Shafira Widana, Lihatlah Sekeliling, Banyak Hal Kecil yang Layak Disyukuri, Bahkan di Tengah Kesulitan
Iniloh.com Jakarta- Jakarta, kota metropolitan yang tak pernah berhenti bergerak, menjadi latar belakang kehidupan Shafira Widana.
Perempuan yang akrab disapa Shafira ini tumbuh dalam keluarga yang hangat, di mana nilai kebersamaan dan dukungan menjadi fondasi utamanya.
“Jakarta mungkin dikenal sebagai kota sibuk, tapi di balik itu, ada kehangatan keluarga dan teman-teman yang membuat hidup terasa lengkap,” ujarnya.
Meski lahir dan besar di ibu kota, ia mengaku tak terjebak dalam rutinitas monoton.
Justru, keramaian Jakarta memberinya banyak peluang untuk membangun relasi sebuah skill yang kelak menjadi kunci kesuksesan kariernya.
Sebagai Branch Manager di sebuah klinik kecantikan ternama, Shafira menjalani peran yang tak sekadar mengurus operasional.
“Ini dunia yang saya sukai. Kecantikan bukan hanya soal penampilan fisik, tapi juga tentang meningkatkan kepercayaan diri klien,” paparnya.
Dengan latar belakang komunikasi bisnis, ia mampu menjembatani kebutuhan klien, tim medis, dan target perusahaan.
“Kuncinya adalah mendengarkan. Setiap keluhan atau masukan klien adalah bahan evaluasi untuk meningkatkan layanan,” tambahnya.
Meski kini sibuk mengelola klinik, Shafira tetap aktif dalam lingkaran pertemanannya yang luas.
“Saya punya sahabat dari berbagai latar belakang. Kami sering kumpul buat brainstorming ide bisnis atau sekadar healing,” ceritanya.
Baginya, interaksi sosial ini bukan hanya hiburan, tapi juga cara menjaga mental tetap segar di tengah tuntutan pekerjaan.
Tak semua hal berjalan mulus dalam profesinya.
Sebagai pimpinan, Shafira kerap dihadapkan pada keputusan kompleks yang memerlukan analisis matang.
“Setiap kebijakan pasti ada pro-kontra. Misalnya, saat harus menaikkan harga layanan atau mengubah sistem booking. Saya harus memastikan keputusan itu adil untuk klien, tim, dan bisnis,” ujarnya.
Tantangan lain datang dari dinamika tim, terutama dalam menyelaraskan ekspektasi dan menjaga semangat kerja.
Tapi, passion-nya di dunia kecantikan menjadi penyemangat utama.
“Saya selalu ingat, tujuan akhir kami adalah membuat orang merasa lebih baik tentang diri mereka. Itu yang bikin saya betah,” katanya.
Di luar rutinitas, Shafira dikenal sebagai sosok yang pandai mencuri waktu untuk kebahagiaan sederhana.
“Saya suka kumpul dengan sahabat, mencoba restoran baru, atau sekadar coffee talk. Ini cara saya recharge energi,” ungkapnya.
Ia juga tak lupa menyisihkan waktu untuk diri sendiri, entah itu menonton serial favorit atau merawat kulit di klinik tempatnya bekerja.
“Jangan sampai sibuk mengurus orang lain, lupa diri sendiri,” candanya.
Ketika ditanya harapan untuk masa depan, Shafira menjawab dengan filosofis:
“Saya ingin semua berjalan baik, apa pun itu. Untuk keluarga, kesehatan, bisnis, atau hubungan sosial. Tidak perlu sempurna, yang penting seimbang.”
Ia percaya, kunci hidup tenang adalah menerima bahwa tak semua hal bisa dikontrol.
“Yang bisa kita lakukan adalah berusaha maksimal, lalu serahkan hasilnya pada Yang Maha Kuasa,” tambahnya.
Shafira meyakini bahwa doa dan harapan adalah kekuatan tak terlihat yang menggerakkan hidup.
Pesannya untuk masyarakat Indonesia:
“Jangan pernah berhenti berdoa dan berharap. Doa itu seperti jembatan yang menghubungkan usaha kita dengan takdir, sementara harapan adalah bahan bakar agar kita tetap bergerak maju.”
Ia juga menekankan pentingnya bersyukur:
“Lihatlah sekeliling. Ada banyak hal kecil yang layak disyukuri, bahkan di tengah kesulitan.”
Source image: shafira

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










