Trindah Sinungan, Raihlah Mimpi Kalian!

Iniloh.com Jakarta- Di antara panasnya jalanan Priok, Jakarta Utara, tersimpan kenangan masa kecil yang paling berharga bagi Trindah Sinungan: momen bersama almarhum ayahnya.

Lingkungannya memang panas,” akunya, tapi kerinduannya tak tertuju pada cuaca, melainkan pada kehangatan sosok sang ayah yang telah tiada.

Kenangan itu menjadi kompas emosionalnya, pengingat bahwa keberanian menghadapi tantangan dewasa ini berakar dari cinta yang tulus di masa kecil.

Tahun 2020 menjadi titik baliknya. Di tengah pandemi, ia memberanikan diri menjadi content creator.

Ia mengenang bahwa mencintai dunia kreatif karna bakat alamiah dari alm Ayahnya.

Aku mulai dari music, acting dan modeling dan active juga menjadi content creator!! Ini akun kedua saya,” ujarnya, mengisyaratkan perjalanan belajar yang tak instan.

Sukanya jelas: peluang kolaborasi dengan brand-brand besar.

Tapi di balik glamor unggahan sempurna, ada duka yang ia hadapi dengan jujur: deadline yang bentrok, proses editing yang revisi berkali-kali sampai begadang.

Bagi Trindah, begadang bukan sekadar ritual, melainkan bukti dedikasi harga yang rela dibayar demi karya yang ia banggakan.

Kunci bertahannya di industri kreatif ia rangkum dalam dua prinsip:

Selalu temukan potensi hal baru dalam diri! Evaluasi setiap karya untuk jadi lebih baik!

Bagi Trindah, kreativitas bukan bakat bawaan, tapi otot yang harus terus dilatih. Ia menolak stagnasi, menjadikan setiap konten sebagai laboratorium eksperimen diri.

Filosofi ini lahir dari pengalaman pahit revisi berkali-kali, ia memilih melihatnya bukan sebagai kegagalan, tapi batu loncatan.

Harapan dan doanya menyentuh seluruh aspek kehidupan. Dalam keluarga, ia meminta agar tidak pernah lelah mendoakannya di setiap langkah yang diambil.

Untuk karir dan ekonomi, ia mengharapkan kelancaran yang berkesinambungan. Dari segi kesehatan, doanya adalah untuk panjang umur dan vitalitas tanpa penyakit.

Di sisi sosial, ia berharap dapat bertemu dengan orang-orang baik yang menjadi lingkaran pendukungnya.

Permintaan doa khusus untuk keluarganya juga menyiratkan kesadaran bahwa di balik kesuksesannya dalam membuat konten, terdapat dukungan tak terlihat dari orang-orang terdekat yang selalu mendampinginya.

Pesan Trindah untuk pembaca adalah api motivasi yang ia nyalakan tiap hari:

“Raihlah mimpi kalian! Karena setiap hari adalah kesempatan baru yang lebih baik untuk mencapainya.”

Kalimat ini adalah esensi perjalanannya—dari anak Priok yang berduka ke perempuan yang menciptakan lapangan kerja lewat kreativitas.

Ia menolak menunggu “waktu tepat“. Bagi Trindah, mimpi harus direngkuh hari ini juga, dengan alat seadanya: ide, kamera, dan tekad pantang menyerah meski harus bergadang.

 

 

Source image: Indah

You May Also Like

Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Elys, Dunia Ini Tiada Jika Tak Ada Mimpi!
Elys, Dunia Ini Tiada Jika Tak Ada Mimpi!
Tiffany Sweet, Raih Semua Mimpi Kita Jangan Takut Mencoba dan Buktikan Kita Bisa
Tiffany Sweet, Raih Semua Mimpi Kita Jangan Takut Mencoba dan Buktikan Kita Bisa
Putu Dharmayani, Percaya Pada Mimpi yang Kita Inginkan Biarkan Semesta Bekerja Mewujudkannya
Putu Dharmayani, Percaya Pada Mimpi yang Kita Inginkan Biarkan Semesta Bekerja Mewujudkannya
Tebe Prastika , Capai Mimpi Tapi Jangan Lupa Tetap Jadi Pribadi yang Baik
Tebe Prastika , Capai Mimpi Tapi Jangan Lupa Tetap Jadi Pribadi yang Baik
Grestin Laila Rizki Putri, Jangan Pernah Berhenti Mimpi dan Lelah Sampai Kita Gapai dan Mewujudkannya
Grestin Laila Rizki Putri, Jangan Pernah Berhenti Mimpi dan Lelah Sampai Kita Gapai dan Mewujudkannya