Seravine, Jadi Diri Sendiri dan Biarkan Dunia Beradaptasi

Iniloh.com Jakarta- Lahir dan besar di Malang, kota yang tenang dan sejuk, Seravine tumbuh jauh dari hiruk-pikuk ibukota.

Lingkungan yang nyaman dan penuh kedamaian ini membentuk kepribadiannya yang santai namun penuh semangat dalam mengejar apa yang ia cintai.

Seravine adalah seseorang yang selalu mengikuti kata hatinya dalam berkarya. Kecintaannya terhadap kopi membawanya merintis bisnis di dunia perkopian.

Bagi Seravine, menikmati secangkir kopi bukan sekadar kebiasaan, tetapi sebuah pengalaman seni yang ingin ia bagi dengan orang lain.

Selain itu, Seravine juga menyalurkan kecintaannya terhadap seni melalui profesinya sebagai nail artist.

Baginya, seni bisa dituangkan dalam berbagai bentuk, termasuk dalam detail kecil seperti seni kuku.

Ketelitian, kreativitas, dan sentuhan artistik menjadikan pekerjaannya sebagai nail artist tidak sekadar profesi, tetapi juga ekspresi dirinya yang autentik.

Sejak duduk di bangku SMA, Seravine sudah menyukai tato.

Seni yang bagi sebagian orang dianggap tabu ini justru menjadi salah satu bentuk ekspresi yang paling ia cintai.

Keberaniannya menekuni dunia tattoo membawanya terlibat dalam event kejuaraan tato di Indonesia.

Bahkan, ia sempat menjadi model untuk event tersebut dan bekerja sama dengan Christine Revolver, salah satu tattoo artist ternama di Jakarta.

Berkat pengalaman dan dedikasinya, ia berhasil meraih juara dalam ajang tersebut.

Namun, lebih dari sekadar estetika, Seravine ingin mengubah stigma negatif tentang tato di masyarakat.

Ia percaya bahwa tato bukan sekadar gambar di kulit, melainkan bagian dari seni dan ekspresi diri yang harus dihargai.

Ia bersyukur bahwa saat ini masyarakat semakin terbuka terhadap tato, dan ia ingin terus berkontribusi dalam perubahan positif ini.

Selain kecintaannya pada seni dan kopi, traveling adalah bagian dari hidup Seravine. Pulau Bali menjadi destinasi favoritnya, tempat di mana ia merasa lebih dekat dengan alam dan budaya yang kaya.

Di sana, ia menjalin banyak pertemanan, termasuk dengan komunitas tattoo artist yang memiliki passion serupa dengannya.

Baginya, Bali adalah rumah kedua, tempat di mana kebebasan berekspresi dan seni bisa hidup berdampingan dengan keindahan alam.

Ke depan, Seravine berharap semakin banyak orang yang mencintai seni tattoo dan memahami bahwa tato bukanlah simbol negatif, melainkan ekspresi kreatif yang memiliki makna mendalam bagi setiap individu.

Ia ingin terus berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat tentang seni tato dan menginspirasi orang lain untuk berani mengekspresikan diri mereka tanpa takut terhadap stigma.

Sebagai prinsip hidupnya, Seravine selalu berpegang teguh pada satu hal:

“Jangan biarkan pendapat orang lain mempengaruhi hidupmu. Jadilah dirimu sendiri, dan biarkan dunia beradaptasi.”

Seravine, seorang pecinta seni, penikmat kopi, dan pribadi yang hidup dengan kebebasan ekspresi. Ikuti perjalanan Seravine lebih lanjut di Instagram: @capymom

 

Source image: seravine

 

You May Also Like

Ratu Frieska, Jangan Lewatkan Momen Berharga dengan Anak Kita
Ratu Frieska, Jangan Lewatkan Momen Berharga dengan Anak Kita
Arista Kusumastuti, Kebahagiaan Sejati Terletak pada Kemampuan Terus Bergerak dan Memberi Makna 
Arista Kusumastuti, Kebahagiaan Sejati Terletak pada Kemampuan Terus Bergerak dan Memberi Makna 
Ida Fauziah, Tak Perlu Sempurna yang Penting Terus Bertumbuh 
Ida Fauziah, Tak Perlu Sempurna yang Penting Terus Bertumbuh 
Nazlia Inaz, Konsisten dan Lakuin Apa yang Kita Sukai
Nazlia Inaz, Konsisten dan Lakuin Apa yang Kita Sukai
Putri K. S., Lari Adalah Metafor Kehidupan, Butuh Konsistensi Tekad dan Kepercayaan untuk Capai Finish
Putri K. S., Lari Adalah Metafor Kehidupan, Butuh Konsistensi Tekad dan Kepercayaan untuk Capai Finish
Tribuana, Modelling Medium Ekspresikan Diri dan Menikmati Setiap Proses
Tribuana, Modelling Medium Ekspresikan Diri dan Menikmati Setiap Proses