu sirna seketika, “cuma kan selalu terbayarkan pas udah sampai.”
Sebuah pengingat sederhana bahwa setiap usaha dan ketidaknyamanan dalam perjalanan akan tertebus oleh keindahan yang ditemui di tujuan.
Dari sana, lahirlah filosofi hidupnya yang sederhana namun penuh makna. Tips hidup enjoy ala Salma adalah:
“Selama masih bisa bergerak dan dikasih kesempatan jangan ditahan eksplor, coba hal baru dan nikmati prosesnya.”
Pesannya mengajak kita untuk berani mengambil langkah, “jangan terlalu banyak mikir kalo happy ya gass hidup cuma sekali kan.”
Ini adalah seruan untuk hidup secara lebih spontan dan berani, sebuah mantra untuk mengatasi overthinking yang sering menghantui.
Harapan dan doanya untuk kehidupan mencerminkan keinginan akan stabilitas dan kedamaian yang mendalam.
Ia berharap semua bidang dalam hidupnya, mulai dari keluarga, karir, ekonomi, kesehatan, hingga pertemanan, dapat dilancarkan, berjalan stabil, penuh keberkahan.
Dan dalam pergaulan, ia punya harapan yang sederhana, dijauhkan dr drama-drama yg ga penting. Sebuah permintaan yang bijak di era yang penuh dengan hiruk-pikuk dan konflik tidak substansial.
Namun, mahakarya dari pemikiran Salma terangkum dalam pesan bijaknya yang dalam dan menenangkan. Ia mengingatkan kita semua:
“Ingat, hidup tidak harus selalu tergesa. Pelan juga tak apa, selama kamu tetap berjalan.
Pastikan kamu hidup bukan hanya untuk bertahan, tapi juga untuk merasakan.
Hidup bukan soal seberapa cepat kita sampai, tapi seberapa hangat kita menikmatinya.”
Source image: Salma
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
