Tengku Nurul Suhada, Tidak Harus Hebat untuk Memulai!

Iniloh.com Jakarta- Setiap orang terlahir dengan benih potensi, tetapi bagaimana benih itu tumbuh sangat ditentukan oleh lingkungannya.

Tengku Nurul Suhada adalah buah dari tanah yang subur dengan kebaikan.

Ia berasal dari Rokan Hilir, Riau, dengan kenangan masa kecil yang dibentuk oleh dua tempat: Medan sebagai tempat kelahiran dan Riau sebagai tempat ia dibesarkan.

Yang melekat dalam ingatannya bukanlah gedung-gedung tinggi atau pusat perbelanjaan, melainkan suasana yang dikelilingi dengan orang orang baik, lingkungan yang ramah, suasana tenang.

Fondasi inilah yang membentuknya menjadi pribadi yang hangat dan berakar kuat pada nilai-nilai komunitas, sebuah bekal berharga untuk petualangan hidupnya ke depan.

Petualangan itu dimulai dari sebuah kebiasaan yang mungkin dianggap sepele: “Awalnya suka ngomong sendiri.

Namun, dari kebiasaan itulah bakat komunikasinya mulai terasah.

Bakat ini kemudian menemukan wadahnya melalui berbagai lomba sejak kecil, tampil di sekolah, dan aktif berorganisasi.

Kesibukan dengan kegiatan positif ini membawanya pada sebuah penemuan jati diri.

Ia mulai menemukan passion-nya yang bersinar di tiga dunia sekaligus: public speaking, modeling, dan edukasi.

Ketiganya adalah perpaduan sempurna yang memungkinkannya mengekspresikan diri, menyampaikan pesan, dan menginspirasi orang lain.

Seperti sebuah permata yang harus melalui proses pemolesan, perjalanannya tentu tidak selalu mulus.

Suka duka nya pasti ada,” akunya.

Salah satu tantangan terbesarnya adalah kelelahan fisik karena padatnya jadwal kegiatan.

Namun, di balik semua itu, ada hadiah yang jauh lebih berharga,”Paling seru itu bisa ketemu banyak orang baru yang buat nambah relasi.

Bagi Tengku Nurul, setiap interaksi adalah peluang baru untuk belajar dan berkembang.

Kunci untuk bertahan dalam kesibukannya adalah management waktu, mengetahui prioritas, dan yang terpenting, tetap nikmatin setiap proses.

Bagi dia, menikmati proses adalah cara untuk menjaga api semangat tetap menyala.

Dengan fondasi yang kuat dan semangat yang terjaga, harapannya untuk masa depan terdapat keseimbangan.

Ia berdoa agar semua bidang dalam hidupnya, karir, keluarga, dan kesehatan dapat terus berkembang secara seimbang.

Ini mencerminkan kebijaksanaannya; ia tidak mengejar kesuksesan di satu area dengan mengorbankan area lainnya.

Keharmonisan keluarga dan kesehatan yang terjaga adalah penopang utama agar ia bisa terus berkarya dan berkontribusi lebih besar.

Untuk semua orang yang membaca perjalanannya, Tengku Nurul Suhada memiliki pesan yang menggugah dan menenangkan:

“Buat yang lagi baca, tetaplah jadi versi terbaik dari dirimu, nggak harus sempurna cukup berani memulai dan terus berproses.”

Pesan ini adalah inti dari filosofi hidupnya, yang kemudian ditegaskan kembali dalam sebuah kutipan powerful:

“Kamu enggak harus hebat untuk memulai, tapi kamu harus memulai untuk menjadi hebat.”

 

 

Source image: Nurul

You May Also Like

Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Nurul Supiyana Damanik, Jadilah Seseorang yang Bermanfaat Bagi Orang Lain
Nurul Supiyana Damanik, Jadilah Seseorang yang Bermanfaat Bagi Orang Lain
Dayen Dian, Dunia Ini Tiada Kehabisan Orang Hebat Tapi Butuhkan Individu yang Sopan dan Beradab
Dayen Dian, Dunia Ini Tiada Kehabisan Orang Hebat Tapi Butuhkan Individu yang Sopan dan Beradab
Abigail Wenny Sukamto, Jadi Diri Sendiri dan Lakukan Hal Kecil dengan Cara yang Hebat
Abigail Wenny Sukamto, Jadi Diri Sendiri dan Lakukan Hal Kecil dengan Cara yang Hebat
Nurul Khomaria, Lakukan Hal Baik Menurut Kita Maka Hal Baik Lainnya Kan Menyertai
Nurul Khomaria, Lakukan Hal Baik Menurut Kita Maka Hal Baik Lainnya Kan Menyertai
Anjar Kusuma, Orang Hebat Tak Dibentuk Lewat Kenyamanan Kesenangan Tapi Airmata dan Tantangan
Anjar Kusuma, Orang Hebat Tak Dibentuk Lewat Kenyamanan Kesenangan Tapi Airmata dan Tantangan