Sari, Jadilah Baik untuk Orang-orang di Sekitarmu dan Keluargamu!
Iniloh.com Jakarta- Sari, yang akrab disapa Riri, adalah bukti bahwa menjadi ibu rumah tangga tidak menghalangi seseorang untuk terus berkembang.
Lahir di Jakarta pada 1989 sebagai anak kedua dari enam bersaudara, perempuan berdarah betawi ini menjalani hidup dengan semangat yang menginspirasi.
Dua tahun terakhir, ia menemukan warna baru dalam kesehariannya melalui komunitas FitWithDiamond, sebuah wadah bagi pecinta PoundFit di Jakarta.
“Dulu, rutinitas saya hanya seputar rumah. Sekarang, saya lebih aktif dan punya energi positif untuk keluarga,” ujarnya.
Sari dibesarkan dalam keluarga sederhana dengan orang tua yang ia sebut “luar biasa”.
Sang ibu, yang membesarkan tiga anak laki-laki (saudara Sari), mengajarkannya arti ketangguhan dan pengorbanan.
“Mama adalah sosok kuat yang selalu memberi contoh tanpa mengeluh. Dari beliau, saya belajar bahwa keluarga adalah prioritas utama,” tuturnya.
Nilai ini ia bawa hingga memiliki keluarga sendiri.
Meski kerap ada “ribut kecil” dengan suami dan anak-anak, Sari meyakini bahwa dinamika tersebut justru menguatkan ikatan.
“Keluarga tetap nomor satu. Perselisihan itu wajar, asal kita selalu kembali ke tujuan bersama,” tambahnya.
Dua tahun lalu, kehidupan Sari berubah setelah mengenal komunitas FitWithDiamond.
Awalnya, ia hanya ingin mencoba olahraga baru.
Namun, latihan PoundFit—yang menggabungkan gerakan kardio dengan hentakan musik menggunakan drumstik—ternyata memberinya lebih dari sekadar kebugaran.
“Di sini, saya bukan hanya bergerak, tapi juga menemukan teman-teman yang mendukung. Energi positif mereka membuat saya percaya diri,” cerita Sari.
Kegiatan ini menjadi pelarian sehat dari rutinitas domestik, sekaligus cara ia menjaga kesehatan mental.
“Setelah latihan, pikiran lebih jernih. Saya bisa lebih sabar menghadapi anak-anak,” akunya.
Sebagai ibu rumah tangga, hari-hari Sari diisi dengan beragam aktivitas.
Pagi hari, ia menyiapkan kebutuhan keluarga.
Siang hingga sore, ia menyisihkan waktu untuk PoundFit atau kegiatan komunitas lainnya.
Malam hari, ia pastikan quality time dengan suami dan anak-anak tetap terjaga.
“Saya belajar membagi waktu. Kalau ada jadwal latihan, saya bereskan pekerjaan rumah lebih cepat,” ujarnya.
Ia juga aktif mengajak anak-anaknya ikut dalam kegiatan fisik, menanamkan kebiasaan sehat sejak dini.
Sari berharap usaha yang ia dan suami jalani saat ini akan membuahkan hasil yang indah.
“Saya ingin hubungan keluarga tetap harmonis, baik dengan sesama manusia maupun Sang Pencipta,” ungkapnya.
Ia percaya, kunci kebahagiaan terletak pada keseimbangan antara tanggung jawab dan me time.
“Kalau diri sendiri bahagia, energi itu akan terpancar ke orang sekitar,” tambahnya.
Sari memiliki filosofi hidup yang sederhana namun mendalam:
“Hidup bukan sekadar hidup. Setidaknya, kalau kamu belum bisa hidup dengan baik, jadilah baik untuk orang-orang di sekitarmu dan keluargamu.”
Pesan ini ia praktikkan sehari-hari, baik melalui dukungan pada sesama anggota komunitas maupun dedikasinya sebagai ibu.
“Kebaikan kecil itu seperti riak air. Lama-lama, akan jadi gelombang besar,” katanya.
Source image: sari
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
