Sheila Nugraha, Sendiri Bukan Berarti Sepi!

Iniloh.com Jakarta- Di Bekasi, kota yang ia sebut dengan canda sebagai “planet 10 matahari”, tumbuh seorang pemudi yang justru menemukan ketenangan di tengah terik dan kesendirian di tengah keramaian.

Sheila Nugraha, dengan energinya yang luar biasa, mengajarkan kita bahwa kesendirian bukanlah kutukan, melainkan sebuah ruang suci untuk bertemu dengan diri sendiri yang paling autentik.

Sheila adalah seorang anak dari sosok ibu yang menjadi segalanya dan seorang ayah TNI AD yang ia idolakan sebagai panutan pekerja keras. Ia tumbuh di rumah sederhana yang sarat dengan cinta dan kasih sayang.

Dari keluarga kecil inilah aku belajar arti ketulusan, kerja keras, dan saling mendukung,” ujarnya.

Fondasi inilah yang membentuknya menjadi pribadi yang tangguh dan penuh rasa syukur.

Hidup Sheila adalah sebuah simfoni produktivitas yang terencana.

Saat ini, ia sedang menempuh semester akhir di Poltekkes Kemenkes Jakarta III, sebuah pencapaian yang tinggal selangkah lagi. Namun, ia tidak hanya pasif menunggu ijazah.

Sheila memilih untuk mandiri dengan bekerja sebagai barista di sebuah coffee shop dari sore hingga malam, sambil menyelesaikan kuliahnya di pagi hari.

Alhamdulillah semua berjalan lancar,” katanya dengan penuh syukur.

Ia juga sempat menjalankan bisnis preloved, meski kini harus dijeda sementara karena padatnya jadwal.

Ini adalah pilihan sadar seorang muda yang tidak ingin sepenuhnya bergantung pada orang tua, meskipun mereka sanggup membantunya.

Di sela segala kesibukannya, Sheila memiliki sebuah ritual penyembuhan jiwa: solo traveling.

Bagi banyak orang, pergi sendirian mungkin terasa menyedihkan, tetapi tidak baginya.

Bukan karena aku tidak punya teman, tapi karena aku menikmati waktu dengan diriku sendiri,” jelasnya.

Dalam kesendirian itulah ia justru menemukan ketenangan dan kesempatan untuk mengenal dirinya lebih dalam.

Perjalanan solo baginya adalah terapi, sebuah cara yang indah untuk menyembuhkan luka-lama, termasuk “yang pernah membuatku hancur termasuk cinta,” candanya sambil curhat.

Ini adalah pengakuan yang jujur bahwa di balik energiknya, ada proses penyembuhan yang ia lakukan dengan berani.

Harapan Sheila untuk masa depan begitu jelas dan penuh semangat.

Ia ingin segera lulus dengan skripsi terbaik, mewujudkan cita-cita orang tuanya, bekerja di bidangnya, memiliki coffee shop sendiri, dan bahkan menjadi selebgram.

Ini bukanlah mimpi yang abstrak, melainkan target-target konkret dari seorang perempuan yang terbiasa bekerja keras.

Doa-doa yang ia panjatkan pun tidak melulu untuk diri sendiri, tetapi juga untuk kesehatan orang tua dan kebermanfaatan bagi orang lain.

Puncak dari semua pelajaran hidup Sheila terangkum dalam sebuah refleksi yang dalam dan memukau:

“Sendiri mengajarkanku tentang arti tenang, dan kehilangan mengajarkanku tentang arti tumbuh.

Sendiri bukan berarti sepi, kadang Tuhan memisahkanmu dari keramaian agar kamu bisa mendengar suara hatimu sendiri.

Dari setiap kehilangan, aku belajar bahwa itu bukan akhir dari cerita, melainkan awal dari versi terbaik diriku.”

 

 

Source image: sheila

You May Also Like

Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja