Syalom V Pakasi, Selalu Tidak Takut Untuk Bermimpi Besar dan Bekerja Cerdas Mewujudkannya

Iniloh.com Manado- Kesempatan tidak akan datang dua kali, mungkin pepatah itu cocok untuk Syalom V. Pakasi yang sudah mampu menangkap peluang besar di depan matanya. Kenapa bisa begitu? Apakah kamu juga ingin bisa menangkap peluang besar di depan mata?

Yuk cek potret Syalom V Pakasi dan perjalanan hidupnya. Inspiratif banget, karena bisa menyesuaikan diri bekerja di bidang yang tidak dicita-citakannya, tapi itu justru menjadikan dirinya bisa bermimpi besar.

Syalom V Pakasi berasal dari kota Manado. Ia tumbuh besar di Desa Tanggari Kabupaten Minahasa Utara. Mengenai masa kecil di desa tersebut, Syalom memiliki kenangan indah.

Syalom dibesarkan dalam satu keluarga besar yang bergaya hidup sederhana. Ia memiliki tiga saudara laki-laki dan satu saudara perempuan.

“Saya tumbuh dan besar dengan kehangatan dan kasih sayang dari kakak perempuan dan kakak laki laki, mereka sangat menjaga dan melindungi saya sejak dari kecil sampai saya dewasa. Kampung halaman saya bukanlah desa yang maju.

 Waktu kecil saya beradaptasi dengan alam, bermain di hutan, berenang di bawah air terjun, manjat pohon, dan mengumpulkan bunga-bunga anggrek indah di hutan untuk dibawa pulang ke rumah. Kehidupan saya di desa sangat menyenangkan,” tutur Syalom saat mengenang masa kecilnya.

Syalom sekarang berprofesi sebagai penerjemah Bahasa Mandarin. Ia akui bahwa profesi sebagai penerjemah bukanlah profesi yang ia cita-citakan. Akan tetapi, bagaimana ia bisa betah di sini?

Syalom berkata dulu ia bahkan tidak bisa berbahasa Mandarin. Akan tetapi, suatu kesempatan yang ia ambil telah mengubah dirinya menjadi ahli dan semakin menyukai Bahasa Mandarin.

“Karena diberikan kesempatan untuk kuliah di Negara Tirai Bambu, saya tertantang untuk mempelajari Bahasa Mandarin lebih dalam lagi,” kata Syalom.

Syalom sebetulnya dulu bergelut dengan dunia kesehatan. Ia kuliah di China mengambil jurusan keperawatan. Tentu banyak yang bertanya dan heran dengan pilihan karirnya. Kenapa Syalom tidak melanjutkan ke bidang tersebut?

“Sekarang peluang menjadi seorang translator lebih menjanjikan dan saya mempunyai kesempatan bertemu dengan pengusaha-pengusaha hebat di China maupun di Indonesia, sejalan dengan cita-cita saya sebenarnya menjadi seorang pengusaha muda yang sukses,” jawab Syalom mengenai pilihan profesinya.

Setelah belajar secara mendalam Bahasa Mandarin, Syalom menemukan keunikan Bahasa Mandarin. Syalom menjelaskan kalau Bahasa Mandarin itu adalah bahasa yang unik, bahasa yang memiliki karakter yang disebut Hanzi dan memiliki 4 penekanan nada yang berbeda.

“Sehingga sebagai orang yang besicnya bukan dari keturunan Tionghoa seperti saya sangat sulit dan tertantang mempelajarinya, tapi kalo sudah dengan niat dibungkuskan komitmen pasti bisa, karena mempelajari bahasa yang bukan dari bahasa ibu kita pasti susah.

 Dalam dunia penerjemah juga banyak sekali tantangan dan rintangan, mencoba memahami maksud dan tujuan dari setiap orang yang menyampaikannya, apalagi negara China sendiri adalah negara terbesar kedua setelah Rusia. Orang di negara ini sangat banyak dan bervariasi, otomatis setiap daerah mempunyai gaya bahasa mereka sendiri, dan disanalah kita sabagai seorang penerjemah di tantang,” papar Syalom.

Setelah bekerja sebagai penerjemah, Syalom tidak takut bermimpi besar. Ia mengungkap mimpi besarnya ialah bisa mempunyai usaha dan brand tas sendiri. Ia juga ingin mempunyai yayasan yang tujuannya membantu anak-anak yang ada di seluruh pelosok Indonesia untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin.

Melalui Yayasan itu, Syalom akan mendirikan lembaga bantuan hukum untuk membantu masyarkaat yang kurang mampu agar dapat perlindungan hukum yang setara dan sebagaimana mestinya. Masih adalagi, Syalom juga bercita-cita bisa membuat rumah sakit yang mempunyai fasilitas lengkap untuk saudara-saudara yang berada di pedalaman dan kepulauan.

“Semoga bisa terwujud Amin!” seru Syalom.

Agar bisa mewujudkan cita-citanya, Syalom tetap berusaha jaga kesehatan meski sibuk. Ia berolahraga secara rutin. Agar pikiran senantiasa produktif, ia mengkondisikan agar bisa selalu berpikir positif dan rajin melakukan hal baik serta makan makanan yang sehat. Sikap positif juga memberikan manfaat yang tak terduga, yakni kecantikan alami yang terpancar di wajahnya.

Terakhir, Syalom berbagi trik yang sudah dipraktekkannya untuk mencapai kesuksesan. Contohnya ia bisa menguasai Bahasa Mandarin meski sebelumnya ia sama sekali tidak bisa.

“Rencanakan apa yang akan di kerjakan, dan kerjakan apa yang di rencanakan. Kalau sekarang udah maju, tingkatkan satu tingkat lagi. Doakan apa yang direncanakan dan dikerjakan, dan kerjakan apa yang di doakan dan direncanakan.

Semangat untuk kamu anak-anak muda diluar sana, semoga menjadi orang sukses dan menjadi orang yang bermanfaat buat saudara-saudara kita yang membutuhkan,” kata Syalom.

Kalimat panjang tersebut merupakan filosofi hidup yang selalu dipegang oleh Syalom sejak jaman kuliah sampai sekarang sudah bekerja. Motivasi terbesarnya untuk sukses adalah dengan melihat wajah orang tua yang semakin menua. Ia menjadi semakin terpicu untuk menjadi sosok yang bermanfaat bagi sesama.

Demikian itu potret profil Syalom V Pakasi. Semoga menambah motivasi kamu untuk meningkatkan skill.

 

Source image: syalom

You May Also Like

Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja