Sonya Lilipaly, Bisnis Itu Seperti Maraton Selama Terus Melangkah, Pasti Sampai Ke Garis Finish

Iniloh.com Jakarta- Tasikmalaya, kota sejuk di Jawa Barat yang terkenal dengan budaya gotong royong dan keramahan warganya, menjadi tempat kelahiran Sonya Lilipaly.

Perempuan yang akrab disapa Onya ini menggambarkan kampung halamannya sebagai tempat di mana nilai kebersamaan masih kental.

Di sini, tetangga saling membantu tanpa diminta. Udara sejuknya bikin betah, apalagi kalau pagi hari sambil menikmati secangkir bandrek,” ujarnya dengan senyum khas.

Meski kini bisnisnya menjangkau berbagai kota, Tasikmalaya tetap menjadi akar yang membentuk prinsip hidupnya: sederhana, gigih, dan peduli sesama.

Sonya sudah menunjukkan jiwa wirausaha sejak sekolah.

Dulu saya jualan makanan kecil ke teman-teman. Lumayan buat tambah uang jajan,” kenangnya.

Namun, bisnisnya menemukan momentum serius saat pandemi COVID-19 melanda.

Terkurung di rumah, ia memanfaatkan waktu untuk menyempurnakan formula sabun cuci sepatu yang praktis dan bisa diproduksi rumahan.

Awalnya coba-coba, tapi akhirnya ketemu formula yang efektif membersihkan noda tanpa perlu repot,” jelasnya.

Produknya kini menjadi andalan banyak pelanggan, mulai dari ibu rumah tangga hingga penyuka sneakers.

Tak hanya bisnis sabun, Sonya juga aktif di dunia event organizing (EO) bersama timnya.

Networking yang sudah dibangun sejak lama jadi kunci. Banyak partner yang sekarang juga berbisnis, jadi kolaborasi semakin mudah,” tuturnya.

Baginya, bisnis bukan sekadar mencari untung, tapi juga membangun ekosistem saling mendukung.

Sebagai pengusaha multi-sektor, Sonya paham betul arti membagi waktu.

Senin sampai Jumat fokus ke pekerjaan: produksi sabun, koordinasi tim EO, dan meeting klien. Sabtu-Minggu khusus untuk keluarga, sahabat, dan me time,” paparnya.

Ia konsisten menolak kerja di akhir pekan kecuali darurat.

Kalau tidak disiplin, hidup bisa kacau. Saya perlu waktu recharge biar semangat kerja kembali penuh,” tambahnya.

Kebersamaan dengan keluarga adalah prioritas.

Setiap akhir pekan, ia menyempatkan makan malam bersama atau jalan-jalan ke tempat baru.

“Me time saya biasanya baca buku atau nonton film. Sesederhana itu, tapi itu yang bikin jiwa tetap segar,” ujarnya.

Di luar bisnis, Sonya aktif sebagai pengurus Indonesia Deaf Basketball (IDB), komunitas basket untuk penyandang tuli. Setiap Sabtu, ia hadir di lapangan untuk mendampingi latihan.

Ini cara saya berterima kasih pada kehidupan. Melihat semangat mereka bermain, saya jadi lebih bersyukur,” katanya.

Ia berharap bisa terus berkontribusi di kegiatan sosial lain selama masih diberi kesehatan.

Bantuan tidak harus berupa uang. Waktu, tenaga, dan ilmu juga sangat berarti,” tegasnya.

Sonya percaya bahwa kunci kesuksesan bisnis terletak pada networking.

Dengan memperluas relasi, kita dapat ilmu baru, peluang kolaborasi, dan dukungan saat menghadapi tantangan,” ujarnya.

Ia mencontohkan bagaimana relasi lama di dunia EO membantunya bertahan saat pandemi.

Jangan sungkan bergabung di komunitas atau acara bisnis. Siapa tahu di sana ada partner potensial,” sarannya.

Ia juga menekankan pentingnya konsistensi.

Bisnis itu seperti maraton. Ada saatnya kita lelah, tapi selama terus melangkah, pasti sampai ke garis finish.”

 

Source image: sonya

You May Also Like

Restianti Amanda, Teruslah Melangkah Insya Allah Kan Sampai Ke Tujuan
Restianti Amanda, Teruslah Melangkah Insya Allah Kan Sampai Ke Tujuan
Sukmahwati Mandar, Jadilah Seperti Berlian Sangat Berharga dan Langka!
Sukmahwati Mandar, Jadilah Seperti Berlian Sangat Berharga dan Langka!
Paw Fawzia, Dengan Ikhtiar Usaha Doa dan Sabar Kita Pasti Capai Apa yang Diinginkan
Paw Fawzia, Dengan Ikhtiar Usaha Doa dan Sabar Kita Pasti Capai Apa yang Diinginkan
Minarti Ruth, Bekerjalah Seperti Untuk Tuhan dan Diri Kita Bukan Untuk Orang Lain
Minarti Ruth, Bekerjalah Seperti Untuk Tuhan dan Diri Kita Bukan Untuk Orang Lain
Casia, Believe In Yourself, Karena Kita Pasti Bisa!
Casia, Believe In Yourself, Karena Kita Pasti Bisa!
Sylvia Yosianto, Hidup Ini Seperti Menanam Benih dan Tetaplah Berjuang
Sylvia Yosianto, Hidup Ini Seperti Menanam Benih dan Tetaplah Berjuang