Suci Indah, Terus Bergerak dan Strugle For Every Step !
Iniloh.com Jakarta- Di antara hiruk-pikuk jalanan Ciputat, perbatasan Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan, hiduplah Suci Indah perempuan tangguh yang menjadikan rutinitas padat sebagai musik pengiring hidupnya.
Lahir dan besar di kawasan langganan macet ini, ia tak hanya akrab dengan deru klakson, tapi juga dengan kehangatan paguyuban warga yang saling menyemangati layaknya keluarga.
“Di sini, kami saling membantu dalam suka dan duka. Kebersamaan itu yang bikin betah,” ujarnya dengan tawa khas “hehe” yang merepresentasikan keceriaannya.
Sebagai keturunan Sunda-Betawi, Suci mewarisi semangat guyub dari dua budaya yang kaya akan nilai kebersamaan.
Lingkungan tempat tinggalnya, meski berada di area metropolitan, tetap mempertahankan tradisi ngeriung (berkumpul) warga.
“Kadang kami kopi darat dadakan di teras rumah, bawa camilan seadanya. Rasanya kayak reunion kecil setiap minggu,” ceritanya.
Kehidupan sosial inilah yang membentuknya menjadi pribadi supel dan mudah beradaptasi, meski hidup di kota yang tak pernah benar-benar tidur.
Sebagai working mom, Suci menjalani hari-harinya layaknya multitasking master. Pagi hingga sore, ia fokus pada pekerjaan kantoran.
Namun, di sela waktu luang, ia menjelma menjadi kreator konten fashion (OOTD) dan pembuat kue kering musiman.
“Bikin konten itu stress reliever saya. Sambil style baju, bisa dapat ide baru buat kue,” katanya bersemangat.
Bisnis kue keringnya, meski berskala kecil, ia jalani dengan penuh cinta.
“Dari dulu suka masak dan baking. Lumayan, hasilnya buat tambahin budget ngopi,” tambahnya sambil tertawa.
Bagi Suci, hobi membuat konten dan baking bukan sekadar pelarian, tapi sumber kebahagiaan.
“Alhamdulillah, yang saya rasakan lebih banyak suka-nya. Setiap upload konten dapat apresiasi atau pesanan kue meningkat, itu bikin semangat baru,” ungkapnya.
Ia tak memungkiri bahwa kedua aktivitas ini juga menjadi self-reward atas lelahnya bekerja.
“Kadang lihat feedback positif di Instagram, langsung lupa capek,” ucapnya.
Di balik keceriaannya, Suci tak menampik bahwa hidup tak selalu mulus.
“Tidak apa sesekali merasakan pahitnya hidup. Tidak apa ada kalanya kita di bawah. Menangis dan bersedih itu manusiawi,” katanya dengan bijak.
Namun, ia yakin bahwa setiap kesedihan akan berganti dengan kebahagiaan yang membuatnya semakin bersyukur.
“Percayalah, Tuhan punya waktu terbaik untuk mengangkat kita. Yang penting, terus bergerak dan struggle for every step,” pesannya.
Harapan terbesarnya sederhana: melewati setiap fase kehidupan dengan baik, sesuai doa dan ikhtiar.
“Saya ingin bisnis kue berkembang, tapi yang utama keluarga tetap harmonis.
Untuk diri sendiri, semoga bisa konsisten berkarya dan memberi manfaat,” tuturnya.
Source image: suci indah
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
