Silvana Dewi, Hidup Ini Harus Dijalani dengan Semangat Besar dan Hati yang Bersyukur
Iniloh.com Jakarta- Silvana Dewi, perempuan asal Bitung yang menyimpan seribu energi dalam senyumnya, adalah potret inspirasi tentang kegigihan dan sukacita dalam menjalani hidup.
Di balik kesibukannya yang padat antara pekerjaan dan pelayanan, ia memegang prinsip sederhana:
“Hidup ini harus dijalani dengan semangat besar dan hati yang bersyukur.”
Bagi Silvana, setiap hari adalah kesempatan untuk memberi yang terbaik, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi terutama bagi adik-adiknya yang menjadi alasan ia terus berlari.
Lahir dan besar di Bitung, kota pelabuhan yang dinamis di Sulawesi Utara, Silvana tumbuh dalam lingkungan yang mengajarkannya arti tanggung jawab sejak dini.
Sebagai kakak tertua, ia tak punya pilihan selain menjadi tulang punggung bagi adik-adiknya setelah orang tua mereka tak lagi mampu memikul beban finansial sendirian.
“Saya harus kuat. Setiap kali lelah, saya ingat senyum adik-adik saya. Mereka motivasi terbesar saya,” ujarnya.
Nilai-nilai kesederhanaan dan kerja keras dari keluarganya membentuknya menjadi pribadi yang tak mudah menyerah, bahkan di saat-saat tersulit.
Silvana dikenal sebagai sosok yang energik dan hardworking. Pagi hingga sore, ia berkutat dengan tuntutan pekerjaan kantornya.
Namun, begitu waktu luang tiba, ia beralih menjadi relawan aktif dalam berbagai kegiatan pelayanan, entah itu di gereja atau komunitas sosial.
“Pelayanan itu cara saya berterima kasih pada Tuhan. Di situ, saya belajar memberi tanpa hitung-hitungan,” ungkapnya.
Kedua peran ini ia jalani bukan tanpa alasan: penghasilan dari pekerjaan utamanya ia gunakan untuk membiayai sekolah adik-adiknya, sementara pelayanan menjadi wadahnya menyalurkan empati dan iman.
Hidup Silvana tidak selalu dihiasi cerita manis.
Ia pernah mengalami masa-masa di mana beban finansial dan tekanan mental hampir membuatnya kolaps.
Namun, keyakinannya yang kuat pada Tuhan menjadi sandaran.
“Saya percaya, setiap duka yang Tuhan izinkan pasti ada hikmahnya. Saya memilih bersyukur daripada mengeluh,” katanya.
Ia juga tak lupa berharap agar keluarganya selalu dilindungi kesehatan, terutama di tengah kesibukannya yang kerap menguras tenaga.
“Kesehatan itu anugerah. Saya berdoa agar saya dan keluarga tetap kuat menjalani hari,” tambahnya.
Bagi Silvana, stagnasi adalah musuh terbesar kesuksesan.
Pesannya untuk pembaca jelas: “Tetaplah berinovasi! Jangan berhenti belajar, sekecil apa pun peluangnya.”
Ia juga menekankan pentingnya menjaga mental positif.
“Daripada menyalahkan keadaan atau orang lain, lebih baik fokus pada solusi. Tuhan pasti buka jalan bagi yang berusaha dan berdoa,” tegasnya.
Baginya, kombinasi antara kerja keras, doa, dan sikap optimis adalah resep untuk bertahan di dunia yang penuh ketidakpastian.
Di balik keteguhannya, Silvana tetap manusia biasa yang punya impian sederhana.
Ia ingin melihat adik-adiknya sukses, keluarganya selalu sehat, dan bisa terus berkontribusi bagi sesama lewat pelayanan.
“Saya tidak mengejar kekayaan. Yang saya mau, hidup tenang, bisa membantu orang lain, dan melihat adik-adik saya mandiri,” ucapnya.
Namun, ia tak menampik bahwa mimpi besarnya adalah suatu hari nanti memiliki bisnis sampingan yang bisa memberdayakan perempuan lain di Bitung.
Melalui akun Instagram @silvanaadewii_, Silvana kerap membagikan kutipan motivasi dan kesehariannya.
Pesan terakhirnya untuk pembaca terasa menyentuh
“Hidup ini singkat. Jadilah berkat lewat tindakan kecil.
Tersenyumlah, bantu yang lemah, dan jangan lupa: selama masih ada napas, selalu ada harapan.”
Source image: silvana
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
