Tasliyana F, Merawat Kesehatan Mental Bukan Tanda Kelemahan!
Iniloh.com Jakarta- Dari permainan tradisional di Kota Serang hingga ruang konsultasi psikologi di Bandung, perjalanan hidup Tasliyana F, mengajarkan kita tentang arti keseimbangan.
Di tengah kesibukan menyelesaikan pendidikan S2 Program Profesi Psikolognya, ia justru menemukan bahwa hidup yang bermakna adalah tentang merawat diri seutuhnya baik jiwa maupun raga.
Masa kecil Tasliyana di Serang dipenuhi warna-warni kenangan manis: bersepeda keliling kompleks, main PS2, hingga lompat karet bersama para sepupu.
Namun, di balik keceriaan itu, ada disiplin yang juga dibentuk melalui berbagai les: bahasa Inggris, sempoa, hingga matematika.
Kombinasi antara kebebasan bermain dan kedisiplinan belajar inilah yang kelak membentuknya menjadi pribadi yang utuh; serius dalam mengejar cita-cita tapi tak lupa untuk bersenang-senang.
Kini, sebagai calon psikolog yang baru saja menyelesaikan pendidikan profesi, Tasliyana punya resep sendiri untuk menjaga keseimbangan hidup.
Di sela jadwal kuliah dan praktik yang padat, ia tetap menyisihkan waktu untuk dua hobi utamanya: kuliner dan traveling.
Baik menjelajahi kota-kota dalam negeri maupun negara lain, kegiatan ini menjadi “penyegar” yang membuatnya tetap bersemangat menjalani rutinitas.
Dalam profesinya, ia menemukan kebahagiaan yang mendalam ketika bisa membantu orang lain dan memberi manfaat bagi masyarakat.
Namun, tak dipungkiri ada pula duka yang menyertai, terutama saat menyaksikan fenomena sosial terkait kesehatan mental yang masih memprihatinkan.
“Hidup memang selalu terdiri dari manis dan pahit,” ujarnya bijak.
“Tidak semua hal berjalan sesuai harapan, sehingga yang paling penting adalah menikmati setiap prosesnya.”
Kesadaran akan pentingnya keseimbangan ini juga tercermin dalam pilihan aktivitas fisiknya.
Gym dan tenis menjadi olahraga rutin yang tidak hanya menyehatkan badan, tetapi juga menjadi alat untuk menjaga stabilitas mental.
Inilah praktik nyata dari apa yang ia yakini bahwa kesehatan fisik dan mental adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan.
Harapan Tasliyana untuk masa depan sederhana namun penuh makna: semoga segala proses yang dijalani dimudahkan, visi dan misinya dilancarkan, dan setiap kebutuhan dicukupkan.
Ia juga berdoa untuk kekuatan tubuh, keteguhan hati, serta kehidupan yang penuh ketenangan dan keberkahan.
Doa-doa ini mencerminkan kebijaksanaannya dalam memandang hidup tidak menuntut kelimpahan, tetapi mencukupkan diri dengan yang baik dan bermanfaat.
Pesan yang ingin ia sampaikan kepada pembaca se-Indonesia adalah sebuah pengingat yang sangat relevan dengan zaman ini:
“Merawat kesehatan mental bukan tanda kelemahan, tetapi bukti bahwa kita menghargai diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita.
Karena ketika pikiranmu sehat, langkahmu lebih ringan, dan dampakmu bagi dunia menjadi lebih besar.”
Source image: tasliyana

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










