Vika Enamelia, May All Beings Be Happy and Free !
Iniloh.com Jakarta- Vika Enamelia, seorang perempuan tangguh yang lahir di Malang namun menghabiskan masa kecil hingga remaja di Yogyakarta, menggambarkan kota tersebut sebagai tempat yang tenang dan penuh ketulusan.
“Yogyakarta itu nggak serush Jakarta. Di sini, hidup mengalur dengan damai,” ujarnya.
Meski kini sibuk dengan karier dan keluarga, ia masih kerap pulang ke Yogyakarta untuk menikmati kebersamaan dengan orang tua.
Nuansa khas Jogja, keramahan warga, budaya yang kental, dan kehangatan keluarga menjadi fondasi yang membentuknya menjadi sosok optimis dan penuh syukur.
Di balik senyumnya yang menenangkan, Vika menjalani peran ganda yang menantang: sebagai Finance Manager di perusahaan migas ternama dan ibu tunggal bagi tiga anak setelah suaminya meninggal.
Kedua tanggung jawab ini dijalaninya dengan keteguhan hati.
“Saya belajar bahwa hidup tak selalu sesuai rencana, tapi kita harus terus bergerak,” katanya.
Meski jadwalnya padat, ia selalu menyisihkan waktu untuk anak-anak, meyakini bahwa kebersamaan dan kasih sayang adalah kunci tumbuh kembang mereka.
Tiga tahun lalu, Vika memutuskan keluar dari zona nyamannya dengan mencoba lari sebuah olahraga yang awalnya ia anggap mustahil dikuasai.
“Saya terinspirasi oleh orang-orang yang awalnya tidak bisa lari, tapi akhirnya bisa setelah berlatih. Saya penasaran, bisakah saya juga?” ucapnya.
Dengan disiplin, ia mulai berlari kecil-kecilan, lalu perlahan meningkatkan jarak dan intensitas.
Tak hanya lari, Vika juga menemukan ketenangan melalui yoga, meditasi, berenang, dan belakangan jatuh cinta pada aktivitas alam seperti trekking serta trail running.
Baginya, olahraga adalah cara untuk menjaga harmoni antara tubuh, pikiran, dan hati.
“Yang penting sehat, baik untuk diri sendiri maupun anak-anak,” tambahnya.
Di tengah rutinitas, Vika tak ragu menantang diri.
Pada 2025, ia menyelesaikan BTRUltra, trail run pertamanya, dengan perasaan bangga yang tak terkira.
“Nggak nyangka bisa sampai di milestone ini. Ini bukti bahwa usaha memang tak mengkhianati hasil,” ujarnya.
Bagi Vika, lari bukan sekadar aktivitas fisik. Ia menyebutnya sebagai “run meditation”, saat ia bisa merenung, mendengarkan suara hati, atau sekadar melepas penat.
Kebiasaan ini juga membantunya tidur lebih teratur dan menjaga keseimbangan emosional.
Vika percaya bahwa kebahagiaan dan kebebasan dari penderitaan adalah hak setiap orang.
“May all beings be happy and free,” ucapnya mengutip filosofi hidup yang dipegang teguh.
Ia yakin dunia penuh keberkahan, dan setiap orang berpeluang meraih kemenangan dalam bentuknya masing-masing.
Harapannya sederhana: keluarga sehat, pekerjaan lancar, dan ia bisa terus menjadi contoh bagi anak-anak tentang arti ketangguhan dan rasa syukur.
Kepada masyarakat Indonesia, Vika berpesan: “Dreams do come true.
Usaha nggak akan mengkhianati hasil. Saya percaya semua mimpi baik akan jadi nyata pada waktunya.”.
Ia mengajak semua orang untuk tidak takut memulai, sekecil apa pun langkahnya.
“Jangan remehkan kekuatan konsistensi. Setiap hari, lakukan sesuatu yang mendekatkanmu pada mimpi,” tegasnya.
Source image: vika
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
