Shin Shuthan, Jangan Takut Menghadapi Penolakan

Iniloh.com Jakarta- Shin Shuthan, yang akrab disapa Shuthan, adalah sosok city girl sejati. Lahir dan besar di Jakarta, ia menghabiskan masa kecil hingga SMA di ibu kota sebelum merantau ke Australia untuk melanjutkan pendidikan.

Pengalamannya tak berhenti di sana, beberapa tahun hidup di China memperkaya wawasannya tentang budaya dan dinamika global.

Aku gadis metropolitan yang dibesarkan oleh keragaman,” katanya sambil tertawa.

Jakarta membentuknya sebagai pribadi yang tangguh, sementara Australia dan China memberinya perspektif luas tentang arti adaptasi dan kolaborasi.

Shuthan kini berkecimpung di dunia asuransi, sebuah pilihan karir yang awalnya tak pernah terbayangkan.

Dulu, aku tidak membayangkan akan terjun ke bidang ini,” akunya.

Namun, begitu memasuki industri tersebut, ia menemukan passion-nya: membantu banyak orang merencanakan masa depan yang lebih aman.

Indahnya bisnis ini adalah fleksibilitas waktu. Kita bisa mengatur jadwal sendiri, tapi tetap punya dampak besar bagi kehidupan klien,” ujarnya.

Baginya, asuransi bukan sekadar transaksi, melainkan bentuk perlindungan dan kepedulian yang nyata.

Meski kini mencintai profesinya, jalan yang ia tempuh tidak selalu mulus.

Penolakan dari calon klien kerap menjadi “makanan sehari-hari”. Tapi Shuthan memilih melihatnya sebagai batu loncatan.

Penolakan bukan akhir, melainkan awal dari keberhasilan yang tertunda,” tegasnya.

Sikap pantang menyerah inilah yang membuatnya terus bertahan.

Ia menganggap setiap “tidak” yang diterima adalah pelajaran untuk memperbaiki strategi dan memahami kebutuhan orang lain lebih dalam.

Di balik kesibukannya, Shuthan punya harapan sederhana namun penuh makna. Ia berdoa agar keluarga dan nasabahnya selalu diberikan kesehatan.

Di sisi karir, ia ingin terus berkembang sambil menjaga kepercayaan klien.

Kepercayaan adalah aset terbesar. Sekali diberikan, itu harus dirawat dengan integritas,” tuturnya.

Baginya, kesuksesan bukan hanya tentang angka, tapi juga tentang hubungan manusia yang saling menguatkan.

Shuthan punya pesan khusus untuk siapa pun yang membaca kisahnya:

Jangan takut menghadapi penolakan. Setiap ‘tidak’ yang kamu terima sebenarnya membawamu satu langkah lebih dekat ke ‘ya’.”

Ia meyakini bahwa ketangguhan mental adalah kunci meraih tujuan.

“Bukan seberapa cepat kamu berlari, tapi seberapa kuat bertahan di tengar hujan penolakan,” tambahnya.

“Penolakan bukan akhir cerita. Ia hanya jeda sebelum keberhasilan datang dengan cara yang tak terduga.”
— Shin Shuthan.

 

Source image: shutan

You May Also Like

Edelleit Sharon, Semakin Dikuatkan, Bertambah Dewasa dalam Menghadapi Tantangan Ke Depan
Edelleit Sharon, Semakin Dikuatkan, Bertambah Dewasa dalam Menghadapi Tantangan Ke Depan
Dessy Hasbin Asnawi, Seorang Pramugari Harus Mampu Menghadapi Beragam Karakter dari Kustomer
Dessy Hasbin Asnawi, Seorang Pramugari Harus Mampu Menghadapi Beragam Karakter dari Kustomer
Adhe Putri N, Gunung Alam Semesta Ajarkan Arti Apa Kekuatan Dalam Menghadapi Kerasnya Medan Kehidupan dan Aralnya
Adhe Putri N, Gunung Alam Semesta Ajarkan Arti Apa Kekuatan Dalam Menghadapi Kerasnya Medan Kehidupan dan Aralnya
Sirin Kalista, Pergunakan Waktu dengan Sebaik-baiknya Karena Hidup Hanya Sekali
Sirin Kalista, Pergunakan Waktu dengan Sebaik-baiknya Karena Hidup Hanya Sekali
Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu