Tessa Bara, Jadilah Ibu yang Bahagia Tak Harus Menunggu Sempurna

Iniloh.com Jakarta- Tessa Bara, seorang wanita yang lahir dan besar di Kota Padang, Sumatera Barat, adalah sosok yang penuh semangat dan dedikasi.

Tessa dibesarkan di Indarung, dengan kampung halamannya di Batu Sangkar.

Masa kecilnya dipenuhi dengan kenangan indah, di mana ia tumbuh dalam lingkungan yang kaya akan budaya dan kuliner.

Padang adalah kota kuliner,” ungkapnya, “banyak jenis makanan yang bisa dicicipi jika berkunjung ke kota ini.”

Salah satu makanan yang paling dirindukannya adalah rendang, sala lauak, atau palai bada kuah kuning  yang merupakan masakan khas daerahnya.

Tessa menempuh pendidikan tinggi di Universitas Andalas Padang, di mana ia meraih gelar Sarjana dalam Ilmu Hukum dengan program kekhususan Ilmu Perdata.

Ia menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 10 bulan, sebuah pencapaian yang menunjukkan dedikasinya terhadap pendidikan.

Saat ini, Tessa menjalani kehidupan sebagai seorang ibu rumah tangga dan istri prajurit aktif Angkatan Darat (PERSIT).

Dalam perannya sebagai ibu dan istri, ia seringkali berkeliling Indonesia bersama suami dan keluarga kecilnya.

Tessa juga melanjutkan usaha keluarga di bidang perlengkapan militer, kuliner, dan skincare.

Dengan latar belakang hukum yang kuat, ia berusaha untuk mengembangkan bisnis tersebut sambil tetap menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga.

Salah satu hobi Tessa adalah berolahraga. Ia sangat menyukai lari, latihan beban, dan zumba. Selain itu, ia juga gemar melakukan perjalanan wisata budaya dan alam.

Tessa memiliki jadwal travelling bersama keluarganya yang teratur, dan ia sangat menikmati kesempatan untuk belajar langsung tentang adat dan budaya setempat saat suaminya bertugas.

“Sebagai istri prajurit, keingintahuanku soal adat dan budaya tersalurkan,” ujarnya.

Ia belajar bahasa, tarian, kesenian, dan berbagai aspek budaya lainnya dari masyarakat asli di tempat suaminya bertugas.

Tessa memiliki mimpi besar untuk memberdayakan perempuan. Ia percaya bahwa perempuan adalah tiang suatu bangsa dan negara.

“Perempuan yang berdaya pikir dan fisik yang kritis serta prima adalah perpaduan feminimitas yang baik antara kelembutan dan ketangguhan,” katanya.

Ia berharap setiap perempuan dapat memenangkan pertarungan dalam hidup mereka dan memanfaatkan sarana digital untuk belajar serta berkembang.

Sebagai seorang ibu, Tessa ingin menyampaikan pesan kepada para ibu di luar sana: “Jadilah ibu yang bahagia; tidak harus sempurna.”

Ia meyakini bahwa anak-anak tidak membutuhkan ibu yang sempurna; mereka hanya membutuhkan ibu yang bahagia dan mau terus belajar serta berusaha menjadi lebih baik setiap harinya.

Salah satu cara untuk mencapai kebahagiaan itu adalah dengan menyayangi tubuh sendiri melalui olahraga.

 

Source image: tessa

You May Also Like

Susanti Rahayuning Hastuti, Tiada Kata Terlambat Untuk Belajar dan Gapai Cita-cita Berani Mencoba Dulu
Susanti Rahayuning Hastuti, Tiada Kata Terlambat Untuk Belajar dan Gapai Cita-cita Berani Mencoba Dulu
Putri Octiana, Berusaha Memberikan Terbaik Untuk Anak Kita Karena Mereka Luar Biasa!
Putri Octiana, Berusaha Memberikan Terbaik Untuk Anak Kita Karena Mereka Luar Biasa!
Nurul Supiyana Damanik, Jadilah Seseorang yang Bermanfaat Bagi Orang Lain
Nurul Supiyana Damanik, Jadilah Seseorang yang Bermanfaat Bagi Orang Lain
Irene Chavelista, Just Keep The Faith And Do It! Be Grateful For Everything
Irene Chavelista, Just Keep The Faith And Do It! Be Grateful For Everything
Fifi Susanti, Tiada yang Lebih Berharga Mereka Adalah Keluarga Kita
Fifi Susanti, Tiada yang Lebih Berharga Mereka Adalah Keluarga Kita
Rizski Soebiakto Soenardi, To Watch Us Dance Is to Hear Our Hearts Speak
Rizski Soebiakto Soenardi, To Watch Us Dance Is to Hear Our Hearts Speak