Sianti Candra: Do It First,  Consistently, and You Will Surprise Yourself Later!

Iniloh.com Jakarta- Berasal dari tanah Sumatra dan dibesarkan di Bandar Lampung, darah atletik Sianti Candra telah mengalir sejak kecil.

Dari kecil karena aku punya kakak cowo suka diajak main olahraga kayak basket, badminton bahkan sampe main bola,” kenangnya.

Tak cuma jadi teman bermain, sang kakak menjadi pintu masuknya ke dunia olahraga yang kelak membentuk karakternya.

Jiwa kompetitif dan cinta pada aktivitas fisik ini terus berkembang:

Waktu sekolah ikut eskul basket bahkan masuk tim basket tanding antar sekolah.

Olahraga tim , khususnya basket  menjadi bahasa pertamanya dalam memahami kerja sama, semangat juang, dan kegembiraan bergerak.

Jadi emang pencinta sports dari kecil,” akunya, meski kala itu fokusnya adalah team sports bukan yang individu kayak atletik.

Sianti bukan tipe yang diam. “Aku dari kecil sampai kuliah kerja emang anaknya aktif yah,” ujarnya menggambarkan ritme hidupnya yang dinamis.

Kesibukan bukanlah beban, melainkan irama yang dinikmatinya. Kuncinya? Melakukan apa yang dicintai.

Semua yg aku lakukan karena aku suka dan kemauan sendiri.”

Inilah yang membuatnya lumayan menikmati kesibukan itu. Di balik aktivitas yang padat, ada pola pikir visioner yang menopangnya:

Mungkin liat bigger picture karena semua yg dilakukan sekarang (yang positif yah) pasti ada rewardsnya ke depan.

Ia percaya bahwa setiap usaha positif hari ini adalah investasi kebahagiaan dan pencapaian di masa mendatang, sebuah keyakinan yang menjadi bahan bakar ketekunannya.

Kini, lari, khususnya tantangan trail run di medan alam seperti gunung, hutan, dan jalur berbatu menjadi hobi serius yang ditekuninya.

Peralihan dari olahraga tim ke olahraga individu yang menantang jiwa-raga ini membawa dimensi baru dalam hidupnya. Meski mengakui ada suka dukanya, Sianti menegaskan “lebih banyak sukanya sih.”

Kebahagiaan puncak ia rasakan saat berhasil “finish race yang susah banget”, sebuah kepuasan mendalam setelah mengalahkan rintangan alam dan batas diri.

Kegagalan seperti DNF (Did Not Finish) memang menjadi bagian dari cerita, tapi tak pernah mematahkan semangatnya.

Justru yang membuatnya candu adalah spektrum emosi unik dalam trail running yang tak ditemui di kegiatan lain:

“Berasa dapat macam-macam emosi,  yang gak mungkin didapat ngelakuin kegiatan lain.”

Medan tak terduga, perlawanan terhadap kelelahan, dan pertarungan batin saat hampir menyerah menciptakan emosi-emosi campur aduk di tengah race.

Baginya, sensasi inilah dinamis, intens, dan membebaskan yang membuat seru dan  candu, mengubah setiap jalur terjal menjadi petualangan jiwa yang memikat.

Melalui pengalaman pribadinya yang transformatif, Sianti memiliki harapan besar bagi masyarakat Indonesia.

Ia mengapresiasi tren positif: “Aku liat sekarang cukup bagus yah yg muda-muda cukup aware untuk exercise.”

Namun, ia prihatin karena masih banyak yang tidak peduli.

Ia menekankan pentingnya olahraga bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang tersayang: “Padahal ini untuk kesehatan sendiri dan keluarga juga.”

Visinya lebih luas: “Jadi berharap masyarakat Indonesia lebih mencintai olahraga.”

Dan ia melihat dampak positif yang lebih besar: “Yang mana pasti berdampak ke ekonomi Indonesia juga.”

Sebuah pemahaman bahwa masyarakat yang sehat dan aktif adalah pondasi bagi produktivitas dan kemajuan ekonomi bangsa.

Merasakan langsung manfaat dari konsistensi dan keberanian mencoba, Sianti membagikan pesan motivasi yang sederhana namun powerful:

Do it first, do it consistently, and you will surprise yourself later.”

 

Source image: sianti

You May Also Like

Ayu Candra Kasih, Profesi Awal Arahan Orang Tua, Lama-lama Jatuh Cinta Juga
Ayu Candra Kasih, Profesi Awal Arahan Orang Tua, Lama-lama Jatuh Cinta Juga
Novitha Candra, Jalani Hidup dengan Kemauan Kita!
Novitha Candra, Jalani Hidup dengan Kemauan Kita!
Candra Chan, Nature Fuels My Soul !
Candra Chan, Nature Fuels My Soul !
Sirin Kalista, Pergunakan Waktu dengan Sebaik-baiknya Karena Hidup Hanya Sekali
Sirin Kalista, Pergunakan Waktu dengan Sebaik-baiknya Karena Hidup Hanya Sekali
Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu