Tips Berbagi Sekaligus Berekspresi Dengan Hobi yang Disukai Ala Dokter Pim

Iniloh.com Jakarta- Dokter cantik yang akrab dengan panggilan dokter Pim ini mempunyai nama panjang Pipim Septiana Bayasari Yudho Purwono. Ia menempuh pendidikan kedokterannya di kampus bergengsi Universitas Trisakti Jakarta dan Universitas Hasanuddin di Kota Makassar.

Dr Pim namanya  populer di ibukota karena selain berpraktek di sebuah rumah sakit di Kota Bogor, dan mengelola sebuah bisnis di bidang perawatan kulit, dermatolog satu ini rajin memberikan Konsultasi, Informasi dan Edukasi ( KIE) medis kepada semua kalangan.

Perempuan asal Priangan ini sungguh mempesona lahir dan batin, karena selain kepintaran dan kerendahan hati untuk berbagi kepada sesama dibidang yang dikuasainya yakni kulit, kelamin dan estetika ia juga mempunyai hobi yang pastinya mengundang kekaguman dan menginspirasi banyak orang.

Dokter Pim ternyata selain mempunyai pesolek dengan wajah yang ayu ditunjang dengan penampilan yang trendy dan casual seperti dalam balutan dan dandanan gaya klasik, atau anak muda sekarang dengan tampilan edgy serta berpadu ripped jeans, atau gaya cool dengan setelan jumpsuit denim, pun ia anggun dan masuk dengan set kostum lurik atau tradisional.

Dokter Pim juga jago bergaya di depan  kamera, tampil santai dan elegan dengan macam-macam tema dan kostum yang dikenakannya. Yang menambah kagum lagi, dokter Pim sangat menyukai dan menyayangi hewan kuda, serta olahraga berkuda tentu saja. Ini terlihat dari laman sosmednya yang terlihat beberapa poto dengan background dan tema kuda.

Saat ditanya awal bisa suka dengan hewan kuda dan olahraga berkuda, dokter Pim mengatakan bahwa ia hanya diajakin saja oleh beberapa sahabat untuk mengisi waktu luang. Dan ternyata setelah intens dengan kegiatan ini yang ternyata asyik dan seru. Bisa membuat segar, dan banyak pengalaman lainnya kemudian ia sempatkan untuk serius dan mengikuti kelas berkuda di salah satu equestrian atau stables yang ada di Jakarta.

Tetapi dibalik beragam hobi dan kegiatan yang di ekspos di beranda sosial medianya, dokter Pim mengatakan bahwa tugas utama dan dedikasi yang penting tetap sesuai dengan bidang kepakarannya, yakni sebagai dermatolog.

Maka selain di tempat praktek yang berlokasi di RS EMC Sentul dan Klinik C Derma yang tersebar di berbagai titik di bilangan Jakarta, ia juga dengan kanal sosmed seperti di Instagram, tiktok  juga di podcast dalam beragam kanal youtube. Serta tak ketinggalan kolaborasi-kolaborasi atau  sesi untuk berbagi ilmu,  kerjasama dengan beragam branding, institusi atau media juga tak ketinggalan dokter Pim sempatkan waktu untuk mengisinya.

Dokter Pim tak bosan dan tak jemu untuk berpesan dan mengingatkan kepada khalayak akan beberapa tren yang sedang beredar dan sikap bijak dalam menyikapinya. Sebagai contoh, penggunaan produk skincare yang sangat populer dan beragam merek skincare yang menjamur ini, ia berpesan agar kita semua tetap jangan abai dengan perawatan dasarnya, karena sama penting dengan perawatan yang lebih kompleks dan banyak, dan berfungsi  sebagai pondasi yang berguna untuk kesehatan dan estetika kulit juga.

Sehingga dalam beberapa unggahan dan interaktif di sosmed, dokter Pim kemudian membagikan dan memberikan beberapa tips dasar dan lanjutan perihal penggunaan skincare, kandungan bahan-bahan kimia dan hal lainnya.

Ia menambahkan bahwa kebanyakan orang Indonesia saat ini bermentalitas  atau mempunyai pemikiran bahwa kulit yang cantik dan bagus itu ialah yang berwarna putih. Padahal hal seperti ini tidak perlu, jika kulit terawat dengan baik, maka ia akan bersinar dengan sendirinya, yang lebih diperhatikan dan menjadi langkah pertama ialah sekali lagi perawatan dasarnya.

Dokter Pim yang juga tergabung dalam Perdoski ( Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia) sebelum menutup sesinya mengatakan bahwa dengan kesibukan di klinik, RS serta undangan beberapa acara offline, ia akan sebisa mungkin untuk tetap membuat konten dengan keilmuan yang di miliki.

Karena dengan perkembangan zaman, dunia digital dan new media yang sudah sangat maju dan tersedia dengan berbagai platform, kita juga bisa bersumbangsih dan berkontribusi nyata dengan sesama.

“Impak atau dampak dari cara ini juga sangat cepat dan massif, kita bisa kemudian membantu atau mem-breakdown  beragam kendala atau memberikan solusi nyata kepada masyarakat ya.” tutup dokter Pim yang awal malah bercita-cita menjadi editor film ini.

 

Credit photo: dr. Pipim

You May Also Like

Mayya Shanti, Bahagia Bisa di Komunitas Olahraga yang Bisa Berbagi Ilmu dan Saling Support
Mayya Shanti, Bahagia Bisa di Komunitas Olahraga yang Bisa Berbagi Ilmu dan Saling Support
Ocha Wulansari, Selalu Bersyukurlah dan Berbagi Kebahagiaan dengan Orang Lain
Ocha Wulansari, Selalu Bersyukurlah dan Berbagi Kebahagiaan dengan Orang Lain
Salsabila Nevia, Walau Ibu Rumah Tangga Kita Tetap Bisa Berkembang dan Eksplorasi Hobi
Salsabila Nevia, Walau Ibu Rumah Tangga Kita Tetap Bisa Berkembang dan Eksplorasi Hobi
Tanasyafira Libas Tirani, Kemandirian Adalah Kebutuhan Untuk Bertahan Berkembang dan Berbagi
Tanasyafira Libas Tirani, Kemandirian Adalah Kebutuhan Untuk Bertahan Berkembang dan Berbagi
Prima Hapsari, Jangan Ragu Tekuni Hobi Jika Buat Bahagia dan Keluarga Mendukung
Prima Hapsari, Jangan Ragu Tekuni Hobi Jika Buat Bahagia dan Keluarga Mendukung
Della Octora, Dengan Bekerja Bisa Salurkan Passion, Kreasi dan Berbagi Kebahagiaan dengan Orang Lain
Della Octora, Dengan Bekerja Bisa Salurkan Passion, Kreasi dan Berbagi Kebahagiaan dengan Orang Lain