Sharlly Tan, Asal Ada Kemauan Pasti Ada Keberhasilan!
Iniloh.com Jakarta- Asal-usulnya sederhana: lahir dan besar di Batam dari keluarga yang tak berlimpah materi.
Tapi dalam diri Sharlly Tan mengalir semangat pantang menyerah yang luar biasa. Perjalanan pendidikannya membawanya ke Bandung, menekuni ilmu pastry di STP Bandung.
Imajinasi dan kreativitasnya diasah di dapur, meracik rasa dan membentuk adonan.
Saat itu, mungkin belum terbayang bahwa jalur hidupnya akan berbelok tajam menuju dunia yang sama sekali berbeda: asuransi.
Setelah lulus, Sharlly sempat mengikuti passion kuliner awalnya dengan berjualan kue online, sambil menjalani peran sebagai ibu rumah tangga.
Namun, hidup membawanya pada pilihan yang tak terduga.
Empat tahun terakhir, ia telah mendedikasikan diri di industri asuransi.
“Banting setir yang cukup jauh ya, dari pastry ke asuransi,” akunya dengan jujur tentang transisi besar ini.
Awalnya mungkin terasa asing, meninggalkan zona nyaman oven dan mixer untuk memasuki dunia angka, klaim, dan kebutuhan proteksi.
Tapi keajaiban terjadi justru di tikungan tak terduga itu.
“Di dunia asuransi saya temukan passion baru, wawasan baru,” ungkap Sharlly.
Yang lebih membahagiakan, ia menemukan makna yang lebih dalam: “Dan ingin membantu lebih banyak orang lewat apa yang saya kerjakan sekarang.”
Bekerja di asuransi bukan lagi sekadar profesi, tapi menjadi sarana untuk memberi solusi dan rasa aman bagi orang lain.
Ia menemukan kepuasan baru dalam melayani dan melindungi.
Di tengah kesibukan barunya yang padat, Sharlly menemukan pelipur jiwa di alam. Hiking adalah hobinya.
“Karena suka dengan alam,” jelasnya, “karena di alam kita dapat berdiam diri sejenak istirahat dari kesibukan sehari-hari.”
Mendaki gunung memberinya ruang untuk bernapas, merenung, dan mengisi ulang energi.
Kecintaannya pada traveling juga berakar pada hal serupa: mengejar pengalaman baru dan membangun pertemanan baru di setiap perjalanan.
Tak heran, ia menyukai profesinya yang kini memberinya kesempatan untuk terus belajar sekaligus mengeksplorasi tempat-tempat baru.
Seperti hal lainnya, profesi ini juga punya dua sisi. Sukanya jelas: banyak kesempatan belajar dan jalan-jalan. Untuk “dukanya”, Sharlly menyelipkan canda khasnya:
“Dijauhin teman karena jualan asuransi (hahaha.. becanda ya..).”
Di balik tawa itu, mungkin ada sedikit kebenaran tentang stigma yang sering melekat. Namun, Sharlly punya cara sendiri.
“Saya bukan tipe hard selling tapi lebih seneng ke storytelling,” jelasnya.
Ia memilih pendekatan manusiawi, berbagi cerita dan pemahaman, bukan memaksa.
Refleksinya tentang perjalanan kariernya sangat menginspirasi.
“Dulu sempat berpikir apakah saya bisa mengerjakan apa yang saya kerjakan sekarang?” tanyanya pada diri sendiri dulu.
Bagaimanapun, ia terbiasa bekerja di dapur, bukan bertemu banyak orang. Jawabannya kini jelas:
“Ternyata saya bisa! Bukan karena saya bisa, tapi saya MAU! Mau mencoba, mau belajar, mau melangkah menerima hal-hal baru dalam hidup saya.”
Kata “Mau” itu menjadi mantra penentunya.
Pesan inilah yang ingin ia sampaikan khususnya kepada para wanita Indonesia, baik yang masih single maupun yang sudah berkeluarga:
“Tetap semangat jangan berhenti untuk explore lebih banyak lagi.. upgrade diri terus.
Asal ada kemauan pasti ada keberhasilan, yang bertahan bukanlah yang paling kuat, tetapi yang bisa beradaptasi.”
Source image: Sharly
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
