Shanada Aryyawiyata, Jangan Pernah Merasa Bersalah Lakukan Hal yang Kalian Sukai

Iniloh.com Jakarta- Di antara dinamika menjadi ibu rumah tangga, pebisnis hampers, dan pejuang kesehatan, Shanada Aryyawiyata, yang akrab disapa Shasa, membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk hidup produktif dan bahagia.

Perempuan yang menghabiskan masa kecilnya berpindah dari Batam, Bandung, hingga Bali ini adalah contoh nyata ketangguhan, di mana self-love dan komitmen pada kesehatan menjadi kunci mengubah tantangan menjadi kekuatan.

Shasa lahir di Batam, tetapi hidupnya diwarnai oleh serangkaian perpindahan.

Di usia dua tahun, ia pindah ke Bandung, lalu menetap di Bali hingga 16 tahun sebelum kembali lagi ke Bandung.

Perjalanan ini melatihnya beradaptasi dengan budaya dan lingkungan baru, membentuknya menjadi pribadi yang fleksibel dan tangguh.

Aku belajar bahwa rumah bukan sekadar tempat, tapi di mana keluarga berada,” ujarnya.

Sejak kecil, Shasa akrab dengan tantangan kesehatan.

Didiagnosis scoliosis (kelainan tulang belakang) dan asthma, ia diarahkan ibunya untuk terapi renang.

Bakatnya membawanya menjadi atlet renang, tapi di usia remaja, kondisi scoliosisnya memburuk.

Ia harus mengenakan brace (penyangga tulang) selama 2-3 tahun.

Sayangnya, begitu brace dilepas, kemiringan tulangnya meningkat drastis—55 derajat di bagian atas dan 60 derajat di bawah.

Sakitnya luar biasa, sampai sesak napas dan kepala sering kesemutan,” kenangnya.

Dokter menyarankannya menjalani core muscle strengthening program di gym.

Awalnya berat, tapi Shasa justru jatuh cinta pada olahraga.

Rutinitas ini tidak hanya memperbaiki posturnya, tetapi juga menjadi penyelamat saat ia hamil dua kali.

Alhamdulillah, aku tidak mengalami jompo atau sakit pinggang sama sekali selama hamil,” ucapnya bersyukur.

Kini, gym menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya, bukti bahwa disiplin bisa mengalahkan keterbatasan.

Sebagai ibu rumah tangga, Shasa tak hanya fokus pada keluarga. Ia mengelola usaha hampers @byshanadazen, yang ia jalani dengan kreativitas dan ketelitian.

Bisnis ini menjadi saluran ekspresinya sekaligus cara tetap produktif di luar peran domestik.

Menjadi ibu bukan berarti kehilangan identitas. Kita bisa multitasking, asal punya manajemen waktu,” katanya.

Bagi Shasa, keluarga adalah segalanya. “Apa pun yang terjadi, keluarga selalu jadi tempat pulang,” tegasnya.

Ia menjadikan pengalamannya sebagai ibu dan istri sebagai fondasi untuk menginspirasi perempuan lain, terutama melalui pesan-pesan positif di media sosial.

Shasa kerap menekankan pentingnya self-love kepada sesama ibu.

Jangan pernah merasa bersalah melakukan hal yang kalian sukai. Dengan mencintai diri, kita bisa mencintai suami dan anak dengan lebih baik,” ujarnya.

Ia mengajak para ibu untuk embrace their worth—bahwa mereka sudah cukup, apa pun kondisi fisik atau pencapaiannya.

Tak hanya untuk ibu, Shasa aktif mengampanyekan hidup sehat kepada semua perempuan.

Yuk, invest in your health! Bangun otot, perbaiki pola makan. Otot adalah mesin tubuh yang mencegah osteoporosis dan meningkatkan metabolisme. Bonusnya, awet muda!” serunya antusias.

Ia percaya bahwa kesehatan adalah modal utama untuk menjalani peran sebagai istri, ibu, dan wanita karier.

Melalui Instagram @shanadazen, Shasa berbagi kesehariannya, dari tips olahraga dengan kondisi scoliosis, kreasi hampers, hingga momen kebersamaan dengan keluarga.

Kontennya penuh energi positif, menggambarkan hidup yang seimbang antara tanggung jawab dan self-care.

 

Source image: shasa

You May Also Like

Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Tantri Lestari Meilani, Terus Jalani yang Kita Sukai Walau Banyak Cibiran
Tantri Lestari Meilani, Terus Jalani yang Kita Sukai Walau Banyak Cibiran
Syinto Isti Husada, Jangan Pernah Merasa Iri dengan Pencapaian Orang Lain
Syinto Isti Husada, Jangan Pernah Merasa Iri dengan Pencapaian Orang Lain
Intan Sarafina, Dengan Berolahraga Ku Merasa Lebih Bertenaga dan Siap Hadapi Tantangan Hidup
Intan Sarafina, Dengan Berolahraga Ku Merasa Lebih Bertenaga dan Siap Hadapi Tantangan Hidup
Nisya, Kita Jangan Pernah Merasa Kecil Hati, Tetaplah Bersyukur
Nisya, Kita Jangan Pernah Merasa Kecil Hati, Tetaplah Bersyukur