Sarah Afifah, Jangan Pernah Merasa Diri Kamu Kurang!

Iniloh.com Jakarta- Dalam gemerlap dunia usaha pernikahan, di balik dekorasi yang menakjubkan dan perencanaan yang sempurna, seringkali tersembunyi sebuah cerita tentang asal-usul dan nilai-nilai sederhana yang menjadi fondasi kesuksesan.

Sarah Afifah, seorang pengusaha wedding asal Sukabumi, adalah bukti nyatanya.

Baginya, Sukabumi bukan sekadar tempat lahir dan tumbuh, melainkan sebuah kanvas kenangan indah yang membentuknya.

Kota ini punya moment yang luar biasa selama hidup aku,” ujarnya dengan penuh rindu.

Kehangatan masyarakatnya yang ramah dan udara sejuk yang menyegarkan jiwa menjadi akar yang kuat baginya untuk bertumbuh.

Impian untuk memiliki usaha sendiri adalah motivasi utama Sarah memulai karir di industri pernikahan.

Ini bukan sekadar pilihan karir, melainkan panggilan hati untuk mewujudkan mimpi banyak pasangan di hari bahagia mereka.

Layaknya sebuah perjalanan entrepreneurship, lika-liku suka dan duka hadir silih berganti. Namun, Sarah memilih untuk fokus pada hal yang positif.

Sukanya bisa menambah relasi & bertemu orang baru,” katanya.

Setiap klien, setiap vendor, adalah sebuah pintu menuju jaringan dan cerita baru, memperkaya tidak hanya bisnisnya, tetapi juga kehidupannya.

Dalam mengelola bisnis yang padat dan kehidupan pribadi, Sarah memiliki filosofi manajemen waktu yang mengejutkan dalam kesederhanaannya.

Sebenernya gak ada cara khusus,” akunya dengan jujur.

Kuncinya, menurutnya, adalah kemampuan untuk memprioritaskan apa yang lebih penting terlebih dahulu. Filosofi ini berbicara tentang kejernihan pikiran dan kedisiplinan hati.

Ini bukan tentang mengisi setiap detik dengan aktivitas, tetapi tentang memastikan bahwa energi dan waktu dihabiskan untuk hal-hal yang benar-benar bermakna dan mendukung tujuan besarnya.

Harapan Sarah untuk masa depan terdengar sederhana, namun sarat dengan makna yang dalam:

To be smart people for everything & keep be yourself.”

Menjadi “pintar” di sini mungkin bukan hanya tentang intelektual, tetapi tentang kecerdasan emosional dan spiritual dalam menjalani setiap aspek kehidupan.

Dan pesan untuk tetap menjadi diri sendiri adalah pengingat yang powerful di dunia yang penuh dengan tekanan untuk mengikuti arus.

Pesan motivasi yang ingin ia bagikan kepada semua orang lahir dari keyakinan yang teguh akan takdir dan proses setiap individu:

“Jangan pernah merasa diri kamu kurang, tiap orang itu ada masanya masing-masing & ada jalan suksesnya masing-masing.”

Sarah mengajak kita untuk berhenti membandingkan babak pertama perjalanan kita dengan babak kelima orang lain.

 

 

Source image: sarah

You May Also Like

Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Syinto Isti Husada, Jangan Pernah Merasa Iri dengan Pencapaian Orang Lain
Syinto Isti Husada, Jangan Pernah Merasa Iri dengan Pencapaian Orang Lain
Intan Sarafina, Dengan Berolahraga Ku Merasa Lebih Bertenaga dan Siap Hadapi Tantangan Hidup
Intan Sarafina, Dengan Berolahraga Ku Merasa Lebih Bertenaga dan Siap Hadapi Tantangan Hidup
Nisya, Kita Jangan Pernah Merasa Kecil Hati, Tetaplah Bersyukur
Nisya, Kita Jangan Pernah Merasa Kecil Hati, Tetaplah Bersyukur
Lala Mareta, Jangan Merasa Nyaman dan Terhenti di Suatu Titik Tertentu Teruslah Bertumbuh
Lala Mareta, Jangan Merasa Nyaman dan Terhenti di Suatu Titik Tertentu Teruslah Bertumbuh