Selfi Verawati, Jangan Pernah BerhentI Melangkah!
Iniloh.com Jakarta- Dari sebuah kota kecil di Jawa Barat yang dikelilingi gunung, datanglah sebuah cerita tentang ketangguhan dan tekad baja.
Selfi Verawati, namanya. Garut bukan sekadar tempat ia lahir dan besar, melainkan sebuah panggung yang menyimpan kenangan manis sekaligus getir.
“Tempat di mana saya ‘sempat’ merasakan hangatnya lengkap orang tua,” kenangnya, dengan kata “sempat” yang menggantung, menandai kepergian ayahnya yang terlalu dini.
Meski kehilangan menjadi bagian dari hidupnya, ia tetap menggambarkan kota kelahirannya sebagai tempat dengan “banyak cerita dan kenangan indah masa kecil.”
Seperti banyak pemuda seusianya, Selfi memulai perjalanan karirnya di bangku kuliah.
Dorongan untuk tetap produktif membawanya pada sebuah hobi yang tak hanya memuaskan jiwa, tetapi juga mampu menghasilkan.
“Bermula dari keinginan yang ingin lebih produktif,” ujarnya tentang fase merintis ini.
Ini adalah sebuah pilihan sadar untuk tidak hanya berdiam diri, melainkan mengubah waktu luang menjadi sesuatu yang bermakna dan bermanfaat.
Di balik semangatnya yang menggebu, Selfi dengan jujur membagikan sisi lain dari profesinya.
“Kalau situasi lagi gak baik-baik aja tapi mengharuskan kita untuk harus ‘terus’ senyum di depan orang banyak, itu kadang capek hehe..” pengakuannya. ”
Harus ‘terus’ senyum” itu menyiratkan sebuah beban emosional yang tak ringan sebuah tuntutan untuk tetap terlihat baik-baik saja meski hati mungkin sedang remuk.
Kejujurannya ini mengungkap realitas yang sering tersembunyi di balik kesan sukses: bahwa ada pengorbanan mental yang tidak semua orang lihat.
Harapan Selfi untuk masa depan terdengar sederhana, namun penuh tanggung jawab.
“Saya bisa menggapai semua mimpi dan keinginan saya, tanpa membunuh mimpi orang tua dan keluarga lainnya yang digantungkan pada saya.”
Kalimat ini mengungkap kedewasaannya. Bagi Selfi, kesuksesan pribadi bukanlah segalanya.
Ia ingin berprestasi tanpa mengabaikan harapan yang telah dititipkan keluarganya padanya.
Ini adalah sebuah keseimbangan yang sulit antara memenuhi ambisi diri dan membahagiakan orang-orang terkasih.
Yang menjadi penggerak utamanya adalah keyakinannya pada “Law of Attraction Theory”.
“Alasan di mana ketika aku amat sangat menginginkan sesuatu itu karena aku sudah memilikinya di masa depan,” jelasnya.
Bagi Selfi, kekuatan pikiran dan keyakinan adalah bahan bakar untuk mewujudkan impian. Ini bukan sekadar teori, melainkan sebuah praktik sehari-hari.
Ia tidak hanya berharap, tetapi benar-benar mempercayai bahwa apa yang diinginkannya sudah menantinya di depan.
Pesan penyemangatnya singkat namun penuh kekuatan:
“Jangan pernah berhenti melangkah sampai bertemu titik yang paling ingin kita tuju.”
Ini adalah seruan untuk konsistensi dan ketekunan, nilai-nilai yang jelas tercermin dalam perjalanan hidupnya sendiri.
Source image: selfi

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










