Susiana Samsoedin, Make The Unconscious Conscious!

Iniloh.com Jakarta- Lahir dan besar di Jakarta, Susiana Samsoedin tumbuh dalam kehangatan keluarga besar yang harmonis.

Sebagai salah satu dari lima bersaudara  dua laki-laki dan dua perempuan  kebebasan memilih jalan hidup adalah warisan berharga dari orang tuanya.

Ayah dan ibu kami membebaskan kami memilih jurusan pendidikan yang kami sukai,” kenang Susiana.

Kebebasan ini melahirkan ragam profesi di antara mereka, namun tak mengikis kerukunannya.

Kehangatan dan semangat saling membantu tetap terjaga, dirawat lewat tradisi liburan tahunan bersama yang melibatkan tiga generasi: dari Oma-Opa, anak-anak, hingga cucu-cucu.

Fondasi keluarga inilah yang kelak menjadi cermin kepeduliannya pada hubungan manusia.

Perjalanan Susiana menuju dunia hipnoterapi berawal dari ruang kelas, bukan ruang praktik.

Saat menjabat sebagai kepala sekolah, ia kerap berhadapan dengan siswa yang mengalami tantrum, kecemasan berlebih, penolakan untuk sekolah, dan berbagai masalah emosional lainnya.

Pendekatannya sederhana namun penuh perhatian: mengobrol, journaling, dan meditasi bersama.

Seiring berjalannya waktu, anak-anak tersebut membaik kondisinya,” ujarnya, menceritakan kesuksesan kecil yang bermakna besar air mata yang berhenti mengalir di pintu sekolah, rasa nyaman yang mulai tumbuh.

Passion-nya dalam menangani kesehatan mental ini kemudian ditangkap oleh seorang teman, yang mengajaknya mengikuti pelatihan hipnoterapi di Adi W. Gunawan Institute Surabaya.

Susiana pun menjalani pelatihan intensif selama tiga bulan, menyelesaikan 100 jam belajar dan tugas praktik, hingga akhirnya menyandang gelar Certified Clinical Hypnotherapist dan  memulai praktiknya hingga kini.

Bagi Susiana, profesi ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa yang membahagiakan sekaligus mencerahkan.

Profesi ini membuat saya belajar banyak tentang value hidup,” ungkapnya dengan penuh syukur.

Ia menyelami pentingnya pola asuh (parenting), menyaksikan dahsyatnya pengaruh pikiran bawah sadar, dan mengalami transformasi diri secara pengetahuan, sosial, dan spiritual.

Pengalaman mendalam di ruang terapi ia tuangkan dalam tulisan-tulisan pribadi, berbagi kisah yang tak ternilai.

Dan amat bermakna demi menyadarkan masyarakat tentang pentingnya masa kecil yang sehat dan peran hipnoterapi dalam mengurai emosi negatif akibat trauma.

Namun, ada tantangan yang menyentuh nuraninya:

“Dukanya ketika mengetahui klien datang ke ruang terapi karena paksaan orang tua atau teman.

Bagi Susiana, penyembuhan dimulai dari kemauan dan keputusan sadar klien itu sendiri.

Kesadaran ini mendorong Susiana menjadi advokat kesehatan mental.

Ia menekankan pentingnya perhatian serius dari guru, orang tua, dan masyarakat Indonesia.

Mental yang sehat mempengaruhi kualitas generasi Indonesia,” tegasnya.

Fondasi utamanya adalah mengajarkan anak menyayangi diri sendiri dan menjadi diri seutuhnya, sehingga mampu berinteraksi positif dengan dunia.

Mari kita sama-sama menyadari hal positif dan negatif yang ada di dalam diri kita,” ajaknya.

Penerimaan terhadap keunikan diri, termasuk sisi-sisi yang kurang sempurna, adalah kunci pertumbuhan.

Pesan Susiana merujuk pada kutipan Carl Jung yang menjadi filosofi inti praktiknya:

“Make the unconscious conscious. Kenali dan sadari pikiran bawah sadar untuk menjadi manusia utuh.

Terima, cerna, dan sintesiskan menjadi diri yang spesial dan unik.”

 

 

Source image: susiana

You May Also Like

Sirin Kalista, Pergunakan Waktu dengan Sebaik-baiknya Karena Hidup Hanya Sekali
Sirin Kalista, Pergunakan Waktu dengan Sebaik-baiknya Karena Hidup Hanya Sekali
Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan