Talita Delarosa, Setiap Apapun Perjuangan Kita Sekecil Itu Berharga 

Iniloh.com Jakarta- Di ujung timur Pulau Jawa, di mana debur ombak Selat Bali menyapa daratan, Talita Delarosa menjalani hidup dengan filosofi sederhana:

Jalani saja, yang penting kita berusaha memberikan yang terbaik.”

Perempuan asal Banyuwangi ini tak hanya mengurus rumah tangga dengan penuh dedikasi, tetapi juga menjadi contoh bahwa kebahagiaan bisa ditemukan dalam rutinitas sehari-hari, asal kita mau mencintai diri sendiri.

Talita lahir dan besar di Banyuwangi, kota yang dulu jarang terdengar, namun kini menjelma jadi destinasi wisata unggulan.

Dulu orang lebih tahu Bali daripada Banyuwangi, padahal kita tetangga!” candanya.

Ia menggambarkan kotanya sebagai tempat dengan laut memesona, udara panas khas pesisir, dan kuliner lezat yang harganya ramah kantong.

Sate ikan atau rujak soto di sini enak banget. Kalau ke Banyuwangi, jangan lupa cobain!” ujarnya bersemangat.

Meski kini Banyuwangi semakin berkembang, Talita tetap mencintai kesederhanaannya.

Di sini, kita masih bisa melihat anak-anak berlarian di pantai tanpa gadget, atau ibu-ibu ngobrol santai di warung kopi. Itu yang bikin betah,” tambahnya.

Sebagai ibu rumah tangga penuh waktu, hari-hari Talita diisi dengan rutinitas klasik: memasak, membereskan rumah, mengantar-jemput anak sekolah, dan menemani mereka bermain.

Aku kayak multitasking queen,” katanya sambil tertawa. “Tengah menyetrika, tiba-tiba si kecil minta ditemani gambar; lagi masak, eh ada yang rebutan mainan. Tapi justru di situ serunya.”

Di tengah kesibukan, ia menyisipkan waktu untuk me-time sederhana: ngobrol dengan sahabat dekat atau keluarga sambil menikmati kopi di teras.

Kadang cukup 30 menit ngobrolin hal receh, tapi itu bisa recharge energi buat seminggu,” ucapnya.

Talita tak menampik bahwa hidup sebagai ibu rumah tangga tak selalu indah. “Pernah juga merasa jenuh, kayak groundhog day. Atau kadang iri lihat teman yang karirnya moncer,” akunya.

Tapi ia memilih bersikap jujur pada perasaan.

Gak apa-apa sesekali merasa kurang bersyukur atau rendah diri. Yang penting, jangan tenggelam di situ.”
Kuncinya? Self-compassion.

Kita boleh kok malas sehari, marah-marah nggak jelas, atau egois sesekali. Asal setelahnya, kita bangkit lagi. Jangan terlalu keras menghakimi diri,” pesannya.

Ia kerap mengingatkan diri sendiri: “Hidup itu kayak cuaca. Nggak mungkin cerah terus, tapi hujan juga pasti berlalu.”

Impian Talita sederhana: menjadi sumber energi positif bagi orang sekitar.

Kalau aku bisa bikin anak-anak tertiap hari, atau suami pulang kerja dengan senyuman, itu sudah bahagia,” ujarnya.

Ia percaya, kebahagiaan itu seperti bola saljusemakin digulirkan, akan semakin besar.

Ketika kita berbuat baik ke orang lain, tanpa sadar hati kita juga ikut lega.”

Tak hanya untuk keluarga, ia ingin menyebarkan semangat ini ke lebih banyak orang.

Banyak ibu-rumah tangga yang merasa kurang dihargai. Padahal, kerja kita itu luar biasa! Mulai dari mengatur keuangan sampai jadi psikolog keluarga,” ucapnya bersemangat.

Talita kerap membagikan kata-kata penyemangat di Instagram @talitadelarosa. Salah satu favoritnya:

Cintai dirimu sendiri, termasuk saat kau merasa tak sempurna.Percayalah, setelah hujan deras, pelangi pasti muncul.

Pesan ini ia tujukan khususnya untuk para ibu yang kerap lelah secara fisik dan mental.

Untuk yang lagi sedih atau capek, ingat: kita nggak sendirian. Setiap perjuangan, sekecil apa pun, itu berharga. Jangan bandingkan hidupmu dengan orang lain, karena setiap keluarga punya cerita unik,” tegasnya.

Kini, Talita sedang menikmati proses mendidik anak-anak sambil sesekali mengeksplorasi hobi barunya: fotografi kuliner.

Aku mulai belajar motret masakan pakai HP. Lumayan, bisa dokumentasikan resep keluarga sekaligus healing,” katanya ceria.

Melalui kisah Talita Delarosa, kita diingatkan bahwa kebahagiaan tak harus datang dari pencapaian besar.

Dari Banyuwangi yang panas namun memesona, ia membuktikan: hidup yang ikhlas dan penuh syukur adalah kunci ketenangan jiwa.

 

Source image: talita

You May Also Like

Luciana Wijaya, Never Stop Being A  Good Person.
Luciana Wijaya, Never Stop Being A  Good Person.
Fila, Keep Doing dan Jalani Semua Hobi dengan Hati !
Fila, Keep Doing dan Jalani Semua Hobi dengan Hati !
Marwah Hasanah, Jangan Sia-siakan Waktu Hanya untuk Mengeluh 
Marwah Hasanah, Jangan Sia-siakan Waktu Hanya untuk Mengeluh 
Neysha El Fillah, Hadapi dengan Keberanian Banyak Ketakutan dalam Diri 
Neysha El Fillah, Hadapi dengan Keberanian Banyak Ketakutan dalam Diri 
Claudia Hetharia Bersyukur Membawa Kita Pada Jalan Kemudahan 
Claudia Hetharia Bersyukur Membawa Kita Pada Jalan Kemudahan 
Biba Nelly, Semua Kisah Hebat Dimulai Dari Nol
Biba Nelly, Semua Kisah Hebat Dimulai Dari Nol