Tisya Sofwan, Jangan Lupa untuk Tetap Bersyukur
Iniloh.com Jakarta- Lahir di Bogor dan dibesarkan di Bekasi, Tisya Sofwan tumbuh dalam naungan keluarga yang hangat, kompak, penuh cinta, dan selalu harmonis. Fondasi keluarga inilah yang menjadi kekuatan utamanya.
Kehangatan dan keharmonisan rumah tangganya bukan hanya sekadar kenangan indah, melainkan energi positif yang terus membentuk kepribadiannya yang ramah, penuh kasih, dan menghargai kebersamaan.
Latar belakang ini pula yang menjelaskan kecintaannya pada aktivitas yang menyatukan keluarga, seperti travelling, sebuah hobi yang dinikmati sepenuh hati bersama orang-orang tercinta.
Saat ini, Tisya dengan penuh semangat menjalankan bisnis Nail Art.
Pilihan ini bukanlah kebetulan, melainkan buah dari benih bakat dan hobi di bidang seni yang telah tumbuh subur sejak kecil. Dunia seni adalah ruang ekspresinya.
Selain menyalurkan kreativitas visual melalui nail art, jiwa seninya juga terpancar dalam berbagai bentuk.
Mulai dari gerakan anggun tari modern dan tradisional, dinamika panggung modelling, hingga daya magis akting di teater.
Bisnis nail art baginya adalah perpaduan sempurna antara kecintaan pada seni rupa (melukis di kanvas mini kuku) dan hasrat untuk membuat orang lain merasa lebih cantik dan percaya diri.
Ini adalah transformasi hobi masa kecil menjadi karier yang penuh warna.
Seperti perjalanan hidup lainnya, menjalani bisnis dan menekuni berbagai passion seni tentu memiliki suka dan duka. Suka terbesarnya?
“Bertemu banyak orang baru dan lebih mengasah keterampilan aku“.
Setiap klien, kolaborasi, atau penampilan adalah pintu untuk memperluas jaringan, belajar hal baru, dan terus mengasah keahlian artistiknya.
Di sisi lain, duka yang paling ia rasakan adalah tentang pengorbanan waktu, terutama waktu bersama anak-anak.
“Pasti selalu ada yg di korban kan. Seperti waktu sama anak-anak mungkin agak lebih berkurang,” akunya dengan jujur.
Menghadapi dinamika ini, Tisyapunya tips sederhana namun penuh makna:
“Just enjoy every moment. Because chance would never comes twice.”
Nikmati setiap momen yang ada, baik saat bekerja, berkesenian, maupun terutama saat berharga bersama keluarga, karena kesempatan tak datang dua kali.
Harapan Tisya untuk masa depan diungkapkan dengan penuh kerendahan hati dan semangat perbaikan.
“Semoga kedepannya akan lebih baik lagi. Semua ingin cita dan harapan semua nya segera terwujud.”
Ia mendambakan pertumbuhan pribadi:
“Menjadi pribadi yang lebih baik lagi, dan yang lebih penting, lebih bisa bermanfaat untuk orang banyak, bisa lebih bantu banyak orang lagi”.
Visinya mencerminkan keinginan untuk tidak hanya sukses secara pribadi dan profesional, tetapi juga untuk memperluas dampak positifnya kepada orang lain di sekitarnya.
Filosofi hidup yang menjadi pedoman utama Tisya adalah satu kata yang kuat: BERSYUKUR. Pesannya mendalam:
“Sadari atas semua yang sudah kamu miliki. Apapun itu. kebahagiaan, ketenangan, kesehatan, rezeki, apapun dan berapapun, bersyukurlah.”
Baginya, rasa syukur bukan hanya sikap, tapi kunci untuk melipatgandakan nikmat: “Karena dengan bersyukur nikmat itu akan bertambah.”
Syukur jugalah yang membawa pada kepuasaan sejati:
“Kamu akan selalu merasa cukup. Dan bahkan lebih“.
Source image: tisya

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










