Selma Kezia Hoswandi, Usaha Tidak Pernah Menghianati Hasil!
Iniloh.com Jakarta- Selma Kezia Hoswandi, seorang nama yang mulai dikenal di dunia entertain Indonesia, ternyata menyimpan akar kuat dari Kota Bengkulu.
Di sanalah ia menghabiskan masa kecil hingga remaja, tumbuh besar dalam suasana kampung halaman yang ia kenang dengan sangat hangat.
Keluarga besarnya sebagian masih berada di Bengkulu, sementara lainnya telah merantau ke Jakarta bahkan Jerman.
Namun, kenangan manisnya di Bengkulu tidak pernah pudar, karena kota inilah yang menjadi titik awal perjalanan panjangnya di dunia hiburan.
Sejak umur enam tahun, Selma sudah aktif menjadi model, mengikuti berbagai lomba fashion show, modeling, dan berkolaborasi dengan photographer.
Dunia entertain telah memanggilnya sejak dini, membentuk fondasi yang kokoh untuk karirnya di kemudian hari.
Passion-nya dalam bidang musik, khususnya menyanyi, bukanlah hal yang datang tiba-tiba.
Bakatnya terpupuk dalam lingkungan keluarga yang sangat mencintai musik.
“Keluarga penikmat musik semua,” ujarnya, dengan genre favorit yang membentang dari lagu-lagu era 60an hingga 90an seperti rock, indie, dan jazz.
Dukungan orang tuanya sangat besar; mereka sering mengikutsertakan Selma dalam berbagai lomba menyanyi.
Motivasi terbesarnya adalah melihat penyanyi internasional dan memiliki keinginan kuat untuk bisa seperti mereka.
Passion inilah yang kemudian membawanya merantau ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah sekaligus serius terjun ke dunia entertain dan musik.
Perjalanan karir musiknya dimulai dengan bergabung dalam management Vicky Prasetyo, kemudian ia masuk ke label Nada Jwara dan merilis single pertamanya, People Change dengan nama panggung ‘Kzi’.
Perjalanan tidak berhenti di sana, Selma kemudian pindah ke label IQ Music dan meluncurkan dua single lainnya, Sudahlah dan Cinta by Selma Kezia.
Saat ini, ia memilih untuk fokus mengembangkan bisnis pribadinya, namun janji untuk kembali merilis lagu dan berkarya di dunia musik selalu ada ketika waktu memungkinkan.
Setiap profesi pasti memiliki suka dukanya, tak terkecuali di dunia musik dan entertain. Bagi Selma, proses adalah kata kuncinya.
“Harus berproses dan itu gak instan,” katanya.
Ada kalanya ia merasa naik turun, terutama ketika melihat orang lain yang sudah lebih dulu booming.
Namun, ia meyakini bahwa semua adalah proses, dan yang terpenting adalah terus berusaha dan percaya pada rencana Tuhan.
Dalam perjalanannya, ia mengidolakan penyanyi internasional seperti Mariah Carey, Beyonce, dan Taylor Swift karena kemampuan dan energi mereka yang luar biasa di atas panggung.
Di Indonesia, Agnes Mo adalah sosok yang ia kagumi karena energy dan skill menyanyinya yang sangat baik.
Harapan dan doa Selma Kezia untuk ke depannya tulus dan penuh makna.
Ia berharap karya-karyanya dapat disukai dan didengar oleh banyak orang.
Baginya, lagu adalah perantara perasaan, dan ia ingin karyanya bisa menjadi penyemangat bagi pendengarnya. Pesannya untuk pembaca se-Indonesia pun penuh motivasi:
“Segala sesuatu yang asli dari hati dan benar bersungguh-sungguh, percayalah usaha tidak pernah mengkhianati hasil selagi kamu percaya potensi diri kamu dan Tuhan.
Jangan berhenti berkarya, semangat dan tetap termotivasi.”
Source image: Selma
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
