Titi Banda Project Indonesia-India Sanggam
Iniloh.com India– Ida Rsi Putra Manuaba ( Padmashri Agus Indra Udayana ) bertemu Gubernur Nagaland, Shri La Ganesan di Raj Bhavan (Rumah Jabatan Gubernur) di Kohima Nagaland India .
Pada kesempatan siang itu Ida Rsi Putra di dampingi Guru Lingsir Ketut Oka mendapatkan salam dan simpati dari beliau karena dalam tradisi Hindu ini ibarat Shravan Kumar dan mengapresiasi masih memberikan contoh seharusnya seorang putra.
Menjaga tradisi yang kokoh sehingga menuntun kita menemukan swakarma dan swadharma sambut Gubernur Nagaland yang baru saja dilantik menempati posisinya yang baru dimana sebelumnya adalah Gubernur Bihar.
Beliau mengatakan akar kebudayaan asli manusia adalah bagaimana mencintai orang tua dan menjadikannya pondasi kokoh restu kehidupan.
Pada kesempatan itu pula Gubernur Nagalan mengapresiasi Ida Rsi Putra atas dedikasinya yang terus menjembatani pemuda kedua bangsa bertemu dalam Indonesia India Sanggam Program nya yang sudah dari 2021 melahirkan banyak anak muda yang kuat dipendidikan maupun kewirausahaan.
Kedepan beliau senang kalau pertukaran Pemuda dan scholar dari Bali dan Nagaland bisa terlaksana berkesinambungan, tentu lewat seni dan budaya bisa saling melengkapi atau saling menginspirasi. Lewat spirit dan nasionalisme yang dikukuhkan pasti akan berdampak pada masyarakat dan bermuara pada kerja nyata.
Bali dan Nagaland perlu semakin kuat kita kuatkan lewat pendekatan budaya karena kultur kita hampir sama.
Beliau yang juga seorang Sanyasin dan Karmayogi berasal dari India Selatan yang kaya akan budaya yang masih kental memberikan contoh menarik misi kebudayaan yang menjadikan nasionalisme bagian kental dari hidup kita.
Menjaga Titi Banda kehidupan menuju Ram Rajya masyarakat yang sejahtera.
Kedepannya peranan people to people contact dan juga NGO sebagai partner tidak langsung pemerintah kedua negara yang sama-sama menjadi negara demokrasi terbesar dan memilih menjadikan nasionalisme sebagai kekuatan untuk terus maju.
Peranan NGO juga sekecil apapun sangat perlu, karena langsung menyentuh masyarakat bawah menjadi kekuatan kita bersama.
Beliau sangat mengapresiasi bagaimana kebangkitan itu dimulai dari pendidikan sebagai bekal . Dash to Diamond Project menjadikan Shantisena Ashram Gandhi Puri menemukan swakarma dan swadharmanya dan menjaga nilai “Preserve our Heritage, Promoting our Culture and Connecting People”.
Saat ini menjadi bekal membangun spirit Vaisudhewa Kutumbhakan yang juga menjadi tema Central G20 di India tahun 2023 ini.Beliau mengajak Ida Rsi Putra lebih intens membangun kerjasama NGO bersama Nagaland.
Ida RsI Putra yang sejak 1992 sudah ke India dan sempat studi di Institute of Gandhian Studies Wardha Maharastra dan Gujarat Vidyapith Ahmedabad percaya sekali lewat pijakan hand in hand work for better future kedua negara lewat pendidikan seni dan pariwisata budaya akan menjadi semakin banyak pilihan anak muda mengembangkan dirinya dan mereka bisa mulai di desa.
Karena kemerdekaan sesungguhnya adalah ketika kita bisa menjadikan desa kita mandiri dan masyarakatnya semua bergerak. Cara pandang kita terhadap nilai diri kita sendiri akan sangat mempengaruhi cara kita berpikir dan bertindak bahkan akan mempengaruhi bagaimana kita akan di perlakukan oleh orang lain.
“Karena itulah ini ialah media pertemuan dan dialog akar yang penting dari semua masa depan kita.” ucap Ida Rsi Putra Manuaba menutup pesannya dari Nagaland. ( 22022023)

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










