Tiwi Wiwik Darius: Sebagai Perempuan Melayu, Saya Utamakan Attitude
Iniloh.com Palembang- Tiwi Wiwik Darius berprofesi sebagai wedding singer dan penari tradisional. Ia lahir di Kota Pagar Alam. Tiwi masih ingat, saat masih kecil, kotanya masih berstatus kabupaten. Ayahnya berasal dari Desa Kota Batu, sebuah desa yang berada di Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan dan Ibunya berasal dari Pagar Alam.
Tiwi sangat ingat saat masih kecil, Kota Pagar Alam sangat asri. Ia juga sering memainkan mainan tradisional yang sudah jarang ditemukan di jaman sekarang.
“Keluarga yang benar-benar menekuni bidang seni itu tidak ada. Baru saya yang benar-benar terjun, tapi memang di keluarga besar itu semua suka nyanyi,” tutur Tiwi menceritakan asal usul darah seni dalam dirinya.
Selain suka menyanyi dan menari tarian tradisional, Tiwi mengaku menyukai banyak hal dari bidang seni. Selama menjalani profesi sebagai wedding singer, ia mengaku mengalami banyak hal yang menyenangkan.
“Kalau untuk suka duka si banyak sebenarnya, sukanya si salah satunya itu jalani hobi yang dibayar, bisa jalan-jalan ke dalam dan luar negeri yang gratis dan dapat uang juga. Kalau dukanya si banyak juga. Salah satunya di benci orang yang bahkan saya tidak kenal sama mereka, tapi di dunia seni itu biasa,” papar Tiwi.
Kemampuan menyanyi Tiwi kembangkan dari minat pertamanya yakni dangdut Melayu. Sedangkan untuk menari, ia memulai dari tari tradisi dan melayu. “Kalau nyanyi saya sebenarnya basicnya di Dangdut Melayu. Kalau nari spesial di tari tradisi dan Melayu,” aku Tiwi.
Tiwi mengakui bahwa sebagai perempuan khususnya di Sumatera Selatan, ia menomorsatukan attitude. Tidak berlaku hanya di kehidupan sehari-harinya, tetapi juga di atas panggung agar rezeki lancar dan jalan hidup bisa dibanggakan semua orang, terutama anak-anaknya karena ia merupakan single parent.
“Harapannya bisa lebih baik di semua bidang, terutama jadi ibu sekaligus ayah terbaik untuk kedua anakku,” kata Tiwi. Ia tetap tersenyum meski menjalani hidup yang penuh tantangan.
Ia yakin kebahagiaan akan datang pada masa yang tepat. “Setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya. Maka dari itu apa yang sudah kita mulai untuk kedepan lakukanlah sampai selesai,” tutup Tiwi.
image source: Tiwi

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










