Shelly Meryana, Energi Itu Menular dan Ucapan Adalah Doa!
Iniloh.com Jakarta- Dari sebuah kampung kecil di pesisir Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, bernama Pantai Keke, datanglah sebuah cerita tentang ketangguhan seorang perempuan. Shelly Meryana, namanya.
Ia menggambarkan kampung halamannya sebagai tempat yang asri, jauh dari kebisingan, dengan warga yang ramah.
Namun, di balik kedamaian panorama alam itu, tersimpan masa kecil yang penuh liku.
“Keluarga saya broken home, tidak ada keharmonisan dan kasih sayang yang saya dapatkan,” kenang Shelly.
Ia dibesarkan dalam lingkungan yang serba kekurangan, sebuah keadaan yang justru menempa dirinya.
“Mengajarkan saya apa itu arti perjuangan, membuat saya jadi anak yang mandiri dan tidak patah semangat.”
Cobaan tidak berhenti di situ. Sejak SD hingga lulus SMA, Shelly mengalami bullying dan pengucilan.
“Rasanya ingin menyerah,” akunya.
Tetapi, justru hinaan dan cacian itulah yang memicu tekad baja dalam dirinya untuk membuktikan bahwa suatu hari nanti, dia bisa meraih kesuksesan.
Kehidupan mulai menunjukkan cahayanya ketika Shelly menemukan cinta dan dukungan yang selama ia idam-idamkan.
“Kasih sayang perhatian yang saya idam-idamkan sejak kecil, saya dapatkan dari suami saya. Segala sesuatu yang saya lakukan selalu mendapat suport.”
Dukungan inilah yang menjadi pondasi barunya untuk bangkit dan berani bermimpi.
Kini, kesibukan utama Shelly adalah perannya sebagai seorang istri dan ibu dari dua orang anak.
Di sela-sela kesibukan domestik yang ia jalani dengan penuh cinta, jiwa wirausaha yang sudah terlatih sejak kecil tidak pernah padam.
Sejak 2019, ia menjalankan usaha top-up game online dan offline.
Tidak hanya itu, dengan brand SSCollection, Shelly juga berjualan gamis dan pakaian lainnya secara pre-order, melayani request dari berbagai merek yang diminta pembeli.
Sebagai seorang pebisnis, Shelly tentu menghadapi tantangan.
“Suka dukanya sekarang, pesaing bisnis top-up game semakin banyak,” ujarnya.
Persaingan di dunia online semakin ketat, dan teknologi yang semakin canggih membuat semua orang bisa berbelanja secara mandiri. Namun, Shelly memilih untuk tetap berpikir positif.
“Saya tetap berfikir positif jika memang rezki saya pasti tidak akan kemana, jangan putus asa.”
Strateginya sederhana tapi efektif: “Tinggal pintar-pintar cara kitanya lagi dalam menarik pembeli dengan adain diskon.“
Di masa depan, Shelly punya harapan yang jelas.
“Semoga SS Collection dan Shelly Store bisa lebih dikenaldan impian saya membuka toko offline segera terwujud.”
Doanya tulus dan penuh kebaikan, “Semoga kita selalu di pertemukan dengan hal-hal baik, di kelilingi orang orang yang baik dan yang sedang di perjuangkan berhasil.“
Pengalaman hidupnya yang getir membentuk Shelly menjadi pribadi yang empatik dan ingin menguatkan orang lain.
Pesannya bagi mereka yang mungkin pernah merasakan pahitnya kehidupan seperti dirinya begitu menyentuh:
“Tolong untuk tetap hidup ya. Lihat lah dirimu di cermin, bukankah kamu sudah sangat hebat? Jangan lupa untuk bilang terimakasih sama diri kamu sendiri yang sudah cukup kuat sampai sejauh ini.
Percayalah semua akan baik-baik saja, semua yang sedang kamu usahkan satu persatu pasti akan Tuhan wujudkan.
Bergaulah sama orang-orang yang suka ngomongin hal-hal positif. Energi itu menular dan ucapan adalah doa.”
Source image: shelly
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
