Tita Fatimatul Nadiah, Life Must Go On!
Iniloh.com Jakarta- Beberapa orang menghabiskan seluruh hidupnya di satu kota, namun tidak bagi Tita Fatimatul Nadiah.
Perempuan yang lahir di Sragen, Jawa Tengah ini justru memiliki masa kecil yang penuh warna karena mengikuti orang tuanya yang sering berpindah tugas.
“Kira-kira aku besar di 15 kota di Indonesia, quite an experience, right?” katanya sambil tertawa.
Pengalaman nomaden ini tidak menjadikannya terasing, justru memperkaya sudut pandangnya tentang kehidupan dan manusia.
Kunci dari ketangguhannya berada pada fondasi keluarga yang kuat.
“Keluarga aku tuh type warm and open family,” cerita Tita.
Ayah dan ibunya bukan sekadar orang tua, melainkan sahabat yang bisa diajak berbagi segala cerita.
“Dari kecil apa pun aku ceritain ke mereka, tentang sekolah, teman, sampai cinta pertama pun mereka tahu.”
Kehangatan inilah yang membentuknya menjadi pribadi yang terbuka dan mudah beradaptasi di setiap kota baru yang dia tinggali.
Secara profesional, Tita adalah seorang karyawan di salah satu BUMN. Namun, baginya, hidup tidak boleh hanya berputar pada urusan kantor.
Di luar rutinitasnya, dia adalah seorang petualang yang haus akan pengalaman baru.
“Aku suka banget nyoba hal baru,” ujarnya dengan semangat.
Entah itu bertemu orang baru, mempelajari hobi, atau menjelajahi tempat yang belum pernah dikunjungi.
Sebuah tradisi indah yang selalu dia jaga adalah traveling bersama sahabat-sahabatnya yang telah dia kenal lebih dari 15 tahun.
“Biar tetep langgeng dan happy, travelling bareng itu wajib banget,” tuturnya.
Meski kini mereka tinggal di kota yang berbeda, momen reuni ini menjadi penyambung tali persahabatan yang tak terputus.
Selain traveling, Tita juga menemukan kegembiraan di lapangan tenis.
“Seru banget, bisa jadi pelarian sehat dari rutinitas,” akunya.
Olahraga ini tidak hanya membahagiakannya, tetapi juga mengajarkannya nilai kesabaran dalam proses belajar.
Ketika ditanya tentang suka duka hobinya, Tita melihat semuanya dengan proporsional. Sukanya jelas: dia bisa mengisi ulang energi, menemukan hal baru, dan merasa benar-benar hidup.
Dukanya hanya ketika pekerjaan menumpuk dan menghalanginya untuk bermain atau jalan-jalan. Namun, dia punya prinsip yang dipegang teguh: “Hidup tuh soal balance.”
Tipsnya untuk menikmati hidup sangat sederhana namun bermakna:
“Don’t take life too seriously. Nikmatin aja prosesnya, kerjain yang kamu bisa hari ini, dan sisain waktu buat hal-hal kecil yang bikin kamu bahagia.“
Ini adalah resepnya untuk menjaga kewarasan dan kebahagiaan di tengus tuntutan hidup.
Harapan Tita untuk masa depan mencerminkan jiwa yang menginginkan harmoni.
“Semoga semua hal dalam hidup, keluarga, karier, kesehatan, rezeki, selalu seimbang.”
Dia tidak mengejar kesempurnaan, melainkan progres untuk menjadi “versi yang lebih baik dari diri aku sebelumnya.
Yang paling dalam, dia ingin selalu bisa bermanfaat bagi orang lain dan memiliki “hati yang tenang di setiap fase hidup.
Pesan yang ingin dia bagikan kepada semua orang adalah sebuah peneguhan dalam bahasa Inggris:
“Life must go on. Whatever happens, remember that God never gives us a test beyond our strength.
It will pass! so just keep doing what makes you happy and positive.”
Source image: tita

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










