Sasa Andriyani, Senantiasa Muliakan Ortu dan Ikhtiar Permudah Hidup Orang Lain
Iniloh.com Semarang- Sasa Andriyani merupakan perempuan kelahiran Kendal yang saat ini bekerja di salah satu bank ternama. Menjadi pegawai bank bukanlah cita-cita yang sesungguhnya, karena masih ada mimpi lain yang dimiliki oleh perempuan satu ini yaitu menjadi seorang pramugari.
Cita-citanya sebagai seorang pramugari membawa Sasa untuk lanjut ke sekolah pramugari perhotelan di Kediri, tepatnya pada tahun 2019 dan sempat juga magang di hotel bintang 3 dan lulus di tahun 2020.
Namun, cita-cita tersebut harus ia kubur dalam-dalam karena saat itu ada wabah covid yang membuat seluruh masyarakat menerapkan pembatasan aktivitas di luar rumah.
Sasa mengisi waktu luang dengan memperdalam kemampuannya berbahasa Inggris dan mengikuti kursus secara online di Pare. Perempatan berusia 22 tahun ini mengambil kursus dari berbagai lembaga berbeda seperti Daffodil, Language Center, Briliant Kursus dan banyak lainnya.
“Nggak tahu waktu itu aku ambis banget buat belajar karena pengen jadi pramugari.”
Setelah menyelesaikan program kursusnya di tahun 2021, Sasa bekerja di satu CV yang bergerak di bidang pemasaran yang memasarkan produk Unilever. Ia berbangga hati karena bisa menjadi bagian dari perusahaan tersebut sebagai admin dan akhirnya dapat menambah ilmu serta wawasan yang ia miliki.
Perempuan yang dulunya masuk SMK jurusan RPL ini kemudian resign dan memutuskan untuk lanjut kuliah S1 Sastra Inggris di Unisbank, Semarang. Sambil kuliah, Sasa juga fokus mengembangkan usahanya dalam berjualan DRW skincare dan baju thrift.
Perjuangan Sasa dalam meraih cita-cita sebagai pramugari memang tidak main-main. Pasalnya selain fokus kuliah dan berbisnis, Sasa juga 6 kali gagal mengikuti tes pramugari di maskapai yang berbeda-beda pula. Ia juga sempat bekerja di Emina sebagai seorang Beauty Advisor yang membuatnya semakin update dalam make up dan penampilan.
Kegagalannya menjadi seorang pramugari membuat Sasa akhirnya memutuskan untuk mencoba bekerja di bank. Walaupun sempat 2 kali gagal tapi akhirnya perempuan satu ini berhasil bekerja di salah satu bank ternama Indonesia hingga sekarang.
“Suka duka di bank, sukanya banyak sih. Kerjanya enak nggak pernah panasan waktunya panjang tapi terasa cepet karena suka sama pekerjaannya. Temennya baik-baik kayak keluarga semua, dimanusiakan banget di sini bisa ketemu orang beda-beda terus tiap hari.”
“Kalau dukanya, ya mungkin monoton nggak ada tantangan tersendiri sih kayak gitu-gitu aja kerjanya,” tambah Sasa.
Sasa juga menyukai beberapa jenis olahraga di antaranga badminton, gym, golf, running, dan suka traveling di khususnya di alam terbuka.
Menurutnya, kecantikan fisik merupakan hal yang relatif tapi yang paling utama selain dari penampilan adalah apa yang berasal dari diri sendiri tetap memancarkan sesuatu yang positif, melakukan hal-hal baik dan menjadi bermanfaat bagi orang lain.
Bicara tentang harapan dan doa, Sasa Andriyani menyampaikan sedikit pesan-pesannya.
“Harapannya semoga apapun yang aku lakuin dipermudah dan apapun yang aku lakukan bisa bermanfaat bagi orang lain siapapun itu.”
Di usianya yang masih sangat muda, Sasa memiliki keinginan yang paling utama yaitu memuliakan orang tuanya dan semoga ada masa di mana dirinya dapat mempermudah hidup orang lain. Sasa memberikan contoh seperti mungkin membuka lapangan pekerjaan untuk orang di luar sana.
Nah, dari Sasa Andriyani tentu kita belajar banyak hal terutama tentang kegagalan. Walaupun telah gagal berulang kali, nyatanya Sasa tak pernah menyerah menjalani hidupnya dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
“Jangan takut mencoba sesuatu karena di dunia tidak ada yang tidak mungkin, adanya cuma yang tidak mau (berusaha),” pesan Sasa.
Source image: sasa
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
