Theresia Putri, Mengajar Adalah Sebuah Pekerjaan dari Hati

Iniloh.com Jakarta- Theresia Putri Ananda Riyanti, atau yang akrab disapa Theresia Putri, lahir dan tumbuh di Kota Malang, Jawa Timur.

Kota ini memiliki tempat khusus di hatinya—kesejukannya, keramahan penduduknya, serta suasana pegunungan yang menenangkan menjadi bagian dari perjalanan hidupnya.

Malang, yang terletak di dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 440-667 meter di atas permukaan laut, dikelilingi oleh keindahan Gunung Semeru, Arjuno, dan Bromo.

Selain itu, Malang juga dikenal sebagai kota pendidikan, yang menambah nuansa intelektual dan budaya dalam keseharian warganya.

Lahir dalam keluarga yang hangat dan penuh cinta, Theresia tumbuh dengan nilai-nilai kebersamaan yang kuat.

Keluarganya menjadi sumber energi dan dukungan yang tak pernah habis, serta tempat pulang yang selalu memberikan rasa aman dan semangat.

Inspirasi terbesar dalam kariernya datang dari sang ibu, seorang pendidik yang ia kagumi sejak kecil.

Melihat ketulusan dan dedikasi ibunya, Theresia memutuskan untuk mengambil pendidikan keguruan, khususnya di bidang Pendidikan dan Sastra Bahasa Indonesia.

Setelah menyelesaikan studinya, pada tahun 2013 Theresia memulai karier sebagai pendidik di SMP Kristen Kalam Kudus Malang. Selama 11 tahun mengajar, ia menghadapi berbagai suka dan duka.

Menurutnya, profesi guru di era modern memiliki tantangan tersendiri, namun juga memberikan kebahagiaan yang tak ternilai.

Kebahagiaan sebagai pendidik datang ketika melihat para siswa berhasil atau termotivasi berkat bimbingannya.

Perkembangan teknologi di era digital memudahkan guru untuk mengakses berbagai sumber belajar seperti e-book, video pembelajaran, dan platform digital.

Namun, Theresia juga menekankan bahwa peran guru bukan hanya menyampaikan materi, melainkan menjadi mentor, fasilitator, dan motivator bagi para siswa.

Di sisi lain, tantangan besar hadir dari perubahan pola belajar siswa di era internet. Generasi saat ini cenderung memiliki rentang perhatian yang pendek dan akrab dengan gadget.

Ketergantungan pada teknologi dan pengaruh media sosial sering kali menjadi hambatan dalam membentuk karakter siswa.

Sebagai pendidik, Theresia terus beradaptasi dan berusaha menciptakan metode pengajaran yang menarik dan relevan.

Bagi Theresia, menjaga keseimbangan hidup (life balance) adalah kunci untuk menjalani hidup yang bahagia.

Ia membagi waktu dengan jelas antara pekerjaan, keluarga, dan me-time.

Membuat to-do list harian dan menetapkan prioritas membantu saya menjalani hari lebih efektif,” ujarnya.

Traveling juga menjadi salah satu cara untuk menyegarkan pikiran dan mendapatkan perspektif baru.

Meski hanya menjelajahi kota tetangga, kebahagiaan kecil itu sudah cukup berarti.

Dalam setiap perannya sebagai pendidik, anak, dan individu Theresia berusaha untuk selalu hadir sepenuhnya dan mensyukuri apa yang ada.

Baginya, berhenti sejenak untuk bersyukur adalah cara terbaik untuk meringankan beban hidup.

Harapan dan doanya mencakup semua bidang kehidupan. Untuk keluarga, ia berharap kebahagiaan, keharmonisan, dan kehangatan selalu menyertai.

Dalam karier, Theresia ingin kerja kerasnya membawa manfaat dan kebahagiaan bagi banyak orang.

Tak lupa, ia mendoakan kesehatan yang baik agar setiap peran dalam kehidupan dapat dijalani dengan optimal.

Pesan Theresia bagi pembaca di seluruh Indonesia sangat sederhana namun penuh makna:

Mengajar adalah pekerjaan dari hati. Bukan sekadar menyampaikan materi, tapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan yang akan mereka ingat selamanya.”

Ia juga mengajak semua orang untuk selalu memberikan yang terbaik, seperti dalam pesan pamungkasnya dalam menutup sesi perjumpaan kali ini,

“Lakukan yang terbaik hari ini, karena besok adalah milik mereka yang bekerja keras dan tak pernah berhenti belajar.”

 

Source image: theresia

You May Also Like

Shifa Nur, Jangan Pernah Biarkan Rasa Takut Menghalangi Impian Kita
Shifa Nur, Jangan Pernah Biarkan Rasa Takut Menghalangi Impian Kita
Dewi Ariny Wulandari, SH. MK.n: Setiap Perbuatan Baik Kecil Apapun Tak Kan Sia-sia
Dewi Ariny Wulandari, SH. MK.n: Setiap Perbuatan Baik Kecil Apapun Tak Kan Sia-sia
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Nanda, Para Ibu dan Beragam Peranannya Adalah Dunia yang Sangat Besar Bagi Anak-anaknya
Nanda, Para Ibu dan Beragam Peranannya Adalah Dunia yang Sangat Besar Bagi Anak-anaknya
Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin