Sarah Natasha, I Wish Everyone Is Happy!
Iniloh.com Jakarta- Lahir dan besar di Jakarta, Sarah Natasha tumbuh dengan denyut nadi Ibu Kota yang dinamis.
Namun, passion sejatinya ternyata membawanya jauh melampaui batas-batas ibukota.
Sejak kuliah di jurusan Pariwisata, jiwa petualangannya sudah terasah.
“Dari jaman kuliah udah sering ikut field study ke luar negeri,” ungkapnya, mengisyaratkan fondasi kuat yang membentuk perspektifnya tentang dunia.
Pengalaman akademis lapangan ini bukan sekadar tugas, tapi benih yang kelak akan tumbuh menjadi bagian penting dari identitasnya.
Awalnya, ia mungkin belum menyadari bahwa langkah-langkahnya di berbagai negara itu sedang mempersiapkan sebuah peran baru.
Momen transformasi datang secara tak terduga di penghujung tahun 2022.
Saat berkunjung ke Bangkok, Sarah melakukan sesuatu yang tampak sederhana: “iseng bikin video”.
Waktu itu istimewa border baru dibuka setelah covid, dan gelombang rasa rindu masyarakat akan traveling sedang memuncak.
Apa yang dimulai sebagai ekspresi spontan kegembiraannya menjelajah kembali setelah pandemi, ternyata beresonansi kuat dengan banyak orang.
“Ternyata rame videonya,” kenangnya dengan nada yang masih terkesan agak takjub.
Video “iseng” itu menjadi titik balik, mengubah hobi traveling dan latar belakang pendidikannya di pariwisata menjadi kanal untuk berbagi inspirasi secara lebih luas.
Bangkok bukan sekadar destinasi; ia menjadi tempat kelahiran kreator konten travel dalam diri Sarah.
Kini, berbagi cerita perjalanan melalui layar telah menjadi bagian rutin Sarah. Proses kreatifnya dijalani dengan ringan dan penuh kesenangan.
“Sering scrolling sosmed dan ikut trend,” akunya, menunjukkan kepekaannya terhadap dinamika platform digital.
Tapi, ada prinsip penting yang ia pegang teguh: “Tapi tetep posting sesuai style kita.”
Ia menolak kehilangan identitas hanya demi mengejar algoritma.
Inti dari semuanya adalah kecintaan pada aktivitas itu sendiri: “Sukanya karena aku ngelakuin hobi yang aku suka yaitu traveling.”
Kombinasi antara melakukan hobi dan membagikannya inilah yang membuat dukanya nyaris tak terasa:
“Dukanya jadi gak ada. Enjoy bgt.” Kata “enjoy” menjadi kunci, menegaskan bahwa passion adalah bahan bakar utamanya.
Di balik konten-konten visual yang menarik tentang destinasi wisata, Sarah menyimpan harapan yang lebih dalam dan personal bagi para penontonnya.
“Semoga dengan orang-orang yang nonton kontenku bisa traveling juga ke tempat impian mereka,” ujarnya penuh harap.
Ia tak sekadar ingin memamerkan petualangannya, tapi ingin menjadi percikan motivasi.
Pesan universalnya sederhana namun kuat: “I wish everyone is happy.”
Kebahagiaan adalah tujuan akhir yang ingin ia tularkan melalui lensa perjalanan.
Filosofi hidup Sarah Natasha pun tercermin konsisten dalam pesan singkatnya:
“Be happy, kalo happy semuanya bisa dijalanin dengan positif.”
Source image: sarah

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










