Theresia Voni Karolina Sinurat,Jangan Menyerah! Tuhan Selalu Sediakan Jalan untuk Mereka yang Berusaha.
Iniloh.com Jakarta- Theresia Voni Karolina Sinurat, atau yang akrab disapa Theresia, adalah contoh nyata bahwa passion bisa membawa seseorang dari kota kecil ke pusat keramaian Jakarta.
Lahir di Sidikalang, Sumatra Utara, dan kini menetap di ibu kota, perempuan energik ini menjalani hidup dengan prinsip sederhana:
“Jangan pernah menyesali hari. Yang baik memberi kebahagiaan, yang buruk memberi pelajaran.”
Theresia tumbuh di Sidikalang dengan masa kecil yang dipenuhi tawa dan kebebasan bermain layaknya anak-anak seusianya.
“Mamak dan Bapak mendidikku dengan cinta yang tulus. Mereka mengajarkanku untuk selalu bersyukur, sekecil apa pun hal yang kumiliki,” kenangnya.
Nilai-nilai inilah yang menjadi pondasi saat ia memutuskan merantau ke Jakarta. Perpindahan itu bukan hanya perubahan geografis, tapi juga langkah berani mengubah nasib.
Sebagai Professional Hairstylist, Theresia tak hanya sekadar memotong atau menata rambut.
Setiap helai yang ia sentuh adalah kanvas untuk mengekspresikan kreativitas.
“Aku suka bertemu orang baru. Setiap klien membawa cerita dan gaya unik, itu yang bikin pekerjaanku tak pernah membosankan,” ujarnya.
Tak berhenti di salon, ia juga aktif membuat konten kecantikan untuk endorsemen dan sering keluar kota untuk job tertentu.
“Dari Jakarta ke Bandung, Surabaya, bahkan kampung halaman, aku suka menjelajah sambil bekerja,” tambahnya sambil tertawa.
Di balik keseruan profesinya, Theresia mengakui tantangan tak pernah absen.
Sebagai hairstylist, ia harus terus berlatih mengikuti tren terbaru dan memperluas koneksi.
“Malas itu musuh terbesar. Kalau tidak dilatih setiap hari, skill bisa ketinggalan zaman,” ujarnya.
Belum lagi harus menghadapi panas-terik atau hujan deras saat bolak-balik lokasi kerja, plus macetnya Jakarta yang legendaris.
“Tapi, ini semua bagian dari proses. Aku selalu bilang: Jalanan macet? Sabar aja, sambil dengerin lagu favorit!” candanya.
Agar tetap bersemangat, Theresia punya ritual khusus: olahraga rutin, tidur cukup, dan makan makanan sehat.
“Tubuh ini investasi. Kalau tidak dirawat, gimana mau jalanin job harian?” katanya. Tapi yang paling utama adalah rasa syukur.
“Setiap bangun pagi, aku ucapkan terima kasih ke Tuhan. Udara segar, kesehatan, bahkan kesempatan ketemu klien baru, itu semua berkat-Nya,” ungkapnya.
Theresia berharap selalu dikelilingi orang-orang baik yang mendukung perjalanannya.
“Aku ingin terus berbagi kebahagiaan, baik lewat hasil kerja rambut atau sekadar senyuman,” ujarnya.
Untuk para tulang punggung keluarga, ia punya pesan khusus:
“Jangan menyerah! Tuhan selalu sediakan jalan untuk mereka yang berusaha. Percaya, setiap tetes keringatmu akan berbuah manis.”
Mengutip kata-kata mutiaranya sendiri, Theresia berpesan:
“Jangan sesali hari burukmu. Ia mengajarimu kesabaran. Jangan pula larut dalam hari baikmu. Ia mengingatkanmu untuk tetap rendah hati.”
Bagi Theresia, hidup adalah rangkaian momen yang harus dijalani dengan ikhlas, entah itu di belakang kursi salon, di jalanan macet Jakarta, atau saat pulang ke Sidikalang untuk menghirup udara kampung halaman.
Source image: Theresia
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
