Syamsurya Nursan, Jangan Tunggu Tempat yang Sempurna untuk Memulai!
Iniloh.com Jakarta- Hidup adalah tentang penyesuaian, dan bagi Syamsurya Nursan, atau yang akrab disapa Rya, perjalanan hidupnya membawanya pada dua dunia yang kontras.
Dari hamparan jalan steril dan udara bersih Mamuju, Sulawesi Barat, ia kini menapaki tanah Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengahz sebuah jantung industri pertambangan nikel Indonesia.
Di antara dua realitas yang “berbanding terbalik” ini, Rya membuktikan satu hal: passion tak pernah memandang tempat.
Mamuju meninggalkan kenangan manis dalam ingatannya.
“Jalan yang steril, udara yang bersih,” kenang Rya tentang kota lamanya.
Di sana, komunitas lari menjadi keluarganya yang kedua, menjadi penyemangat setiap langkahnya.
Kini, di Bahodopi, pemandangan telah berganti.
Debu dan hiruk-pikuk industri menjadi pemandangan sehari-hari. Sebuah tantangan besar bagi seorang pelari yang terbiasa dengan rute yang bersih.
Namun, alih mengeluh, Rya justru melihat ini sebagai bagian dari petualangan barunya.
Kecintaan Rya pada olahraga bukanlah hal baru.
“Sejak kecil aku suka mencoba berbagai macam olahraga,” ujarnya.
Kegemaran ini akhirnya berevolusi menjadi sebuah gaya hidup yang tak terpisahkan.
Lari, baginya, bukan hanya tentang menggerakkan badan. Ia merasakan manfaat yang jauh lebih dalam.
“Badanku jauh lebih fit, mood lebih stabil,” tuturnya.
Di balik keringat dan napas yang tersengal, ada terapi mental yang membuatnya seimbang.
Tak hanya itu, lorong-lorong dan trek lari telah menjadi jembatan pertemanannya. Melalui hobi ini, ia tak hanya mengenal banyak orang, tetapi juga memperkenalkan dirinya pada dunia.
“Dukanya, hmm hobi ini cukup mengeluarkan biaya,” akunya disertai tawa.
Dari sepatu hingga perlengkapan pendukung, lari memang bisa menjadi hobi yang menguras kantong.
Tapi bagi Rya, kebahagiaan dan kesehatan yang didapatkannya jauh lebih berharga daripada angka di struk belanja.
Sebagai pelari yang mandiri, Rya tidak bergantung pada pelatih.
“Aku biasanya buat menu latihan sendiri sih,” jelasnya.
Ini menunjukkan kedisiplinan dan pemahaman mendalam terhadap tubuh dan kemampuannya sendiri.
Berdiam di kawasan industri dengan kualitas udara yang “kurang steril” bagi seorang pelari, Rya justru memiliki pesan yang sangat membumi dan menginspirasi. Pesannya sederhana namun penuh kekuatan:
“Jangan tunggu tempat yang sempurna untuk memulai aktivitas fisik, khususnya lari.
Lakukan saja yang kamu suka, namun tetap waspada dan menjaga keselamatan.”
Source image: rya

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










