Sonia Anela, Dokter Cantik yang Juga Seorang Cosplayer
Iniloh.com Bandung- Sonia Anela, atau dalam dunia cosplayer Indonesia terkenal dengan nama Sonshinee. Dara cantik asal Kota Bandung ini ternyata juga mempunyai latar belakang yang oke lho, dibalik gemerlap dan dunia hiburan, terutaama cosplayer yang dipandang orang tidak terlalu serius.
Sonia yang awalnya sebelum menekuni dunia cosplayer ini ialah sebagai freelance model untuk beragam pemotretan dan videografi. Ia memang pandai bergaya dan berwajah potogenik di depan kamera.
Sedari kecilpun, kedua orang tuanya mendukung bakat positifnya ini dengan mengikutsertakan alumni kedokteran di sebuah kampus swasta Bandung ini di beragam kursus. Dan tidak kaget, jika selain pintar bersolek dan bergaya depan kamera, perempuan cantik ini juga pintar nyanyi dan main musik, kutu buku syarat utama, karena seorang dokter yang mensyaratkan untuk kuasai ilmu tertentu dalam kedokteran tentunya.
Awal terjun di dunia cosplayer, Sonia mengaku bahwa didasari dengan sedari kecil suka akan berbau negara Jepang dan Korea, seperti komik, film dan banyak anime. Kemudian berkembang dengan keinginan dia sendiri menonton dan mengikuti komunitas-komunitas yang ada di Line saat itu, dan adminnya.
Dari menjadi admin itu, banyak yang permintaan wallpaper akan cosplayer macam-macam karakter, dan ia amati kok seru juga. Apalagi saat bersamaan Sonia sudah aktif di kegiatan modelling, dan ia rasa mirip dan intinya sama, yaitu sama-sama ada pose, fashion dll.
Sonia juga sudah banyak mengenakan beberapa kostum cosplay, saking banyaknya ada yang tertimbun atau banyak dengan foto yang casual.
Kostum yang pertama ia kenakan ialah Ashuna, yang didapatkan dari Sword Art Online. Sonia hampir suka dengan semua karakter cosplay, tetapi jika boleh disebut yang paling menjiwai ya boleh disebut ada Rize Kamishiro dari Tokyo Ghoul, juga Mordred dari Fate Apocrypha.
|Bahkan ia membuat sendiri semua kostumnya, dari nol dan dipergunakan untuk mengikuti lomba Indonesian Cosplay Grandprix.
Sonia menambahkan bahwa selama ia nyemplung di cosplay ini, banyak senengnya daripada yang sedih. Karena ini adalah salah satu hobi yang menjadi identitas kuat dirinya selama ini. Sonia juga merasa senang saat dipanggung melakukan performance seperti menari, ada dramatical session, dubbing, konsep untuk performing dll.
Dibilang sedikit sedih, walau ini konsekuensi dari sebuah hobi ya, ialah modal. Karena modalnya agak besar. Tapi semuanya tertutupi dan lebuh besar dengan kebahagiaan ya.
Memang, jika coba dikepoin di instagramnya, Sonia memang banyak gaya pemotretannya bergenre ukiyo- e style atau Japanese. Dan ini sejak lama Sonia setia lakukan.
Jadi cosplay, atau suka film-filmnya, artis Jepang dan semua yang berbau negeri Sakura ini tidak tiba-tiba saja saja, boleh di bilang hanya melakukan variasi hobi lamanya saja.
Cara saya membagi hobi cosplay ini dengan dunia kampus, ya tentu saya kurangi kegiatan hobi ini. Seperti contohnya, saat zaman sarjana muda atau co-ass Kedokteran, dan kita tidak ada remedial kan kita ada waktu seminggu untuk libur. Tentu waktu-waktu jelang ujian akan saya cicil untuk agar tidak remedial, dan waktu seminggu selanjutnya ya untuk saya habiskan di hobi cosplayer ini.
Seperti membuat kostum, sesi foto-foto, dan inti dari semua adalah belajar yang baik untuk dapat libur, dan waktu libur digunakan semaksimal mungkin juga sebagai refreshing dan aktualisasi kita ya.
Sonia tercatat sampai sekarang juga bekerja sama dengan beragam produk dan kawan-kawan kreatif, seperti dengan jenama Nokha, sebuah warehouse store dari Bandung, juga beberapa fotografer Kota Bandung juga.
Sedang untuk masa depan ya tetap jadi Dokter lah ya. Ini menjadi profesi dia. Sonia akan tetap ada di bidang medis ini, walau cosplaynya juga seiring waktu tetap tumbuh, dan tidak di tinggalkan begitu saja.
Pesan dia untuk semua pembaca, bisa jalani hoby dan satu kegiatan yang wajib adalah dengan menentukan tangga prioritas. Kalau semisal prioritasnya lebih penting ya diutamakan yang ini, sisa waktunya baru disii hobi. Tidak ada lagi selain ini ya. Solusi tangga prioritas ini.
Dengan kita mampu menentukan ini, pastinya yak ita akan bisa mengatur waktu atau manajemen antara hobi dan keperluan untuk kehidupan realitas kita yang utama. (ie)

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










