Shinta Liems, Be The Most Honest And Beautiful Version Of Yourself Forever!
Iniloh.com Jakarta- Bagi Shinta Liems, Kota Malang bukan sekadar tempat kelahiran; itu adalah sebuah perasaan.
Setelah berkeliling luar kota dan bahkan luar pulau Jawa untuk berbisnis, ia selalu merasa rindu untuk pulang.
“Kota Malang itu kota yang cocok banget for living,” ujarnya dengan penuh kecintaan.
Ia menggambarkan kotanya sebagai tempat yang dingin dan adem, bahkan lebih sejuk dari kota Batu tetangganya.
Kekayaan budaya, destinasi wisata alam, statusnya sebagai kota pendidikan, dan yang tak kalah penting, kulinernya yang “kaya rasa”, membuat Malang selalu terasa seperti pelukan yang hangat untuk kembali.
Perjalanan karier Shinta adalah sebuah cerita tentang adaptasi dan menemukan keseimbangan baru.
Dulunya, ia adalah seorang entrepreneur yang tangguh di bidang Food & Beverage (F&B). Namun, satu tahun terakhir membawa tantangan kesehatan yang membuatnya harus berhenti sejenak.
Alergi yang sering kumat memaksanya untuk rehat dari dunia bisnis yang dinamis.
Pilihan itu membawanya pada peran barunya sebagai seorang housewife yang juga menyelami dunia jual-beli barang branded, sebuah bidang yang ia jalani lebih sebagai hobi sampingan untuk mengusir kebosanan daripada kewajiban.
Sebagai seorang entrepreneur, Shinta sangat memahami betapa beratnya tantangan di dunia itu.
“Kita di tuntut untuk selalu belajar dan beradaptasi,” kenangnya.
Jam kerja tanpa batas, stres, tanggungan besar terhadap karyawan, dan ketidakpastian pendapatan adalah beberapa resiko yang harus dihadapi.
Namun, di balik semua itu, ada kebebasan, fleksibilitas, dan potensi keuntungan yang besar bagi mereka yang ulet dan jeli melihat peluang.
Kini, sebagai seorang housewife, Shinta menemukan kebahagiaan yang berbeda.
“Siapa sih wanita yang gak senang kalau bisa menajam tanpa kehilangan jati dirinya,” katanya.
Baginya, suka dan duka selalu datang berdampingan, dan kuncinya adalah menjalaninya dengan pikiran positif.
Kegiatannya kini lebih banyak diisi dengan hal-hal yang ia cintai: ngopi, pilates, tenis, padel, dan traveling.
Sebuah gaya hidup yang mencerminkan komitmennya untuk menempatkan kebahagiaan sebagai prioritas.
Harapan Shinta untuk masa depannya terdengar sederhana namun sangat mendalam:
“I’m at a point in my life, where I just want my family always happy, my health improved, my mind right, my finances flowing and no drama.”
Ini adalah permintaan seorang wanita yang telah melalui fase hidup yang berbeda dan kini memahami betul nilai dari kedamaian dan keseimbangan.
Filosofi hidupnya adalah sebuah pesan yang berharga bagi semua:
“Remember to always put your happiness first and pursue what you are passionate about, because Life is too short to settle for anything less.
Be the most honest and beautiful version of yourself forever.”
Source image: Shinta

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










