Ulfah Idris, Lakukan Apa yang Ingin Kita Lakukan Selama Itu Baik!

Iniloh.com Jakarta- Jakarta, kota kelahiran Ulfah Idris, bukan sekadar tempat tinggal melainkan bagian dari identitasnya.

Perempuan yang akrab disapa Ulfah ini mengaku sangat mencintai Ibu Kota karena di sanalah seluruh keluarganya berkumpul.

Jakarta itu rumah. Di sini, saya dikelilingi keluarga yang harmonis. Itu sumber energi saya,” ujarnya.

Kedamaian dalam lingkaran keluarga inilah yang menjadi fondasi baginya untuk mengejar passion di luar rutinitas sebagai pegawai swasta.

Sejak 2017, Ulfah mulai mengenal Poundfit, olahraga yang menggabungkan gerakan kardio intensif dengan permainan drumstick.

Awalnya, ia hanya melakukannya untuk mengisi waktu luang. Namun, di tengah keterbatasan pandemi 2020, Poundfit berubah menjadi pelariannya.

Saya jatuh cinta pada energi dan musiknya. Setiap sesi itu seperti terapi,” kenangnya.

Kecintaan itu membawanya pada keputusan besar: menjadi instruktur Poundfit bersertifikat pada Juni 2024.

Saya ingin membagikan semangat ini ke lebih banyak orang,” tuturnya.

Bagi Ulfah, Poundfit hampir tak memiliki sisi “duka”. Justru, aktivitas ini memberinya banyak sukacita: dari memperluas pertemanan hingga membuatnya merasa lebih segar dan bahagia.

Banyak yang bilang saya terlihat awet muda sejak rutin Poundfit. Tapi yang paling berharga, saya punya komunitas solid,” ucapnya sambil tersenyum.

Tak heran, ia kerap menjadi bagian dari event-event besar seperti Herbalife 24Active Sunday (2024), Festival Makan Receh Trans7 (2024), hingga Anugerah Desa Wisata Indonesia (2024). Bahkan, ia sudah dipastikan akan tampil di Weekend Project Trans7 tahun 2025.

Ini bukti bahwa olahraga bukan hanya untuk kesehatan, tapi juga kebahagiaan,” tambahnya.

Di balik semangatnya yang menggebu, Ulfah punya permohonan sederhana kepada Tuhan: kesehatan, umur panjang, serta rezeki yang terus mengalir.

Saya ingin tetap bisa berbagi energi positif lewat Poundfit, sekaligus membahagiakan keluarga,” ungkapnya.

Ia juga berharap agar setiap langkahnya selalu diberkahi, baik dalam karier profesional maupun perannya sebagai instruktur.

Ulfah meyakini bahwa kebahagiaan adalah sesuatu yang harus diciptakan sendiri, bukan ditunggu dari orang lain. Pesannya singkat namun penuh makna:

 “Lakukan apa yang ingin kamu lakukan, selama itu baik. Dan jangan lupa bersyukur atas setiap pencapaian, sekecil apa pun.” 

Prinsip ini ia terapkan dalam keseharian, baik saat menghadapi tumpukan pekerjaan kantor maupun saat melatih peserta Poundfit.

Syukur itu mengingatkan kita untuk tidak pernah berhenti belajar,” katanya.

Kini, Ulfah aktif membagikan momen kebugarannya di Instagram (@ulfah_idris).

Dari sesi latihan di studio hingga penampilan di event nasional, ia konsisten menunjukkan bahwa olahraga bisa menyenangkan dan mempersatukan banyak orang.

“Poundfit mengajarkan saya untuk keep moving, baik secara fisik maupun mental,” ujarnya.

Bagi perempuan yang menjadikan Jakarta sebagai “jantung” hidupnya ini, Poundfit bukan sekadar olahraga.

Ia adalah medium untuk merayakan kehidupan, menjaga semangat tetap muda, dan membuktikan bahwa passion bisa tumbuh di sela kesibukan.

Dengan senyuman khas dan drumstick di tangan, Ulfah Idris terus mengajak siapa pun untuk menciptakan kebahagiaannya sendiri satu hentakan musik pada satu waktu.

 

Source image:ulfah idris

You May Also Like

Mia Resmiati, Sukses Bukanlah Akhir, Kegagalan Bukanlah Hal yang Fatal
Mia Resmiati, Sukses Bukanlah Akhir, Kegagalan Bukanlah Hal yang Fatal
Astri Yuniati, Jangan Takut Ambil Keputusan Sulit Selama untuk Kebaikan Diri dan Keluarga 
Astri Yuniati, Jangan Takut Ambil Keputusan Sulit Selama untuk Kebaikan Diri dan Keluarga 
Cynthia Agatha de Ruiter, Konsisten Berusaha dan Berbuat Baik Hasil Pasti Kan Terlihat 
Cynthia Agatha de Ruiter, Konsisten Berusaha dan Berbuat Baik Hasil Pasti Kan Terlihat 
Maharatih, SH. MH: Hidup Adalah Seni yang Harus Dirajut dengan Kesadaran Penuh
Maharatih, SH. MH: Hidup Adalah Seni yang Harus Dirajut dengan Kesadaran Penuh
Yunita Kumala, Jangan Ikutan Tren Jika Tak Sesuai Nilai Diri
Yunita Kumala, Jangan Ikutan Tren Jika Tak Sesuai Nilai Diri
Nurul, Mimpi Itu Seperti Benih Rawatlah dengan Persiapan Mentalitas dan Kesabaran 
Nurul, Mimpi Itu Seperti Benih Rawatlah dengan Persiapan Mentalitas dan Kesabaran