Sukma Trisna, Waktu Kita yang Atur Jangan Kita yang Diatur Waktu!

Iniloh.com Jakarta- Sukma Trisna, seorang perempuan yang tinggal di Kota Denpasar, adalah sosok inspiratif dengan segudang aktivitas.

Ia tidak hanya menjalani rutinitas sebagai pegawai bank di BRI, tetapi juga memiliki profesi lain sebagai Master of Ceremony (MC) di berbagai acara.

Dengan kemampuan manajemen waktu yang baik, Sukma berhasil menjalani keduanya tanpa melupakan tanggung jawab pada keluarga dan dirinya sendiri.

Sebagai seorang yang aktif, Sukma juga gemar berolahraga. Selain gym, ia menyukai lari sebagai bentuk kegiatan fisik yang menyehatkan.

Bagi Sukma, berlari bukan sekadar mengikuti tren (fomo), tetapi tren positif yang mendukung gaya hidup sehat.

Olahraga telah menjadi bagian dari hobinya yang tidak hanya menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga membantu mengurangi stres dari kesibukan sehari-hari.

Sukma memiliki prinsip hidup yang sederhana namun penuh makna, terutama dalam mengatur waktu.

Baginya, “Waktu itu kita yang atur, jangan kita diatur waktu.” Prinsip ini membuatnya tetap produktif dan mampu membagi waktu antara pekerjaan di bank, profesi MC, hobi olahraga, dan waktu bersama keluarga.

Dengan aktivitas yang padat, Sukma tentu merasakan lelah sebagai manusia biasa. Namun, ia selalu berusaha untuk tetap aktif dan menjalin banyak hubungan sosial.

Baginya, hidup adalah tentang bergerak dan bersosialisasi. Hal ini yang membuatnya tetap semangat meskipun harus menghadapi berbagai tantangan.

Sukma percaya bahwa kesibukan bukanlah halangan untuk menjalani hidup dengan penuh makna.

Justru melalui kesibukan itu, ia belajar banyak hal tentang manajemen waktu, tanggung jawab, dan pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, dan kesehatan.

Menghadapi tahun 2025, Sukma memiliki harapan sederhana namun penting. Ia berharap agar keluarganya selalu sehat, kariernya terus berkembang, dan semua urusannya berjalan dengan lancar.

Harapan ini menjadi motivasi bagi Sukma untuk terus berusaha dan bekerja keras dalam setiap aspek kehidupannya.

Sukma memiliki pesan yang mendalam untuk siapa saja yang merasa memiliki banyak kekurangan.

Baginya, kekurangan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan kesempatan untuk terus memperbaiki diri.

Jika kamu tidak percaya diri merasa banyak kekurangan, berdamailah dengan hidupmu.

Jika merasa kurang kaya, bekerjalah. Jika merasa kurang cantik, berdandanlah. Jika merasa kurang pintar, belajarlah.”

Pesan ini mencerminkan pandangan hidup Sukma yang optimis dan solutif. Ia percaya bahwa setiap individu memiliki potensi untuk memperbaiki diri dan mencapai versi terbaik dari dirinya.

 

Source image: sukma

 

 

You May Also Like

Shifa Nur, Jangan Pernah Biarkan Rasa Takut Menghalangi Impian Kita
Shifa Nur, Jangan Pernah Biarkan Rasa Takut Menghalangi Impian Kita
Dewi Ariny Wulandari, SH. MK.n: Setiap Perbuatan Baik Kecil Apapun Tak Kan Sia-sia
Dewi Ariny Wulandari, SH. MK.n: Setiap Perbuatan Baik Kecil Apapun Tak Kan Sia-sia
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Nanda, Para Ibu dan Beragam Peranannya Adalah Dunia yang Sangat Besar Bagi Anak-anaknya
Nanda, Para Ibu dan Beragam Peranannya Adalah Dunia yang Sangat Besar Bagi Anak-anaknya
Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin