Tarisa Ustari, Keberuntungan Hanya Akan Datang Pada Orang yang Berani!
Iniloh.com Jakarta- Setiap kota meninggalkan jejaknya sendiri dalam diri seseorang, dan bagi Tarisa Ustari, Bandung adalah tempat yang membentuknya menjadi pribadi yang ia sekarang.
Meski terlahir di Purwakarta, ia menghabiskan masa tumbuh kembangnya di Kota Kembang tersebut.
Baginya, Bandung bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah kanvas yang menyimpan begitu banyak kenangan indah.
“Kota yang indah” dan “kota yang bikin aku berkembang dan tumbuh” adalah dua kalimat yang ia gunakan untuk menggambarkan betapa mendalamnya ikatan emosionalnya dengan Bandung.
Di sanalah ia menemukan diri, belajar mandiri, dan mulai merajut mimpi-mimpinya.
Aktivitas utama Tarisa saat ini berpusat pada dunia akademis. Sebagai mahasiswa S1, hari-harinya diisi dengan rutinitas belajar di kampus.
Namun, di sela-sela kesibukan kuliah, ia memiliki cara sendiri untuk mengisi waktu luangnya.
Saat libur tiba, ia memilih untuk tetap aktif dengan berolahraga atau menjelajahi tempat-tempat baru.
Tidak hanya itu, ia juga memanfaatkan waktunya dengan mengerjakan pekerjaan endorsement, menyeimbangkan antara tuntutan akademis dan dunia profesional yang mulai ia tekuni.
Kesibukannya mungkin terlihat sederhana belajar dan endorsement, namun di balik itu terdapat disiplin dan manajemen waktu yang baik.
Sebagai mahasiswa yang juga aktif bekerja, Tarisa tentu menghadapi berbagai tantangan.
Ia mengakui bahwa suka duka terbesarnya adalah ketika tugas-tugas kuliah menumpuk dan berbarengan dengan deadline endorsement yang mepet.
Tekanan ganda ini bisa sangat melelahkan, baik secara mental maupun fisik.
Namun, ia memiliki tips sederhana namun efektif untuk tetap menikmati prosesnya:
“Menerapkan semuanya sebagai suatu kewajiban aja, supaya kita ga merasa dibebani.“
Dengan mengubah pola pikir dan melihat setiap tanggung jawab sebagai bagian dari kewajiban yang harus diselesaikan, ia berhasil mengurangi perasaan terbebani dan justru menemukan kepuasan dalam menyelesaikannya.
Di tengah segala kesibukannya, harapan Tarisa cukup jelas dan terkendali. Ia berharap semuanya dapat berjalan beriringan dengan baik dan stabil hingga ia mencapai tahap yang dituju.
Harapan ini mencerminkan sifatnya yang realistis namun optimis; ia tidak meminta kesempurnaan, tetapi menginginkan konsistensi dan kestabilan dalam perjalanannya menuju tujuan.
Tarisa juga membagikan sebuah pesan motivasi yang sangat dalam dan relevan bagi generasi muda saat ini, terutama di era media sosial di mana perbandingan sosial kerap tidak terhindarkan. Pesannya:
“Jangan pernah membandingkan panggung orang lain dengan punggungmu dan keberuntungan hanya akan datang pada orang yang berani.”
Source image: tarisa

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










