Shulaihah Syaikhon, Kadang Kita Harus Melewati Gelombang Besar!

Iniloh.com Jakarta- Di tengah gemerlap dunia digital Jakarta, lahir dan dibesarlah seorang perempuan enerjik bernama Shulaikhah Syaikhon.

Dengan darah ibu kota yang mengalir deras, Lishuli, sapaan akrabnya tidak hanya menjadi saksi dinamika kota metropolitan, tetapi juga aktif menciptakan gelombangnya sendiri di dalamnya.

Sejak 2017, ia telah mengukir identitasnya sebagai content creator di ranah fashion dan beauty, membagikan gaya dan kecantikannya kepada ribuan pengikut setianya.

Namun, panggung digital bukanlah satu-satunya dunia yang ia jelajahi.

Jiwa entrepreneur dan passionnya terhadap gaya hidup aktif justru memperkaya perjalanannya.

Aku lagi suka banget sama padel,” ujarnya dengan semangat.

Kecintaannya pada olahraga raket yang tengah naik daun ini tidak berhenti di level hobi.

Ia mengubahnya menjadi sebuah komunitas dengan mendirikan @slayplaypadel, sebuah wadah bagi para pecinta padel untuk berkumpul dan berkompetisi.

Tak cukup sampai di situ, ia juga menjajal dunia bisnis F&B dengan meluncurkan wellness drink @drinkjiva, membuktikan bahwa perhatiannya pada gaya hidup sehat adalah hal yang holistik.

Dalam menjalani karier yang serba multitasking ini, Lishuli dengan jujur membeberkan suka dan dukanya.

Sukanya jelas: kesempatan bertemu orang baru dengan beragam pengalaman, kepuasan batin ketika sebuah pekerjaan diselesaikan dengan baik atau bisa membahagiakan orang lain, serta fleksibilitas waktu yang memungkinkannya mempelajari banyak hal lain.

Waktu lebih fleksibel, sekaligus banyak hal & pekerjaan lain yang bisa dipelajari atau disambi,” tuturnya.

Namun, di balik kilauannya, ada tantangan yang harus dihadapi.

Kelelahan karena harus mengerjakan banyak hal sekaligus, tuntutan deadline yang memaksa untuk pintar membagi waktu, dan yang paling dalam adalah perasaan bahwa “nggak semua orang bisa ngerti effort di balik kerjaan ini.”

Ini adalah sebuah pengakuan yang menyentuh inti dari banyak profesi kreatif di era digital, di mana hasil terlihat mudah, tetapi prosesnya seringkali tak terlihat.

Dengan segunung aktivitas, harapan Lishuli justru terasa sangat mendasar dan manusiawi: keseimbangan.

Ia menginginkan semua aspek hidupnya dapat berjalan beriringan.

Keluarga yang sehat dan bahagia, karier yang berkembang tanpa harus mengorbankan momen berharga bersama orang tersayang, kondisi ekonomi yang cukup dan berkah, serta kesehatan jasmani-rohani yang terjaga.

Ini adalah cita-cita universal yang diperjuangkan oleh banyak orang modern.

Sebagai penutup, ia membagikan sebuah motivasi yang dalam, yang mungkin menjadi prinsipnya dalam menghadapi tantangan:

Kadang kita harus melewati gelombang besar, supaya bisa sampai ke pantai yang lebih indah.

 

 

Source image: lishuli

You May Also Like

Anisa Pianika, Kadang Sukses Butuh Waktu Lama, Percayalah Semua Proses Berarti
Anisa Pianika, Kadang Sukses Butuh Waktu Lama, Percayalah Semua Proses Berarti
Vernina, Kadang Cut Off Orang-Orang Itu Bisa Menyembuhkan Kita!
Vernina, Kadang Cut Off Orang-Orang Itu Bisa Menyembuhkan Kita!
Fivi Suhartini, Kadang Yang Layak Dikejar Bukan Impian, Tapi Diri Kita Yang Hilang!
Fivi Suhartini, Kadang Yang Layak Dikejar Bukan Impian, Tapi Diri Kita Yang Hilang!
Sirin Kalista, Pergunakan Waktu dengan Sebaik-baiknya Karena Hidup Hanya Sekali
Sirin Kalista, Pergunakan Waktu dengan Sebaik-baiknya Karena Hidup Hanya Sekali
Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu