Santha Maghdalena, Say No untuk Mengeluh!
Iniloh.com Jakarta- Di balik senyum hangat dan semangat berbagi yang terpancar dari unggahan Instagramnya, @maghda.digital, tersimpan perjalanan hidup Santha Maghdalena atau di sapa Maghdalena yang membentuknya menjadi pribadi tangguh sekaligus penuh syukur.
Lahir di Jakarta pada 9 Maret 1996, darah Maghdalena adalah perpaduan menarik Nusantara dan dunia: sang ayah berasal dari Manado dengan campuran Belanda dari keturunan neneknya, sementara ibunya berdarah Jawa Barat dan Tionghoa.
Namun, warisan multikultural ini tidak serta merta berarti masa kecil yang harmonis. Santha dengan jujur mengungkapkan,
“Sejak kecil saya tidak tahu kampung halaman yang hangat dan rumah yang sangat harmonis.”
Keluarganya yang cukup berantakan akibat pernikahan orang tua menjadi sumber tekanan bahkan trauma baginya.
Justru dari latar belakang keluarga yang penuh tantangan itulah Maghdalena menemukan tekad baja untuk membangun hidupnya sendiri.
“Saya bisa berdiri sampai saat ini karena saya memiliki tujuan hidup,” tegasnya.
Tujuan itu sederhana namun mendalam: ingin hidup tenang dan bisa menikmati kehidupan sehari-hari.
Visi ketenangan inilah yang menjadi kompasnya, mendorongnya untuk mandiri sejak dini.
Meski mengakui keluarganya berkecukupan, tekanan internal membuatnya memilih mencari uang sendiri sejak masih sekolah.
“Ada dimana saya berfikir seburuk apapun kondisi keluarga saya, saya tidak ingin menjadi seperti mereka,” ucapnya, menunjukkan tekad untuk memutus siklus.
Jiwa wirausaha dan keinginan untuk mengembangkan diri sudah terlihat dalam jejak karier Maghda.
Minatnya pada dunia coaching atau pelatihan bermula sejak sekolah, saat ia terjun ke bisnis Multi Level Marketing (MLM).
Di sanalah ia mulai mengasah kemampuan komunikasi dan memotivasi orang lain.
Setelah lulus sekolah, ia melanjutkan ke perguruan tinggi sambil bekerja di sebuah perusahaan otomotif , sebuah pekerjaan yang dijalaninya dengan dedikasi selama tujuh tahun.
Tak cukup itu, semangatnya membara untuk berbisnis.
Ia membagi waktunya dengan membuka Perusahaan Otobus (PO) salad buah dan menggelar seminar kecantikan, menunjukkan fleksibilitas dan kemampuan multitalenta.
Dunia bisnis tentu tidak selalu mulus. Maghdalena mengakui ada suka duka, tidak setiap hari penjualan terus meningkat.
Namun, ia menghadapinya dengan sikap realistis dan berpegang teguh pada prinsip: memiliki tujuan di setiap musim kehidupannya.
Goals inilah yang menjadi penyemangatnya di saat-saat down.
Salah satu bentuk pencapaian dan kepuasan batin terbesarnya adalah kemampuan untuk traveling keliling berbagai negara dengan hasil kerja kerasnya sendiri.
Video-video perjalanannya bukan sekadar pamer, tapi bukti nyata bahwa kerja keras membuahkan kebebasan dan kebahagiaan yang ia ciptakan sendiri.
Di balik kesibukannya berbisnis, spiritualitas menjadi pondasi penting bagi Santha.
“Saya punya visi misi dekat dengan Tuhan dan saya percaya Tuhan menyertai saya,” ungkapnya.
Filosofi hidupnya terangkum dalam kalimat penuh makna:
“Berdoa tanpa usaha itu seperti orang bodoh, dan berusaha tanpa berdoa itu adalah sombong.”
Ia meyakini Tuhan akan memberikan rezeki selama manusia terus berusaha dan beribadah.
Keinginan terdalamnya sederhana: menjadi lebih baik dari dirinya yang sebelumnya dan terus menjadi bermanfaat bagi orang lain, membawa energi positif tanpa terpengaruh penilaian atau komentar negatif.
“Yang suka akan tetap suka tetapi yang tak suka sebaik apapun kita tetap jelek di mata mereka,” ujarnya dengan bijak.
Untuk para pembaca, Santha Maghdalena meninggalkan pesan berharga tentang tiga hal yang ia anggap paling berharga dalam hidup:
“Jangan sia-siakan waktu teman-teman semua.
Kemarin adalah cerita, besok adalah Misteri, maka lakukan yang terbaik untuk dirimu di hari ini dan menjadi manfaat bagi dirimu juga bonus manfaat bagi banyak orang.”
“Keluargamu adalah pondasi utama, tapi ingat yang baik kita contoh yang jelek kita jadikan pelajaran dan ubah menjadi cara terbaik.”
“Kesehatan harta nomor 1 tubuh kita, modal utama untuk kita menjalani kehidupan dengan baik. Seburuk apapun keadaan kita please positive thinking, everything will be fine.
Say NO untuk mengeluh, tapi yang harus dilakukan Berdoa, berusaha, cari Solusi.”
Source image: Maghdalena

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










