Shantirina Arin, Woman Should Empower Another Woman

Iniloh.com Jakarta- Yogyakarta, kota yang memadukan seni, sejarah, dan semangat pendidikan, menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Shantirina Arin.

Perempuan yang akrab disapa Shan atau Arin ini lahir di Kota Gudeg, menghabiskan masa kecilnya di Jakarta selama SD, lalu kembali ke Yogyakarta hingga SMA.

Jogja mengajarkanku arti ketenangan. Dari lereng Merapi yang sejuk hingga gemerlap Malioboro, setiap sudutnya adalah cerita,” ujarnya.

Meski sempat merantau ke Pontianak dan kini menetap di Jakarta, kerinduan pada kampung halaman tetap melekat.

Kangen kuliner seperti gudeg, bakmi Jawa, atau pantai Parangtritis yang memesona,” tambahnya, tersenyum.

Arin memulai karier di industri perhotelan sebagai Marketing & Sales Manager selama 15 tahun, baik di hotel lokal maupun multinasional di Pontianak.

Saya belajar banyak tentang membangun relasi, memahami kebutuhan klien, dan menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi tamu,” kenangnya.

Namun, rasa ingin tahunya membawanya ke bidang baru: healthcare.

Sejak 13 tahun terakhir, ia berkecimpung di perusahaan kesehatan, khususnya mengelola Beauty & Skin Health Clinic.

Kedua profesi ini menuntutnya sering business trip ke berbagai kota.

Saya harus mengunjungi cabang-cabang klinik dan hotel, bertemu tim, hingga menjalin kemitraan.

Tapi di balik kesibukan, saya selalu prioritaskan waktu untuk keluarga dan sahabat,” tegasnya.

Baginya, kunci harmonisasi adalah manajemen waktu dan komunikasi terbuka.

Keluarga mengerti tuntutan pekerjaan, tapi saya juga harus hadir secara quality time,” ujarnya.

Bekerja di industri hospitality dan healthcare memberi Arin kesempatan bertemu orang-orang dari beragam latar.

Sukanya bisa memperluas jaringan, belajar budaya baru, dan melihat langsung perkembangan bisnis di berbagai daerah,” paparnya.

Ia juga menikmati perjalanan dinas yang membawanya menjelajahi keindahan Indonesia, dari Aceh hingga Papua.

Namun, tantangan terbesar adalah mengorbankan waktu bersama keluarga.

Ada masa di mana saya harus miss momen penting anak atau acara keluarga. Tapi saya selalu berusaha menebusnya dengan komunikasi intensif dan surprise kecil,” ungkapnya.

Ia mengaku, disiplin dalam membagi jadwal adalah solusinya.

Saya catat semua prioritas, baik pekerjaan maupun pribadi, lalu eksekusi dengan fokus,” tambahnya.

Sebagai perempuan karir, Arin meyakini bahwa kesehatan mental adalah fondasi segala pencapaian.

Kalau jiwa sehat, energi positif akan mengalir ke pekerjaan dan keluarga,” ujarnya.

Ia berharap bisa terus menjaga keseimbangan ini sembari mengembangkan bisnis kliniknya.

Saya ingin layanan kami semakin terjangkau, terutama untuk perempuan yang ingin merawat diri tanpa rasa insecure,” tambahnya.

Di sisi sosial, Arin aktif mendorong kolaborasi antarperempuan.

Saya percaya, wanita harus saling mendukung. Bukan bersaing, tapi berjalan bersama menuju kemajuan,” tegasnya.

Arin berpesan pada perempuan Indonesia:

Jangan takut mencoba hal baru, bahkan jika harus meninggalkan zona nyaman.

Fokus pada proses, bukan hasil. Sebab, kemampuan kita sering kali melebihi ekspektasi diri sendiri.”

Ia menekankan pentingnya eksplorasi minat dan bakat. “Wanita bukanlah secondary choice. Kita punya hak sama untuk berkembang, berkarya, dan memimpin.”

Ia juga mengajak perempuan untuk saling memberdayakan.

Woman should empower another woman. Dari berbagi ilmu hingga membuka jaringan, mari ciptakan ekosistem yang inklusif,” ucapnya.

 

Source image: arin

You May Also Like

Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Rima Djiwantari, Ketika Kita Menemukan Penerimaan dan Kebahagiaan Dalam Diri, Maka Tak Perlu Cari di Tempat Lain
Rima Djiwantari, Ketika Kita Menemukan Penerimaan dan Kebahagiaan Dalam Diri, Maka Tak Perlu Cari di Tempat Lain
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Iin Amriani, Jangan Katakan Sesuatu Itu Susah Sebelum Kita Mencobanya
Iin Amriani, Jangan Katakan Sesuatu Itu Susah Sebelum Kita Mencobanya
Anggun Nikmatia, Senyum Adalah Sebentuk Ibadah Sederhana dari Kebahagiaan dan Dapat Menyebar Ke Lainnya
Anggun Nikmatia, Senyum Adalah Sebentuk Ibadah Sederhana dari Kebahagiaan dan Dapat Menyebar Ke Lainnya